. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 17 Desember 2018

Ini Bad & Good News Pariwisata Indonesia 2018

Sektor pariwisata Indonesia tahun ini dari sisi target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan devisa dari sektor tersebut ternyata ada kabar buruk (bad news) dan kabar bagus (good news)-nya.

"Bad news-nya 17 juta wisman tahun ini tidak tercapai. Yang kita bisa capai kira-kira 16 juta wisman," ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam acara wawancara tentang Perkembangan Dunia Pariwisata langsung dengan Radio Elshinta, Jakarta, Senin (17/12/2018) sore.

Sebagaimana kita tahu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mentargetkan wisman ke Indonesia tahun 2018 sebanyak 17 juta wisman. Tapi sayangnya target itu diperkirakan tak tercapai.

Menurut Arief Yahya ada tiga hal besar penyebab tak tercapainya target wisman tahun ini yakni pertama bencana alam gempa di Lombok disusul di Palu, kedua musibah kecelakaan pesawat sebuah maskapai penerbangan, dan ketiga polemik zero dollar tour.

Bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal Agustus 2018 mengakibatkan batalnya sekitar 100.000 wisman ke Indonesia dalam satu bulan.

"Impact-nya ternyata bukan cuma di Lombok. Jadi ini pelajarannya, meskipun gempa itu terjadi di satu titik di Indonesia, orang lain mengira seluruh Indonesia seperti itu," ungkap Arief Yahya.

Bahkan Bali dalam hal jumlah wisman yang batal datang jauh lebih besar impact-nya dibandingkan dengan Lombok.

"Itu dengan mudah kita bisa lihat di big data. Gempa terjadi tanggal 5 Agustus, besoknya tanggal 6 Agustus langsung drop 75 %," tambah Arief Yahya.

Pembatalan kunjungan wisman ke Indonesia akibat bencana alam tahun ini diperkirakan mencapai 1 juta wisman.

"Tahun lalu kita juga kehilangan 1 juta wisman akibat bencana erupsi Gunung Agung di Bali," ungkap Arief Yahya.

Penyebab kedua adalah musibah maskapai penerbangan. "Tidak boleh disebutkan nama maskapainya. Itu impact-nya tidak kecil. Kecelakaan pesawat itu juga memukul wajah pariwisata Indonesia sebagaimana pernah menimpa Malaysia," terang Arief Yahya.

Penyebab yang ketiga polemik zero dollar tour yang terjadi di Bali baru-baru ini.

"Goodnews-nya devisanya masih bisa capai 17 miliar dolar AS lebih dari target 16 miliar dolar, AS," ungkapnya lagi.

Cara hitungnya begini, Avarage Spending Per Arrival (ASPA) wisman itu 1.100 dolar AS.

"Maksudnya orang asing kalau datang ke Indonesia spending money-nya rata-rata 1.100 dolar AS. Kalau 1.100 dolar AS itu dikalikan dengan 16 juta wisman yang bisa tercapai tahun ini, maka sama dengan 17 miliar dolar AS lebih devisanya. Jadi secara devisa tercapai bahkan lebih," beber Arief Yahya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Ini turis asing yang berkunjung ke Indonesia tahun ini, sayang target 17 juta wisman tahun ini tak tercapai.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP