Biar Puas, Cumbui Air Terjun dan Pantai Ini Selagi Jelajahi Kabupaten Banggai
Bertopografi pegunungan dan perbukitan serta berbatasan dengan Teluk Tomini di Utara, Laut Maluku di Timur, dan Selat Peling di sebelah Selatan, membuat Kabupaten Banggai dianugerahi sejumlah air terjun, bukit, pantai, dan beberapa pulau menawan yang menarik untuk dijelajahi.
Kabar gempa bumi bermagnitudo 6,9 yang mengguncang Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan pada Jumat (12/4/2019) malam membuat nama kedua kabupaten di Sulawesi Tengah itu tersiar luas lewat medsos terutama Instagram dan juga sejumlah media online.
Seketika beberapa orang pun bertanya ke TravelPlus Indonesia. Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan itu beda ya?
Apakah keduanya dekat dengan Kota Palu yang belum lama ini dihantam gempa dan liquifaksi? Nama masing-masing ibukotanya apa dan daya tarik wisata alamnya apa saja?
Karena itu, TravelPlus Indonesia segera membuat dua tulisan wisata, pertama tentang objek wisata yang ada di Kabupaten Banggai dan tulisan berikut mengenai daya tarik Danau Tendetung di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Tujuannya, jelas untuk menjawab pertanyaan itu dan sekaligus memberi panduan buat para traveler baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin menjelajahi ragam pesona alam kedua kabupaten itu.
Di Banggaikab.go.id, website resmi Pemkab Banggai dijelaskan kondisi morfologi Kabupaten Banggai memiliki keanekagaraman berupa pegunungan, dimana sungai-sungainya masih sangat jernih serta pulau-pulau kecil yang tersebar mengelilingi wilayahnya.
Desa-desa di Kabupaten Banggai umumnya terletak pada ketinggian kurang dari 500-700 meter di atas permukaan laut (Mdpl) dengan bentuk permukaan tanah didominasi daratan, perbukitan, dan pegunungan.
Luas wilayah daratan Kabupaten Banggai ± 9.672,70 Km² atau sekitar 14,22 % dari luas Provinsi Sulawesi Tengah. Sedangkan luas lautnya ± 20.309,68 Km² dengan garis pantai sepanjang 613,25 km.
Secara administratif wilayah Kabupaten Banggai terbagi atas 23 kecamatan, 291 desa, dan 46 kelurahan.
Daerah Kabupaten Banggai resmi berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 (Lembaran Negara RI Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1822) tanggal 1 April 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi, selajutnya dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 (Lembaran Negara RI Nomor 179, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3900), tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan maka secara yuridis wilayah Kabupaten Banggai telah terpisah dengan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Objek wisata alam yang menarik dijelajahi antara lain Air Terjun Piala di Kelurahan Hanga-hanga.
Keistimewaan air terjun tersebut berlokasi dekat dengan Kota Luwuk, Ibukota Kabupaten Banggai, sekitar 15-20 menit waktu tempuhnya.
Masih di kelurahan itu, juga ada Air Terjun Laumarang. Keduanya sama-sama berudara sejuk dengan pemandangan yang eksotik.
Keistimewaanya, air terjunnya bertingkat-tingat dengan kondisi air yang bersih dan jernih serta suasa sekitarnya teduh karena banyak pepohonan yang rindang.
Pengunjung juga bisa sekalian berwisata agro di Desa Salodik karena banyak perkebunan masyarakat serta pepohonan pinus.
Buat yang senang pantai bisa menyambangi Pantai Kilo 5 di dekat jantung Kota Luwuk.
Di sepanjang kawasan pantai ini terdapat banyak cafe, traveler bisa bersantai di salah satunya.
Kalau ingin berwisata ke pulau tinggal menyeberang ke Pulau Tinalapu, Kecamatan Pagimana.
Di pulau tersebut traveler bisa menikmati pantai dengan air laut yang amat jernih, melihat langsung keindahan karang dan dunia bawah laut dari perahu serta sekalian berwisata kuliner terutama seafood-nya.
Dari Kota Luwuk menuju ke Kecamatan Pagimana memerlukan waktu kurang lebih 3 jam via darat lalu mengunakan perahu motor ke pulau tersebut.
Pilihan lainnya ke Pulau Dua Balantak yang terletak di Desa Kampangar, Kecamatan Balantak.
Jarak tempuhnya dari Kota Luwuk 150 km atau sekitar 3 jam.
Kalau traveler menyukai pemandangan alam berupa perbukitan, bisa menjelajahi Bukit Teletabis Keles.
Kelebihan lainnya di sana ada Café Bukit Keles dan bisa menikmati pemandangan sunrise maupun sunset.
Kepada TravelPlus Indonesia, Anto Scout, pemandu lokal yang tinggal di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) mengabarkan meskipun diguncang gempa, objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Banggai dan Bangkep tetap aman.
"Alhamdulilah Banggai dan Bangkep aman dan objek-objek wisatanya siap dikunjungi 🙏," ungkapnya.
Travel Tips
Tak sulit menjangkau Kabupaten Banggai dan Bangkep, karena dapat ditempuh dengan moda transportasi darat, laut maupun udara.
Kalau Traveler datang dari Kota Palu ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, menuju Luwuk dapat ditempuh melalui jalan darat dengan naik bus kecil dan sedang, atau dengan kendaraan carteran.
Jarak Palu ke Luwuk sekitar 610 km. Demikian pula dari Kota Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan,
Kota Luwuk dapat ditempuh melalui jalur darat. Kalau menggunakan transportasi udara terdapat 4 perusahaan penerbangan (Garuda, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Express Air) yang melayani rute-rute penerbangan reguler setiap hari menuju Luwuk dari Palu, Makassar, dan Manado.
Kalau traveler dari Jakarta, terlebih dulu naik pesawat ke Makassar lalu ganti pesawat ke Luwuk.
Bila melalui laut bisa menumpang kapal Pelni (KM.Tilong Kabila) dengan rute Luwuk ke Makassar dan Luwuk ke Bitung (Manado), serta melalui Pelabuhan Pagimana yang dilayani dengan kapal penyeberangan ASDP dengan rute Pagimana-Gorontalo.
Pelabuhan Luwuk juga menjadi akses poin utama bagi transportasi lanjutan menuju ke Kabupaten Bangkep dan Kabupaten Banggai Laut yang dilayani dengan kapal penyeberangan maupun kapal angkutan rakyat yang tersedia setiap hari.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.banggaikab.go.id
Captions:
1. Air Terjun Laumarang.
2. Pantai Kilo 5.
3. Air Terjun Piala.
4. Air Terjun Salodik.
5. Pulau Tinalapu.
6. Pulau Dua Balantak.
7. Bukit Teletabis Keles.
8. Peta lokasi Kabupaten Banggai, Bangkep, dan Banggai Laut.
0 komentar:
Posting Komentar