Menpar Arief Yahya Raih Penghargaan Khusus ESQ 165 Award 2018

Arief Yahya (AY), Menteri Pariwisata dianugerahi penghargaan khusus ESQ 165 Award 2018 atas Oustanding Achievment on Development of Indonesia Tourism.

Terbukti sudah prediksi TravelPlus Indonesia setelah melihat orang nomor satu di Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu menjadi cover depan ESQ Magz yang diterbitkan sebelum penghargaan itu diberikan.

Penyerahan award berupa piala berwarna gold diserahkan langsung oleh founder ESQ leadership center Ary Ginanjar Agustian dalam acara ESQ 165 Award yang merupakan puncak acara perayaan Milad ke 18 ESQ di Menara 165, Jakarta Selatan, Minggu (13/5/2018) malam.

Arief Yahya mendapatkan penghargaan khusus (oustanding achievment appreciation) tersebut karena dinilai oleh Komite ESQ 165 Award 2018 telah berdedikasi memberikan sesuatu terbaik khususnya dalam pembangunan pariwisata bagi terwujudnya Visi Indonesia.

Dalam kesempatan itu Ary Ginanjar menyampaikan bahwa ESQ 165 Award baru pertama kali ini dilakukan setelah 18 tahun ESQ berdiri.

Kata Ary, ESQ secara formal dan resmi memberikan award kepada beberapa tokoh nasional yang berdedikasi pada pembangunan karakter bangsa dan memberikan kontribusi terhadap perjalanan ESQ.

“Penerima award dipilih dengan beberapa kategori yaitu ESQ Life Time Achievement, Alumni ESQ 165, penghargaan khusus, dan kategori ESQ Award,” ungkap Ary.

Prof. Evvy Kartini selaku ketua Panitia Milad ke-18 ESQ mengaku tidak mudah bagi komite ESQ 165 Award 2018 dalam memilih tokoh maupun individu yang selama ini bersama ESQ dengan tulus ikhlas dan bersungguh-sungguh melakukan sesuatu untuk kepentingan umat.

“Melalui penilaian dan diskusi yang intens dan cukup panjang, akhirnya terpilih sedikitnya 18 Award dengan beberapa kategori diberikan pada malam ESQ 165 Award 2018 ini,” kata Prof. Evvy Kartini.

Selain Arief Yahya yang mendapatkan penghargaan khusus, ada sejumlah tokoh lainnya yang menerima penghargaan lainnya.

Untuk kategori Alumnee Appreciation ada 8 orang penerima award dari berbagai wilayah yakni Lina Liputri yang membangun sekolah-sekolah di wilayah perbatasan termasuk di Papua, Dr. Ir. Tarmidzi Abdul atas jasanya antara lain sebagai koordinator pengumpulan jenazah korban tsunami Aceh 2014 dan mengadakan training ESQ di Aceh, Johari Zen - JNE yang tetap peduli terhadap anak yatim dan dhuafa walaupun saat itu dia krisis dan di PHK, dan Herman Nawas yang mewajibkan 12 Budi Utama di Universitas tempat dia mengajar di Sumatera Barat.

Berikutnya Prof. Dr. Rochman Wahab mantan rektor di Universitas Yogyakarta karena mengkampanyekan seluruh toilet jangan menghadap kiblat, Rafiq Rasidi rektor UNS yang mewajibkan mahasiswa baru ikut training ESQ, Kombespol Arief Rachman yakni tokoh yang berada dibalik pengumpulan pasukan Polri tanpa senjata, dan Rosni Djusman Ibu yang merupakan pejuang luar biasa termasuk dalam pelaksanaan training ESQ.

Untuk kategori Lifetime Achievement juga ada 8 penerima award, namun semuanya sudah wafat yakni KH Habib Adnan, KH Hasyim Muzadi, Abdul Rohim Agusjtik, Robby Djohan, Sugeng Mardiyanto, Prof. Surna Tjahya Djajadiningrat, Priyatna Abdulrasyid, dan Adi Sasono.

Sementara penerima ESQ Award adalah Dwiki Darmawan dan Nurhayati Subakat.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto: agung-humas kemenpar & adji

Captions:

1. Menpar Arief Yahya menerima penghargaan khusus ESQ 165 Award 2018 yang diserahkan langsung Ary Ginanjar selaku founder ESQ Leadership Center.

2. Piala gold sebagai penghargaan khusus buat Menpar Arief Yahya.

3. Menpar Arief Yahya jadi cover depan ESQ Magz edisi terbaru.

4. Menjadi bangsa terbaik dengan pariwisata kata Menpar Arief Yahya dalam ESQ Magz.