Festival Danau Ranau Indikator Penting Pembangunan Ekonomi OKU Selatan
“Festival Danau Ranau yang rutin digelar dari tahun ke tahun, menjadi salah satu indikator penting dalam agenda pembangunan ekonomi Kabupten OKU Selatan”.
Begitu inti sambutan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yanya seperti yang disampaikan oleh Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Iqbal Alamsjah di acara pembukaan Festival Danau Ranau (FDR) 2017 di Dermaga Ponton Banding Agung, Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (14/12).
Menpar Arief Yahya optimis event Festival Danau Ranau (FDR) ini, lanjut Iqbal akan mampu menggerakkan roda perekonomian Kabupaten OKU Selatan, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan sektor-sektor lainnya yang sangat berkaitan khususnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur pariwisata.
“Menpar Arief Yahya berharap FDR mampu menjadi ajang pelestarian seni budaya serta identitas sekaligus modal utama dalam pengembangan sektor pariwisata,” terang Iqbal lagi.
Terkait rencana revitalisasi bandara lama di Banding Agung dengan tujuan untuk mempermudah dan mempersingkat waktu tempuh wisatawan ke Danau Ranau, itu membuktikan Bupati OKU Selatan sangat mendukung pembangunan sektor pariwisata di wilayah yang dipimpinnya.
“Menpar Arief Yahya selalu mengatakan bagi siapa pun CEO atau pimpinan daerah baik itu walikota, bupati ataupun gubernur yang berkomitmet kuat dalam memajukan pariwisatanya, pasti akan didukung Kemenpar seribu persen,” ujar Iqbal yang mendapat tepukan hangat dari para tamu undangan.
Oleh karena itu Bupati OKU Selatan yang hendak menyurati ataupun menemui Menteri Perhubungan menyangkut revitalisasi bandara di Banding Agung, sebaiknya juga membuat lampiran surat yang ditujukan ke Menpar Arief Yahya untuk ditindaklanjuti.
“Kami mohon ada CC-nya juga buat Mempar. Sebab kami sangat tahu tindak lanjut beliau dengan segera. Apalagi kalau Bupati OKU Selatan mampir ke Kemenpar bertemu dengan Menpar Arief Yahya untuk menjelaskan bahwa pihaknya sedang merevitalisasi bandara di Banding Agung,” imbau Iqbal.
Iqbal sendiri yakin jika Bandara Banding Agung sudah direvitalisasi, Danau Ranau akan kebanjiran pengunjung, baik itu wisatawan nusantara (wisnus) maupun dari mancanegara.
Menpar Arief Yahya, lanjut Iqbal mentargetkan kunjungan 15 juta wisman, sementara target perjalanan wisnus sebanyak 265 juta perjalanan tahun ini.
“Dengan dihelatnya FDR secara rutin sebagai even tahunan andalan OKU Selatan, Menpar Arief Yahya berharap event ini dapat mendukung tercapainya target tersebut,” tambah Iqbal.
FDR yang dikemas secara menarik, merupakan upaya yang sangat baik untuk mengangkat citra Danau Ranau sebagai magnet bagi wisnus maupun wisman.
Oleh karena itu, Menpar Arief Yahya yakin dengan kegiatan promosi yang efektif serta pengembangan destinasi wisata yang terencana akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke OKU Selatahn khususnya dan Provinsi Sumatera Selatan umumnya secara signifikan sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam kesempatan baik ini, Menpar Arief Yahya juga menghimbau agar masyarakat OKU Selatan dan pihak terkait untuk senantiasa menjaga kelestarian, keindahan, dan kebersihan Danau Ranau. Sebab semakin dilestarikan semakin mensejahterakan,” pungkas Iqbal.
Acara FDR 2017 sendiri resmi dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel didampingi Bupati OKU Selatan dan Iqbal Alamsjah dengan memukul gong. Kemudian ketiganya mengunjungi beberapa stan pameran UMKM di sebelah panggung utama.
Beberapa kerajinan dari OKU Selatan seperti kopi ranau, anyaman tas, kain batik, dan lainnya turut disuguhkan di pameran tersebut.
Acara pembukaaan yang berlangsung sejak Kamis pagi ini dihibur dengan atraksi watersport seperti jetski dan banana boat di Danau Ranau serta penampilan penyanyi dangdut Siti Badriah di panggung utama.
Malam hari dan esoknya di lokasi yang sama ada bermacam lomba seni budaya antara lain lomba tari, lagu pop daerah, marawis, dan lainnya yang diikuti 17 kecamatan se-OKU Selatan dan sejumlah kabupaten se-Sumsel.
Pantauan TravelPlus Indonesia, ribuan orang menyaksikan pembukaan FDR 2017 ini. Selain warga lokal juga ada sejumlah wisnus dari Sumatera dan Jawa.
Dampak positifnya, beberapa penginapan di sekitar Kecamatan Banding Agung penuh, antara lain Mess Pusri, Hotel Permata, dan Hotel Seminung Agung penuh terisi pengunjung.
Beberapa rumah makan juga kecipratan untung lantaran diserbu pengunjung, antara lain Kantin Wisata Danau Ranau yang berada tak jauh dari lokasi acara pembukaan FDR 2017.
Menu yang paling diminati para pengunjung FDR 2017 di rumah makan tersebut tentu saja Ikan Mujair Kembang Panggang, si penghuni Danau Ranau yang diambil warga lokal dengan cara ditombak.
Sejumah selfie spot, terutama tulisan Danau Ranau berwarna merah di samping kiri panggung utama FDR 2017 diserbu pengunjung yang ingin ber-selfie ria.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Wagub Sumsel didampingi Bupati OKU Selatan dan Iqbal Alamsjah meresmikan FDR 2017 dengan memukul gong.
2. Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kemenpar Iqbal Alamsjah saat membacakan kata sambutan Menpar Arief Yahya di pembukaan Festival Danau Ranau (FDR) 2017.
3. Para istri pejabat di Pemkab OKU Selatan mengenakan pakaian suku daya, salah satu suku di OKU Selatan.
4. Membacakan doa untuk kesuksesan FDR 2017.
5. Pengunjung FDR 2017 menikmati Ikan Mujair Kembang Panggang yang ikannya diambil dari Danau Ranau di Kantin Wisata Danau Ranau.
6. Pengunjung FDR 2017 ber-selfie ria di selfie spot bertuliskan Danau Ranau berwarna merah.
0 komentar:
Posting Komentar