. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 29 Maret 2021

Kereta Mak Itam Beroperasi Lagi, Wajah Pariwisata Sawahlunto Kian Berseri


Banyak daya tarik yang membuat orang ingin datang ke Sawahlunto, salah satunya keberadaan Kereta Api Mak Itam.

Kabarnya kereta api wisata kelas ekonomi itu segera dioperasikan lagi setelah direvitalisasi. Jika itu benar, jelas bakal membuat paras pariwisata kota wisata bekas tambang yang berbudaya ini tambah berseri.

Mendapat kabar bagus itu, TravelPlus Indonesia, ig: @adjitropis, tiktok: @FaktaWisata.id segera menghubungi Walikota Sawahlunto Deri Asta.

"Waalaikumsalam Mas Adji, benar Mak Itam telah selesai diperbaiki. Alhamdulillah Mak Itam saat ini sudah dalam kondisi siap untuk dijalankan kembali, tinggal menunggu perbaikan dan reaktivasi jalur rel," terang orang nomor satu di Kota Sawahlunto ini.

Kata Deri, rencana reaktivasi jalur kereta api dan menambah lokomotif di stasiun kereta api Sawahlunto, sudah disampaikan ke Kepala Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat PT. KAI, Miming Kuncoro, hari ini, Senin (29/3/21).

"Beliau (Miming Kuncoro_red)  merespons dengan baik dan segera menindaklanjuti permintaan kita yakni menambah lokomotif untuk stasiun kereta api di Sawahlunto," ungkap Deri.

Jika permintaan ini berhasil direalisasikan oleh PT. KAI nanti, maka lokomotif tambahan yang didatangkan itu akan menjadi 'teman' dari lokomotif uap legenda E 1060 Mak Itam.

Menurut Deri saat ini Dirjen Perkeretaapian Kemenhub sedang melakukan proses tender untuk kegiatan reaktivasi jalur rel kereta dari stasiun kereta Kampung Teleng sampai ke stasiun kereta Muaro Kalaban.

"Reaktivasi jalur ini sangat strategis sekali. Sebab dengan diperbaiki dan reaktivasi kembali jalur tersebut, maka barulah lokomotif uap E 1060 Mak Itam dapat dijalankan kembali," pungkasnya.

Dilansir dari Wikipedia, kereta api Mak Itam adalah kereta api wisata kelas ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia dan Pemerintah Kota Sawahlunto di Sumatera Barat (Sumbar) yang melayani relasi Sawahlunto–Muarakalaban pergi-pulang.

Kereta api ini merupakan satu-satunya kereta api uap wisata yang beroperasi di Sumatera, serta merupakan kereta uap wisata ketiga di Indonesia setelah Ambarawa dan Jaladara.

Frasa mak itam sendiri berasal dari frasa bahasa Minangkabau yang berarti "paman hitam".

Ikon dari kereta api ini adalah lokomotif uap bergigi eks-SSS, E1060, yang dahulunya beroperasi untuk menarik kereta-kereta api batu bara dari Ombilin ke Teluk Bayur.

Pada tanggal 21 Februari 2009, kereta api Mak Itam mulai dioperasikan bersama dengan kereta api wisata Danau Singkarak.

Relasi kereta api Mak Itam adalah Sawahlunto–Muarakalaban, sedangkan kereta api wisata Danau Singkarak adalah Sawahlunto–Padangpanjang.

Kereta api ini hanya dapat dijalankan melalui sistem carteran. Lokomotifnya dan keretanya sendiri pernah di-carter untuk menyambut ajang bersepeda tahunan Tour de Singkarak 2012.

Terbukti, lokomotif ini pada saat itu masih kuat menarik 6 unit kereta penumpang, dengan satu kereta asli Mak Itam (warna krem-hijau) serta 5 unit kereta penumpang yang biasanya dipakai untuk KA wisata Danau Singkarak.

Setelah itu, tidak ada lagi pihak-pihak yang mau men-carter kereta api ini. Jalur Padangpanjang–Sawahlunto pun  semakin dilupakan, dan tidak ada lagi KA yang lewat secara rutin di jalur ini.

Pada September 2018, Pemerintah Kota Sawahlunto memberdayakan kreator-kreator daerah setempat untuk merakit "replika" lokomotif uap E1060 dengan sasis dan mesin diesel. Replika ini difungsikan untuk "menggantikan fungsi E1060 asli" yang sudah tidak layak jalan karena suku cadangnya langka.

Replika tersebut menghabiskan biaya Rp 71 juta yang seluruhnya berasal dari APBD. Bahkan dalam roadmap Pemerintah Kota Sawahlunto, pihaknya mengusulkan tarif retribusi seharga Rp 10.000 untuk operasional.

Replika E1060 ini memiliki panjang 4 m, lebar 1,5 m, dan menggunakan mesin yang dicomot dari truk Toyota Dyna.

Pada Juli 2019, lokomotif replika seri E1060 telah dilakukan uji coba kelaikan jalan dengan dipanaskan dan dijalankan hingga rel depan depo lokomotif, menandakan kesiapan operasional khususnya dari sarana. Hingga saat ini, layanan ini belum dapat beroperasi dikarenakan belum keluarnya izin dari Ditjen Perkeretaapian.

Meskipun begitu, persiapan pengoperasian tetap dilaksanakan setelahnya dengan peninjauan dan pembersihan rel dari Muaro Kalaban hingga kota Sawahlunto.

Nah, buat wisatawan yang sudah kebelet ingin naik Mak Itam lagi, harap bersabar ya. Kepastian tanggal pengoperasiannya kembali, bakal diinformasikan oleh pihak-pihak terkait.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Dua foto di Stasiun Sawahlunto diambil sebelum pandemi Covid-19. (Foto: @sawahluntotourism)
2. Tiga foto lainnya diambil hari ini saat pertemuan Walikota Sawahlunto Deri Asta dengan Kepala Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat PT. KAI, Miming Kuncoro. (foto: @der1asta)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP