Melacak 'Rumah' Kera, Owa Hingga Orangutan, Tepat di Hari Primata Internasional
Bertepatan dengan Hari Primata Internasional atau International Primate Day yang diperingati setiap 1 September, yuk kita lacak 'rumah' atau tempat tinggal sejumlah primata yang ada di Tanah Air tercinta ini.
Buat Anda yang ingin melacak keberadaan Monyet/Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis), antara lain bisa pergi ke Cagar Alam (CA) Pangandaran dan Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran yang lokasinya berdampingan.
Lokasinya di Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kabarnya di CA dan TWA tersebut ada 7 kelompok kera, dengan jumlah masing-masing kelompok sebanyak 29 hingga 57 ekor.
Di sana, Anda bakal begitu mudah menemui Monyet Ekor Panjang dengan beragam tingkah laku uniknya sebagaimana biasa manusia lakukan seperti mencari kutu, mengendong anaknya yang masih bayi, menyantap makan, bahkan bercinta dengan lawan jenisnya.
Kalau ke sana, Anda disarankan tidak membawa makanan untuk menjaga diri agar tidak direbut mereka.
Di laman gopangandaran.com tertera harga tiket masuk CA Pangandaran tahun ini, dengan rincian untuk wisnus pada hari biasa Rp.16.000 per orang, akhir pekan Rp 21.000 per orang. Sedangkan untuk wisman pada hari biasa Rp 210.000 per orang, akhir pekan Rp 310.000 per orang.
Kalau sewa senter Rp 10.000, pemandu Rp 350.000, dan naik perahu Rp 25.000 s/d Rp 50.000.
Jenis primata lainnya yang bisa Anda lacak CA dan TWA tersebut adalah Lutung (Trachipytecus auratus).
Jika Anda ingin melihat Owa Jawa (Hylobates moloch) di habitat alaminya, pilihannya antara lain ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), juga di Jawa Barat.
Di TNGGP, Owa Jawa bisa dilihat di Pusat Penelitian Konservasi Alam Bodogol.
Jika ingin melacak keberadaan Orangutan, Anda bisa mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kalimantan Tengah yang menjadi habitat Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus).
Salah satu camp yang terkenal di TNTP adalah Camp Leakey, yang menjadi lokasi bagi para Orangutan diberi makan oleh petugas.
Di TNTP, Anda juga bisa melihat kawanan Bekantan, si kera berhidung mancung.
Selain TNTP, Anda juga bisa melacak Orangutan Kalimantan di Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia dan Taman Nasional Kutai di Kalimantan Timur.
Lokasi yang bisa dikunjungi untuk melihat Orangutan di TN Kutai adalah Hutan Prevab.
Tapi kalau Anda ingin mengetahui lebih jauh Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dan Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis), tentu harus ke Sumatera.
Orangutan Sumatera bisa Anda temui di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berada di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Salah satu spot konservasi Orangutan Sumatera di TNGL adalah Bukit Lawang yang berada di Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Di Bukit Lawang, serunya Anda bisa melacak Orangutan dengan metode jungle trekking.
Selain di TNGL, Anda bisa mengamatinya di Suaka Margasatwa (SM) Siranggas, yang berada di Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Salak, Kabupaten Dairi serta Kabupaten Pakpak Barat, Sumatera Utara.
Sementara Orangutan Tapanuli, bisa Anda amati di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Di sana, mereka hidup di kawasan hutan seluas 135 ribu hektar yang membentang dari areal peruntukan lain (APL), Cagar Alam Dolok Sibual-buali sampai Cagar Alam Gunung Raya, yang dikenal sebagai ekosistem Batang Toru.
Sebelum Anda memantau langsung keberadaan satwa-satwa primata tersebut, ada baiknya dicek dulu apakah kawasan-kawasan konservasi yang berstatus TN, CA, TWA, dan atau SM tersebut di atas sudah diaktifkan kembali atau reaktivasi untuk kunjungan wisata atau belum.
***
Berdasarkan data The Integrated Taxonomic Information System (ITIS), jumlah dari jenis jenis primata di dunia terdapat sekitar 500 spesies.
Jumlah spesies primata di Indonesia menempati urutan ketiga setelah Brazil dan Madagaskar.
Primata di Indonesia memiliki jumlah 62 spesies dengan sekitar 77 taksa. Jumlah tersebut termasuk jenis primata yang dilindungi dan juga primata endemik.
Selain Kera Ekor Panjang, Owa Jawa, Orangutan Kalimantan, Orangutan Sumatera, dan Orangutan Tapanuli, masih ada jenis primata lainnya yang bisa Anda lacak keberadaannya.
Ada primata dari famili Kukang, Tangkasi atau Tarsius, dan Lutung.
Sebagian besar primata di Indonesia merupakan pemakan buah.
Sewaktu berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya, mereka memainkan peran sebagai penyebar benih.
Jelas itu amat membantu regenerasi spesies tanaman sehingga kesehatan hutan terjaga.
Indonesia sendiri punya Hari Primata Nasional yang diperingati setiap tanggal 30 Januari.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis
0 komentar:
Posting Komentar