Kolaborasi Wayang Dakwah Sukses Menutup Semarak Wisata Ramadan 2017
Sukses mendukung Semarak Wisata Ramadan 2107 di PUSDAI Jawa Barat (Jabar) yang berada di Kota Bandung, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berencana menjajaki kerjasama dengan lembaga dakwah Islam ini untuk membuat kegiatan budaya dalam kemasan wisata religi di luar Ramadan.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Esthy, Ce Popong, Iding, dan Wawan Ajen bersama membuka acara Kolaborasi Wayang Dakwah sebagai penutup Semarak Wisata Ramadan 2107 di PUSDAI Jabar, Bandung.
2. Penampilan Ridwan Ch Madris membacakan puisi religi
3. Menyaksikan pertunjukan Kolaborasi Wayang Dakwah, bentuk dukungan Kemenpar untuk Semarak Wisata Ramadan 2017.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Esthy Reko Astuty dsebelum membuka pertunjukan Kolaborasi Wayang Dakwah, di PUSDAI Jawa Barat, Rabu (14/6) malam, didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Wawan Gunawan.
“Mudah-mudahan kita bisa bekerjasma lagi membuat kegiatan budaya, bukan cuma di bulan Ramadan dengan menampilkan suguhan seni budaya lainnya dalam kemasan yang menarik,” ujar Esthy.
Esthy menilai kegiatan budaya dengan mengangkat local content yang dikemas sedemikian rupa akan lebih mudah diterima masyarakat dan mampu menjaring wisatawan nusantara sekaligus sebagai wadah untuk mempromosikan branding Pesona Indonesia.
Dia juga memuji Kolaborasi Wayang Dakwah yang diproduksi Wayang Ajen Group pimpinan Wawan Gunawan alias Ki Dalang Wawan Ajen yang tampil di acara puncak Semarak Wisata Ramadan 2017. “Kolaborasi wayang dan dakwah ini merupakan salah satu bentuk kreativitas,” ujarnya.
Begitupun dengan penggunaan teknologi dalam penyampaian pertujukan kolaborasi wayang dakwah ini, membuat pertunjukannya menjadi lebih kekinian sehingga bisa diterima oleh generasi muda masa kini yang sangat melek teknologi.
“Penggunakan teknologi dalam pertunjukan ini membuat kesan wayang satu ini tidak kuno dan tidak gaptek alias gagap teknologi,” tambah Esthy.
Wawan Gunawan menambahkan Wayang Ajen Group selalu berkreasi dan berinovasi memberikan sesuatu yang baru setiap kali menggelar pertunjukan, selain menggunakan teknologi dan ramuan berbagai bidang seni.
“Di Semarak Wisata Ramadhan 2017, misalnya ada penambahan Pembacaan Puisi Religi oleh Ridwan Ch Madris dan Musik Ngabuburit Gemyung dalam rangkaian Kolaborasi Wayang Dakwah. Tahun lalu keduanya tidak ada,” terangnya.
Ketua DKM PUSDAI Jabar KH Iding Bahrudin berharap kerjasama antara PUSDAI Jabar sebagai lembaga dakwah dengan Kemenpar sebagai lembaga pemerintah terus dikembangkan. “Tentunya kerjasama dalam membuat kegiatan dakwah dalam balutan seni dan budaya yang damai dan sejuk,” ujarnya.
Dakwah yang baik, lanjutnya bukan hanya harus memperhatikan metoda yang tepat pun kemasan seni yang tepat pula biar tidak gersang. “Dakwah dan seni harus dipadukan agar lebih menyerap dalam hati terdalam penikmatnya,” imbau Iding.
Semarak Wisata Ramadan 2017 yang digelar PUSDAI Jabar dan mendapat dukungan Kemenpar merupakan pelakasanaan yang keempat kali, yang digelar setiap bulan Ramadhan.
“Acara dimulai sejak tanggal 1 sampai 20 Ramadhan 1438 H, dan pertunjukan Kolaborasi Wayang Dakwah ini merupakan malam puncak acara sekaligus penutupan,” terang Iding.
Berdasarkan pantauan Travelplus Indonesia, puncak acara Semarak Ramadhan 2017 dimulai dengan suguhan Musik Ngabuburit Gemyung, Beluk, pembacaan Puisi dan Doa pada pukul 17.00-17.45 WIB.
Selepas Shalat Tarawih Berjamaah acara dilanjutkan dengan Musik Religi Tatalu Gamelan dan Gemyung Buhun pada pukul 20.30-20.55 WIB.
Acara berikutnya Tari Bubuka Pesona Nusantara dan Mojang Berdzikir. Disambung Pembacaan Puisi Religi, Tari Sufi, dan Tembang Religi.
Diteruskan dengan paparan atraksi wisata budaya oleh Prof. Dr. H. Dadang Suganda dan pengantar Kolaborasi Wayang Dakwah oleh Prof. Dr. Arthur S. Nalan.
Terakhir pertunjukan kolaborasi Wayang Dakwah yang dimulai pukul 22.05 dan berakhir hampir pukul 24.00 WIB.
Kolaborasi Wayang Dakwah ini dilakoni oleh dua orang ahli dibidang masing-masing yakni Ki Dalang Mursidin dan Da’i K.H Dadang Mulyawan. Keduanya berhasil memuat penonton bertahan sampai akhir pertunjukan.
Kolaborasi Wayang Dakwah ini dilakoni oleh dua orang ahli dibidang masing-masing yakni Ki Dalang Mursidin dan Da’i K.H Dadang Mulyawan. Keduanya berhasil memuat penonton bertahan sampai akhir pertunjukan.
Anggota Komisi X DPR RI Dra Hj. Popong Otje Djundjunan yang hadir dalam acara ini memberi aspirasi kepada Kemenpar yang sudah mendukung penyelenggaraan Semarak Wisata Ramadan ini.
“Saya angkat topi karena ada udaha-usaha Pemerintah untuk tetap konsen memperhatikan, melihara, dan melestarikan budaya,” ujarnya.
“Saya angkat topi karena ada udaha-usaha Pemerintah untuk tetap konsen memperhatikan, melihara, dan melestarikan budaya,” ujarnya.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Esthy, Ce Popong, Iding, dan Wawan Ajen bersama membuka acara Kolaborasi Wayang Dakwah sebagai penutup Semarak Wisata Ramadan 2107 di PUSDAI Jabar, Bandung.
2. Penampilan Ridwan Ch Madris membacakan puisi religi
3. Menyaksikan pertunjukan Kolaborasi Wayang Dakwah, bentuk dukungan Kemenpar untuk Semarak Wisata Ramadan 2017.
0 komentar:
Posting Komentar