. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 16 Januari 2021

Semeru Waspada Level II, Yuk Ganti Pendakian Jadi Wisata Kemanusiaan, Ini Kiatnya


Sejumlah rekomendasi buat masyarakat dan wisatawan muncul usai Gunung Semeru menyemburkan Awan Panas Guguran (APG), Sabtu (16/1/2021) sore, dan statusnya tetap waspada level dua.

Bunyi rekomendasinya antara lain agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah Semeru dan 4 Km arah bukaan kawah sektor Selatan Tenggara. 

Berwisata ke gunung yang tengah bergejolak sebenarnya boleh-boleh saja. Toh, justru ini bisa membantu masyarakat setempat agar tidak kehilangan pendapatannya sama sekali.

Namun yang perlu diingat tentu wisata yang dilakukan berbeda dengan wisata saat gunung itu aman-aman saja.

Ada sederet kiat berwisata yang aman saat Semeru bergejolak seperti saat ini. Namun kiat teraman sekaligus.punya sisi sosial adalah.dengan mengubah orientasi wisata Anda dari semula mendaki Semeru sampai atapnya menjadi wisata pemantauan atau lebih baik lagi wisata pertolongan atau Kemanusiaan.

Maksudnya adalah berwisata sambil membantu, misalnya membawa bantuan yang dibutuhkan warga yang terdampak, minimal menenangkan masyarakat di kaki gunung dengan memberi penjelasan terkait anjuran yang dikeluarkan pihak berkompeten yakni petugas Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) Semeru dari hasil pencatatan alat pencatat gempa atau seismograf di gunung berketinggian 3.676 Mdpl ini.

Catat dan dokumentasikan pengalaman Anda selama berwisata ke Semeru saat bergejolak. Rasakan bedanya dibanding berkunjung ketika Semeru baik-baik saja atau berstatus aman.

Jika Semeru sudah kembali normal dan dinyatakan benar-benar aman untuk pendakian oleh petugas PPGA setempat, inilah waktu terbaik buat Anda mendaki hingga Mahameru, atapnya.

Jangan lupa abadikan perubahan yang terjadi pasca-bergejolak atau setelah erupsi, seperti bentuk puncaknya, perubahan ketinggian, kondisi flora dan hutannya, atau mungkin perubahan yang terjadi di sekitar ranu (danau), dan lainnya.

Mendaki Semeru saat aktivitas vulkaniknya meningkat seperti sekarang ini sampai puncaknya, rasanya tidak mungkin. Pertama karena aktivitas pendakian memang dilarang dan jalur pendakian ditutup sampai 31 Maret 2021.

Mengurungkan niat sementara mendaki Semeru sampai atapnya saat bergejolak, rasanya pilihan paling logis.

Alternatifnya mencari lokasi lain yang aman untuk melihatnya dari dekat. Justru dengan begitu kita akan mendapatkan sudut lain dari Semeru. Toh, melihatnya tidak melulu harus dari jalur pendakian seperti dari Ranu Pane dan jalur lainnya.

Sebelum melakukan wisata alternatif maupun yang bernilai sosial, sebaiknya pantau terus informasi terkini kondisi Gunung Semeru. Ambil informasi terakurat dari nara sumber yang mengerti dan dapat dipercaya seputar keberadaannya. Jangan percaya dengan berita yang simpang-siur atau isu yang justru meresahkan masyarakat.

Kalau ada anjuran untuk tidak beraktivitas sampai batas tertentu, sebaiknya diindahkan tapi bukan berarti semua kawasan atau sisi gunung ini berbahaya.

Kiat berikutnya, ajak penduduk setempat yang benar-benar mengetahui rute jalan ke lokasi alternatif tersebut.

Sebaiknya hindari sungai, lembah-lembah yang biasa menjadi lokasi aliran lahar Semeru atau tempat-tempat yang harus diwaspadai.

Lokasi yang aman terhindar dari sapuan lahar adalah dari bukit atau gunung lain di sekitar Semeru.

Bawalah perlengkapan perjalanan, navigasi dan keselamatan yang memadai, seperti GPS, masker dan lainnya selain bekal makan dan minum yang cukup.

Kiat lainnya, jangan berlama-lama di lokasi, kecuali lokasinya memang dinyatakan aman.

Berhasil mengabadikan (memotret dan merekam) Semeru saat bergejolak apalagi pas erupsi memang membanggakan dan pasti laku dijual. Tapi perlu diingat, jangan karena ngotot mendapatkan itu, keselamatan jiwa Anda terabaikan. Bagaimanapun berwisata sekalipun ke gunung saat bergejolak, keamanan dan keselamatan jiwa menjadi prioritas utama.

Wisata kemanusiaan ini sepertinya sangat tepat Anda lakukan bukan hanya di Semeru saat ini, pun di beberapa daerah lain yang baru-baru ini dihantam bencana seperti gempa di Majene dan Mamuju, Sulbar; longsor di Sumedang, Jabar; dan banjir di sejumlah titik di Kalsel.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @bbtnbromotenggersemeru & dok.agus budi santosa. 


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP