Ya’ahowu Nias Festival 2019 Suguhkan 12 Acara Unggulan
Culture Event tahunan bertajuk Ya’ahowu Nias Festival bakal kembali digelar. Tahun ini, festival yang membidik segmen wisatawan milenial ini akan menyuguhkan 12 acara unggulan.
Festival budaya yang keempat kalinya ini akan berlangsung di Lapangan Merdeka, Ibukota Kecamatan Lahomi dan Pantai Indah Sirombu Kabupaten Nias Barat selama 5 hari, 16-20 November mendatang.
Ke-12 acara unggulan yaitu Ya’ahowu Nias Karnaval, pagelaran tarian tradisional khas masing-masing daerah Se-Kepulauan Nias, Pagelaran Atraksi Budaya, Lomba Permainan Rakyat, Perlombaan Olahraga, Lomba Atraksi Silat Tradisional, dan Lomba Kreasi Kerajinan Tangan dari Bahan Sinasa.
Selain itu akan ada Festival Kuliner Nias, Yaahowu Idol 2019, Pemilihan Putri Pariwisata Kepulauan Nias 2019, Festival Ya’ahowu Camping Ground, dan Hiburan (artis lokal dan nasional).
Salah satu kegiatan yang ditujukan untuk menarik minat wisatawan milenial adalah Festival Ya’ahowu Camping Ground.
Melalui festival yang juga masuk dalam 100 Calendar of Event (CoE) 2019 ini, pemerintah setempat berharap bisa memperkenalkan kembali kekayaan budaya lokal Nias kepada generasi muda.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Noviendi Makalam mengatakan penyelenggaraan festival budaya ini merupakan perwujudan penerapan salah satu unsur 5C (Creative Value, Commercial Value, Communication Value, dan CEO Commitment).
“Walaupun masih belum memenuhi semua unsur 5C, tapi dalam event ini kita bisa lihat satu C yang mulai timbul yaitu Commitment CEO. Ini artinya sudah mulai terlihat komitmen para pemimpin daerah,” ujar Noviendi Makalam dalam acara peluncuran Ya’ahowu Nias Festival 2019 dengan tema “Nias is Truly Island” di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Noviendi juga mendukung semakin banyaknya iven yang diselenggarakan secara rutin.
Menurutnya dengan adanya reguler event akan mempermudah suatu kawasan melakukan promosi untuk menarik kedatangan wisatawan.
“Setelah memastikan kualitas iven, baru kita mengerjakan promosinya. Karena sebagus apapun suatu festival kalau tidak dikenal oleh calon audiens-nya tidak akan menjadi besar. Tapi yang harus diingat, festival seperti ini tidak ada yang sekali jadi langsung besar. Ia harus bertahap pelan-pelan,” jelasnya.
Bupati Kabupaten Nias Barat Faduhusi Daeli menjelaskan dalam Ya’ahowu Nias Festival tahun ini juga akan menampilkan sejumlah tarian dari kawasan Nias Barat.
“Selama ini banyak kegiatan wisata masih berpusat di Nias Selatan, karena itu tahun ini kami akan mencoba menarik wisatawan juga ke wilayah Nias Barat,” terangnya.
Faduhusi Daeli juga berharap akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Nias. “Kami menargetkan kunjungan wisatawan sekitar 30-40 ribu untuk tahun ini, dengan sepuluh persen-nya adalah wisatawan mancanegara,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada 2017 jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Nias sebanyak 50.418 orang terdiri dari 426 wisman dan 49.922 wisnus atau di atas target yang ditetapkan dalam RIPPARKOT Gunung Sitoli yang menetapkan target kunjungan wisatawan pada 2017 sebanyak 24.659 wisatawan terdiri dari 306 wisman dan 24.353 wisnus.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. Biro Komlik Kemenpar
0 komentar:
Posting Komentar