Sirkuit Mandalika Selesai 100%, Siap Jadi Venue WorldSBK 2021 dan MotoGP 2022
Ketersediaan dan kesiapan venue untuk sebuah ajang olahraga bertaraf internasional, itu mutlak. Jika sudah ada, tinggal memolesnya (menambah dengan fasilitas baru sesuai kebutuhan). Jika belum punya, tak ada cara lain selain membangunnya.
Cara kedua itulah yang dilakukan Indonesia yang bakal menjadi tuan rumah ajang lomba olahraga otomotif World Superbike (WorldSBK) 2021 dan MotoGP 2022.
Lantaran belum memiliki sirkuit seusai standar internasional, tak ada pilihan selain membangunnya.
Seperti sudah publik ketahui, lokasi sirkuitnya di Mandalika, Lombok Tengah, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namanya The Mandalika International Street Circuit.
Pembangunan sirkuit jalanan tersebut akhirnya 100 persen selesai.
Sebagai tanda bahagia dan syukur, Pemprov NTB pun melakukan peresmian.
"Alhamdulillah hari ini peresmian 100 persen selesainya pembangunan sirkuit Mandalika! Luar biasa!," ucap Gubernur NTB Zulkieflimansyah di akun Instagram (IG) pribadinya @zulkieflimansyah, Minggu (15/8/2021).
Menurut Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul ini, sirkuit tersebut akan digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan WorldSBK.
"Kalau tak ada aral merintang sirkuit kebanggaan Bangsa Indonesia ini akan menjadi Tuan Rumah World Superbike 12 sd 14 November 2021 ini," ungkapnya.
Sehari sebelumnya, pihak MGPA atau Mandalika Grand Prix Association selaku promotor atau penyelenggara MotoGP dan WorldSBK race memberikan informasi menggembirakan tersebut lewat akun IG resminya @themandalikagp.
"Yay!! Akhirnya yang ditunggu-tunggu, pengaspalan track lane selesai 100%!, ungkap MGPA.
Trek dengan 17 tikungan sepanjang 4,310 Km tersebut, lanjutnya akhirnya tersambung dan menghitam jelang HUT ke-76 Republik Indonesia.
"Mandalika International Street Circuit karya anak bangsa, dari Indonesia untuk dunia! 🏁🇮🇩," tegasnya bangga.
"Welcome to WorldSBK 2021 dan MotoGP 2022! Be ready!!," pungkasnya.
Sebelumnya di laman themandalikagp.com sudah diterangkan kalau The Mandalika Street Circuit merupakan lintasan jalan raya balap kelas MotoGP dan SuperBike dengan panjang 4,31 Km dan memiliki 17 tikungan.
Keistimewaan sirkuit satu ini, pada saat melintasi jalan ini, para pembalap bakal disuguhkan pemandangan indah yang dimiliki Kawasan Pariwisata The Mandalika, seperti bentang pantai dengan pasir putih, jejeran perbukitan serta pemandangan asri Mandalika.
Dijelaskan pula kalau street circuit tersebut berkapasitas mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk, sementara non-seated area (tribune berdiri) sanggup menampung 138.000 orang.
Sebagai pengingat, Mandalika berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan menjadi salah satu dari 5 destinasi pariwisata super prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
Ragam Pesona
Kawasan ini memiliki ragam daya tarik (pesona) alam terutama bahari antara lain Pantai Kuta Mandalika, Pantai Tanjung Aan, Bukit Merese, Pantai Seger, dan Pantai sekaligus Tanjung Gerupuk.
Selain itu ditambah dengan destinasi wisata budaya antara lain Desa Sade dan culture event tahunan Bau Nyale.
Di sana juga ada objek wisata buatan yang terbilang baru antara lain Masjid Nurul Bilad dan Kuta Beach Park.
Di laman itdc.co.id dijelaskan Masjid Nurul Bilad terdiri atas bangunan utama 2 lantai dan plaza yang mampu menampung lebih dari 4.000 jamaah.
Area bangunan masjid dan plaza ini didirikan di atas kompleks lahan sebesar 8 hektar. Oleh karenanya masjid ini dinobatkan sebagai masjid terbesar kedua di Nusa Tenggara Barat.
Keistimewaan lain masjid ini berarsitektur khas, yaitu bangunan persegi dengan atap berbentuk limas. Desain tersebut terinspirasi dari Masjid Kuno Bayan Beleq di Lombok Utara, sebuah masjid tertua di Lombok.
Sementara itu Kuta Beach Park tampil dengan promenade cantik sepanjang 1,4 Km, ditambah beach facility yang lengkap, Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata (Balawista) yang modern, area parkir yang dapat menampung lebih dari 900 kendaraan bermotor, serta kawasan belanja Bazaar Mandalika.
Balawista tersebut baru-baru ini telah dilengkapi dengan warning receiver system new generation untuk mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, serta layanan search and rescue (SAR) yang profesional dan sangat memadai.
Teks: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: @zulkieflimansyah, @themandalikagp, itdc.co.id & @adjitropis
0 komentar:
Posting Komentar