Begini Cara Ramon Tungka Menikmati Pesona Alam dan Budaya Sumba
Baru pertama kali ke Danau Weekuri dan Kampung Adat Retenggaro di Sumba, aktor Ramon Tungka langsung terpesona dan jatuh cinta . Katanya, alam dan budayanya punya daya tarik dan kekhasan yang berbeda.
“Aku baru pertama kali ke sini, wow pemandangannya indah luar biasa,” ujar Ramon kepada TravelPlus Indonesia saat menikmati keindahan alam Danau Weekuri, salah satu objek wisata di Desa Kalenarongo, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (7/7/2017).
Tak berlebihan penilaian pria bernama lengkap Ramon Yusuf Tungka yang kerap berpergian ke sejumlah objek alam di Tanah Air untuk melampiaskan kegemarannya mendaki gunung, menyelam dan lainnya ini, sebab Danau Weekuri memang merupakan primodona objek wisata alam Sumba Barat Daya yang belakangan ini tengah nge-hits.
Kolam alami berbentuk danau dengan air asin ini punya keindahan dan suasana alamnya yang menawan, bikin siapapun betah berlama-lama menikmati suasananya.
Danaunya berair asin karena air laut masuk lewat lubang-lubang pada batu karang, lalu terjebak oleh hamparan batu karang hingga membentuk sebuah kolam alami.
Di danau berair jernih ini, biasanya pengunjung melakukan kegiatan mandi dan berenang sambil menyaksikan pemandangan alam yang masih alami.
Lain halnya dengan suami dari Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva sekaligus ayah seorang putra bernama Ganesa Tashi Tungka ini, Ramon tidak meloncat ke danau itu lalu berenang, melainkan menjadi model pemotretan salah satu merek produk pakaian outdoor dalam negeri yang dikenakannya mulai dari sepatu, celana, baju, dan topi.
Di bebatuan tebing karang, tepat di atas danau ini, pria yang pernah hanyut di Mentawai ini beraksi dengan beragam gaya atas arahan Putri, fotografer perempuan sekaligus Event Organizer (EO) yang membawa Ramon dan sejumlah PNS dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ke Sumba untuk menyaksikan kegiatan Festival Sandelwood yang baru digelar pertama kali oleh Pemprov NTT bersinergi dengan 4 Pemkab di Sumba dan juga atas dukungan Kemenpar.
Tak puas ber-pose di situ, pria kelahiran 2 Juni 1984 yang pernah membintangi sejumlah judul film di antaranya Catatan Akhir Sekolah (2006), Toba Dreams, dan Labuhan Hati (2017) ini berpindah tempat ke ujung tebing karang.
Setibanya di sana, di atas tebing karang cukup tinggi dan di bawahnya laut dengan hempasan keras ombak, peraih nominasi pemeran utama pria terbaik FFI 2006 ini kembali beraksi dengan beragam gaya.
“Danau Weekuri punya keistimewaan sendiri. Alamnya khas ditambah aksesnya pun mudah dijangkau,” ujar Ramon usai menyelesaikan aktivitasnya.
Sebelum meninggalkan danau yang berjarak 42 Km dari Tambolaka Ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya dengan kondisi jalan sudah beraspal dan sekitar 4 km jalannya masih pengerasan menuju objek ini, Ramon sempat menghimbau agar pengunjung yang datang ke sini senantiasa menjaga kebersihan.
“Minimal tidak membuang sampah sembarangan supaya alamnya yang memesona ini tetap bersih dan asri,” imbaunya.
Objek wisata berikutnya yang dikunjungi Ramon adalah Kampung Ratenggaro, masih di Kecamatan Kodi yang memiliki keunikan berupa sejumlah rumah adat (uma kelada) yang bermenara menjulang tinggi, setinggi 15 meter.
Di Ratenggaro yang berarti Kubur Garo karena memiliki sekitar 304 buah kubur batu bersejarah berumur ribuan tahun dan 3 di antaranya berbentuk unik yang terletak di tepi laut ini, Ramon tidak cuma jadi model, tapi juga terlihat asyik mengabadikan rumah adat, termasuk memotret beberapa anak kecil setempat, salah satunya Sandri yang pandai menunggang Sandelwood, salah satu jenis kuda asli Sumba.
Menurut Ramon, Kampung Adat Ratenggaro yang berada dekat dengan Kampung Adat Wainyapu ini punya keistimewaan tersendiri. “Bukan cuma rumah adat dan kuburan batunya, letak kampung ini pun amat indah, di muara sungai dan laut dengan bentangan pantainya yang berpasir putih,” akunya.
Tak heran kalau kampung di tepian Sungai Waiha yang berair jernih ini pun menjadi salah satu kampung adat yang kerap dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
“Sayang kalau ke Sumba tidak berkunjung ke kampung ini,” kata Ramon yang dikerumuni beberapa wisatawan yang ingin berfoto bersamanya sebelum dia meninggalkan Ratenggaro yang berjarak 56 Km atau sekitar 1,5 jam dari Tambolaka.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Ramon di atas tebing karang Danau Weekuri, Sumba Barat Daya.
2. Menyusuri setapak menuju Danau Weekuri.
3. Bergaya di bebatuan karang.
4. Berfoto bersama PNS Kemenpar berlatarbelakang Danau Weekuri.
5. Mengabadikan bocah berkuda Sandelwood di Kampung Adat Ratenggaro.
6. Kembali bergaya di salah satu Kubur Batu Kamoung Ratenggaroyang berada di tepi pantai.
Captions:
1. Ramon di atas tebing karang Danau Weekuri, Sumba Barat Daya.
2. Menyusuri setapak menuju Danau Weekuri.
3. Bergaya di bebatuan karang.
4. Berfoto bersama PNS Kemenpar berlatarbelakang Danau Weekuri.
5. Mengabadikan bocah berkuda Sandelwood di Kampung Adat Ratenggaro.
6. Kembali bergaya di salah satu Kubur Batu Kamoung Ratenggaroyang berada di tepi pantai.
0 komentar:
Posting Komentar