Tips Sukses Wawancara 4 Mata dengan Narsum Spesial
Sebagai jurnalis/blogger dan fotografer zadul hingga now, tentu paham beragam jenis wawancara dengan narasumber (narsum) dari berbagai kalangan dan profesi, dari rakyat jelata, artis tersohor hingga pejabat tinggi.
Wawancara 4 mata, saya sebut di urutan pertama dan spesial ya karena banyak kelebihannya, di antaranya bisa leluasa mencari informasi dari narsum dan menjadi media pertama yang meliput sekaligus menulis hal-hal baru yang belum ditulis wartawan dan dimuat di media lain.
Nah, supaya wawancara 4 mata dengan narsum spesial berjalan sukses, ada beberapa langkah yang mesti diindahkan wartawan/blogger/fotografer pemula, madya maupun senior sekalipun.
Langkah pertama, tahu/paham dengan tema/masalah yang diangkat; mencari/mengumpulkan data terkait sebagai bekal; menulis daftar pertanyaan berdasarkan data yang dikumpulkan dan sesuai topik yang ingin ditulis; serta hindari pertanyaan 'ya' atau 'tidak'.
Berikutnya, membawa peralatan pendukung seperti alat perekam/HP, buku & pensil/pena; meminta izin terlebih dahulu kepada narsum saat ingin meminta wawancara; dan datang lebih awal ke lokasi wawancara supaya ada waktu untuk mempersiapkan diri.
Langkah selanjutnya gaya wawancara bisa formal (serius) atau santai tapi serius, biasanya kalau dengan pebisnis atau petinggi negara gayanya lebih formal; jaga kontak mata dengan narsum saat wawancara, jangan pandangan kemana-mana; dan mendengarkan jawaban narsum dengan saksama.
Tak lupa selalu bersikap sopan terhadap narasumber; menjaga alur pembicaraan dan pertanyaan, jangan melenceng kemana-mana atau terlalu jauh dari topik; berikan pertanyaan umum baru kemudian yg spesifik (sebelum, kini, dan akan datang) terkait hal yang akan dikerjakan; serta mencatat poin-poin penting dari jawaban narsum dan tanyakan lagi jika memang belum jelas/tidak rinci/ngegantung.
Sambil wawancara bisa mengabadikan/memotret narsum secara candid agar natural, bisa juga setelah wawancara; pilihan lain bawa fotografer/videografer untuk mengabadikan jalan wawancara atau kombinasi keduanya untuk stok/back up foto/video.
Direktur BBKFP
Cara terakhir sebagaimana TravelPlus Indonesia lakukan dalam wawancara 4 mata dengan Bagus Sunjoyo selaku Direktur Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP), Kementrian Perhubungan (Kemenhub) di Curug, Tangerang, Banten, Kamis (18/6/2020) bersama 3 rekan dari FORWAN Indonesia @forwanofficial.
Saat wawancara mengenai target kinerja BBKFP 2019 dan 2020 serta planning pembuatan paket-paket wisata terbang, selain menyiapkan daftar pertanyaan, mewawancarai, dan memotret sendiri, dua rekan lain Boeyil bertugas memotret sedangkan Pray membuat video dan Taufiq memantau.
Setelah itu dilanjutkan mengunjungi hanggar dan venue simulator, tak lupa memotret dan membuat 2 video untuk Instagram TravelPlus Indonesia @adjitropis & @forwanofficial.
Sampai di rumah, lanjut mendengarkan dan mencatat hasil rekaman wawancara tersebut, lalu meraciknya dengan tambahan data tertulis dari BBKFP hingga menjadi tulisan berjudul "Kinerja BBKFP 2019 Lebihi Target, 2020 Perluas Pasar Internasional dan Launching Wisata Terbang" dengan 2 sub judul (Target 2020 dan Wisata Terbang) yang tayang di TravelPlus Indonesia, hari itu juga, Kamis (18/6/2020) malam.
Tak cuma itu, lalu tulisannya pun disebar sebagai bahan press release dan link-nya di-posting di @adjitropis dengan di-tag ke akun IG berbagai pihak terkait serta diberi sejumlah hashtag agar semakin meluas/mendunia informasinya.
#BismillahMogaBermanfaat
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: trisno boeyil & adji
0 komentar:
Posting Komentar