Ini Upaya PT Pelni, PT KAI, dan Garuda Lancarkan Arus Mudik Lebaran 2017
Guna memperlancar arus mudik Lebaran 2017, PT Pelayaran Indonesia (Pelni), PT Kerata Api Indonesia (KAI), dan Maskapai Nasional Garuda Indonesia telah menyiapkan bahkan menambah armadanya masing-masing.
PT Pelni misalnya mengerahkan 72 armada kapal laut terdiri dari 26 unit kapal penumpang dan 46 kapal keperintisan yang melayani seluruh rute di seluruh penjuru nusantara.
Menurut General Manager PT Pelni Surabaya Presda Simangasing 72 armada kapal Pelni tersebut dinyatakan layak berlayar karena sudah menjalani proses doking.
Kapasitas kapal penumpang terdiri atas 3.000, 2.000, sampai bermuatan 500 orang. Namun untuk menyambut musim arus mudik Lebaran 2017, Pelni telah menambah kapasitas jumlah penumpang pada masing-masing armada kapal penumpangnya. Penambahan kapasitasnya untuk tiap kapal berbeda, bervariasi antara 33 persen hingga 77 persen.
Presda memprediksi jumlah arus mudik melalui kapal laut pada musim lebaran tahun ini bakal meningkat lima persen dibanding tahun sebelumnya.
Pelni juga telah menyiapkan satu armada kapal penumpang rute dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta – Semarang untuk mudik gratis yang merupakan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sementara PT KAI setelah menerima enam (6) rangkaian kereta baru dari PT Inka (Persero) yang diklaim merupakan kereta ekonomi dengan fasilitas premium, berencana kembali menjual tiket kereta tambahan mudik paling cepat 10 hari sebelum Lebaran.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengungkapkan 6 kereta itu paling lambat 15 Juni 2017 akan diterima KAI.
Menurut Edi sebelum digunakan untuk mengangkut penumpang mudik Lebaran, kereta ekonomi premium ini harus lebih dulu lolos serangkaian tes dari Kemenhub.
Dengan enam kereta baru ini, KAI akan menambah delapan perjalanan per hari dengan total 6.144 tempat duduk per hari.
KAI akan langsung menjual 6.144 kursi dari enam rangkaian kereta ekonomi premium tersebut paling cepat 10 hari menjelang Lebaran yang jatuh pada 25 Juni 2017.
Kata Edi tambahan ini sangat dibutuhkan karena diperkirakan jumlah penumpang kereta selama masa angkutan Lebaran H-10 sampai dengan H2+15 mencapai 6.152.586 penumpang atau mengalami peningkatan dari realisasi periode sama sebelumnya.
Begitupun dengan Garuda Indonesia. Maskapai plat merah ini menyiapkan dua jenis pesawat yakni pesawat berbadan sempit (narrow body) untuk 35 ribu kursi (seat) dan pesawat berbadan lebar (wide body) atau A330 sebanyak 12 ribu seat. Jadi totalnya 45 ribu seat untuk periode Lebaran 2017 yakni dari H-7 sampai H+7 Lebaran.
Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar sebelumnya mengatakan Garuda Indonesia juga telah menyiapkan 3 pesawat cadangan terdiri atas 2 pesawat narrow body dan 1 wide body untuk keperluan Lebaran tahun ini.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menambahkan sejauh ini akan ada 523 pesawat yang disiapkan untuk mengangkut penumpang mudik Lebaran 2017 di 35 bandar udara (bandara).
Dari 35 bandara ini, setidaknya ada 7 bandara yang memiliki status sebagai bandara internasional.
Jumlah 523 pesawat ini akan dilayani oleh 14 perusahaan maskapai penerbangan.
Adapun masa operasi mudik Lebaran 2017 dimulai dari 15 Juni sampai 10 Juli. Selama 26 hari masa operasi mudik Lebaran tahun ini, Kemenhub memperkirakan masa puncak arus mudik dan arus balik akan terjadi mulai 22 Juni hingga 2 Juli 2017.
Adapun masa operasi mudik Lebaran 2017 dimulai dari 15 Juni sampai 10 Juli. Selama 26 hari masa operasi mudik Lebaran tahun ini, Kemenhub memperkirakan masa puncak arus mudik dan arus balik akan terjadi mulai 22 Juni hingga 2 Juli 2017.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Kapal ferry di Pelabuhan Kayangan, NTB
2. PT KAI tambah 6 kereta guna lancarkan arus mudik Lebaran 2017
3. Pesawat Garuda Indonesia tambah pesawat untuk arus mudik Lebaran tahun ini.
0 komentar:
Posting Komentar