Ini Keuntungan Nonton Jazz Gunung Bromo 2018 dengan Beli Paket Penginapan
Salah satu cara praktis menonton Jazz Gunung Bromo (JGB) 2018 di Jiwa Jawa Resort Bromo, Sukapura, Probolinggo Jawa Timur selama tiga hari, 27-29 Juli mendatang, adalah dengan membeli paket penginapan daripada cuma membeli tiket sendiri baik online maupun on the spot.
Keuntungan pertama yang bakal Anda peroleh dengan membeli paket penginapan, Anda tidak perlu mencari tiket JGB 2018, karena paket tersebut sudah termasuk tiket JGB 2018 VIP A.
Kedua, Anda tidak perlu repot-repot lagi mencari alat transportasi dari Bandara Juanda Suarabaya ke Bromo yang cukup jauh sekitar 3,5 jam, karena sudah disediakan penjemputan dan pengantaran.
Di akun Instagram @jazzgunung dijelaskan penjemputan di Bandara Juanda ke tempat penginapan jam standby pukul 10.00 WIB (pagi) di terminal kedatangan 1 dan terminal 2 dan akan berangkat pukul 11.00 WIB.
Sementara jadwal pengantaran pulang dari Bromo ke Bandara Juanda pukul 11.00 WIB dan akan berangkat pukul 12.00 WIB.
Anda disarankan membeli tiket pesawat p/p sesuai dengan jadwal penjemputan dan pengantaran. Untuk tiket pesawat kepulangan, Anda dihimbau membeli tiket di atas pukul 16.00 WIB.
Keuntungan ketiga, Anda tak perlu susah-susah mencari penginapan, karena sudah termasuk hotel dengan paket menginap 3 hari 2 malam dengan pilihan 12 hotel yang telah dipilih sekitar lokasi atau venue pagelaran.
Dan keuntungan keempat, Anda juga tidak perlu bingung mencari makan dimana, soalnya sudah termasuk 2 kali sarapan kudapan pagi khas Bromo serta merchandise eksklusif JGB 2018.
Sementara paket penginapan JGB 2018 yang ditawarkan ada lima jenis, yakni Grand Whiz, Café Lava, Homestay, Javago Pagupon, dan Luxury Tent.
Untuk paket Grand Whiz ada tiga pilihan yang bisa Anda pili. Pertama, Capsule untuk 1 orang Rp 3,4 juta. Dengan harga tersebut, Anda sudah mendapatkan fasilitas yang lengkap di tempat menginap yang memberikan nuansa di dalam sebuah kapsul.
Pilihan lainnya Villa Standar untuk 4 orang Rp 18,8 juta dan Villa VIP untuk 4 orang Rp 22,6 juta.
Paket Café Lava juga ada 3 pilihan yakni Superior Triple untuk 3 orang Rp 9,9 juta dengan 1 ranjang double dan 1 ranjang single, kamar mandi pribadi dengan shower air panas, dan tersedia teh dan kopi di dalam kamar.
Pilihan lainnya, Family A untuk 4 orang Rp 13,5 juta, dan Family B untuk 4 orang 13,15 juta.
Paket Homestay ada dua pilihan, yakni HTM Homestay untuk 2 orang Rp 6, 45 juta dengan 1 ranjang double, kamar mandi pribadi dengan sower air panas, teh dan kopi sudah tersedia di kamar. Pilihan kedua Savana Homestay untuk 2 orang Rp 6,2 juta.
Paket Javago Pagupon juga ada 2 pilihahan yakni Dara Room untuk 2 orang Rp 6,6 juta dan Merpati Room juga untuk 2 orang Rp 7,95 juta.
Begitu pun paket Luxury Tent ada 2 pilihan, yakni untuk 2 orang Rp 9,35 juta, durasi 3 hari 2 malam, ceck in tanggal 27 Juli dan ceck out tanggal 29 Juli dengan fasilitas 1 tenda dilengkapi 2 matras, fasilitas api unggun, dan simple breakfast. Pilihan kedua, tenda untuk 4 orang Rp 14,75 juta.
Jika Anda hanya membeli tiket JGB 2018 saja, juga tersedia dengan harga normal untuk VVIP Rp 1, 050 juta, VIP B Rp 700 ribu, VIP A Rp 600 ribu, dan Festival Rp 425 ribu per orang.
Anda pun bisa membeli tiket terusan untuk 3 hari dengan harga Rp 2,125 juta untuk VVIP, Rp 1,575 juta (VIP B), Rp 1,375 juta (VIP A), dan Rp 1,075 juta per orang untuk Festival.
Kalau Anda membeli tiketnya on the spot atau di lokasi acara harganya untuk VVIP Rp 1,1 juta, VIP B Rp 750 ribu, VIP A Rp 650 ribu, dan Festival Rp 475 ribu per orang.
Sementara untuk hari ketiga Rp 500 ribu per orang, Anda sudah dapat menyambut matahari terbit dengan alunan musik jazz dan udara pagi Gunung Bromo.
Dalam jumpa pers JGB 2018 di Ecology, Kemang, Jakarta, Kamis (28/6), salah satu penggagas JGB, Sigit Pramono menjelaskan selain paket penginapan, juga tersedia paket-paket wisata.
“Ada paket-paket wisata ke beberapa objek wisata yang ada di Bromo seperti ke Pananjakan untuk melihat salah satu pemandangan sunrise terindah di dunia. Ada lautan pasir, kawah Gunung Bromo, Air Terjun Madakaripura, dan lainnya,” ungkap Sigit.
Djaduk Feripanto, juga penggagas JGB menjelaskan JGB 2018 pada hari pertama, Jumat (27/6) akan menampilkan Kramat Ensemble Percussion, Tohpati Bertiga, Tropical Transit, Barry Likumahuwa, dan Andre Hehanusa.
Sementara di hari kedua, Sabtu (28/6) ada Ring of Fire Project besutan Djaduk Ferianto, lalu Surabaya All Stars: Tribute to Bubi Chen, Bintang Indrianto-Soul of Bromo, dan Barasuara.
Hari pertama dan kedua berlangsung mulai sore sampai malam hari. Sedangkan hari ketiga, Minggu (29/6) dengan mengudung konsep Jazz Gunung Pagi-pagi akan dimulai pukul 05.00 WIB dengan menghadirkan duo pasutri Endah N Rhesa, Bianglala Voices, trio pop vintage NonaRia dan kelompok musik apik Bonita & the Hus Band.
“Selain itu ada Jungle By Night asal Amsterdam Belanda dan Insula dari Perancis jiga dipastikan akan memberikan penempilan terbaiknya di JGB 2018,” terang Djaduk.
Hadir dalam jumpa pers JGB 2018, selain Sigit dan Djaduk, juga perwakilan musisi yang akan tampil, yakni Endah N Rhesa.
Travel Tips
Mengingat venue JGB 2018 berada di ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut (Mdpl), Travel Plus Indonesia menyarankan selain membawa pakaian ganti, Anda sebaiknya membawa jaket, sweater, sarung tangan, kaos kaki, dan balaklava.
Boleh juga membawa obat-obatan pribadi dan snack favorit Anda.
Jangan lupa kamera atau HP berkamera untuk selfie dan mengabadikan keistimewaan JGB ke-10 atau satu dasawarsa ini beserta pesona keindahan Bromo dan kehidupan masyarakat Tengger yang mendiaminya.
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa menggunjungi situs resmi JGB 2018 www.jazzgunung.com atau email info@jazzgunung.com.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & @jazzgunung
0 komentar:
Posting Komentar