Ini Dia Kalender Wisata 2017 Terbanyak, Tereksis, dan Tercepat
Banyuwangi dan Solo pernah disebut-sebut oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sebagai kabupaten dan kota dengan kalender wisata (Calendar of Events) terbaik. Tapi untuk tahun ini, sampai hari ini Banyuwangi belum me-launching agenda wisata 2017-nya. Sementara Solo baru merilisnya Senin, (16/1/2017) malam di Jakarta.
Sebenarnya Calender of Events (CoE) Banyuwangi sudah tersebar di blog dan media sosial (medsos) sejak beberapa hari lalu. Judulnya Banyuwangi Festival (B-Fest) 2017 dengan jumlah 56 even, berikut tanggal dan bulannya.
Sebenarnya Calender of Events (CoE) Banyuwangi sudah tersebar di blog dan media sosial (medsos) sejak beberapa hari lalu. Judulnya Banyuwangi Festival (B-Fest) 2017 dengan jumlah 56 even, berikut tanggal dan bulannya.
Namun lewat akun Instagram resmi @banyuwangi_tourism yang posting tanggal 5 Januari, disampaikan bahwa sehubungan dengan banyaknya postingan terkait Kalender B-Fest 2017 yang tidak jelas sumbernya di medsos, dimohon untuk netizen agar sabar dan tidak menge-share jadwal yang belum fix dan resmi dipublikasikan Pemda Banyuwangi agar tidak terjadi kesalahan penyebaran informasi di tengah masyarakat.
Setelah Travelplus Indonesia konfirmasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kadisbudpar Kabupaten Banyuwangi Moh. Yanuarto (MY) Bramuda, katanya agenda B-Fest 2017 baru akan di-launching tanggal 26 Januari di Banyuwangi.
“Kalau launching di Kemenpar, Jakarta baru tanggal 3 Februari. Jumlah B-Fest 2017 ada 65 even,” jelas Bramuda lewat pesan WA, Selasa (17/1).
“Kalau launching di Kemenpar, Jakarta baru tanggal 3 Februari. Jumlah B-Fest 2017 ada 65 even,” jelas Bramuda lewat pesan WA, Selasa (17/1).
Jika benar, jumlahnya 65, berarti agenda wisata 2017 Banyuwangi merupakan CoE terbanyak namun termasuk telat launching-nya secara nasional.
Sementara CoE Solo 2017 berjumlah 57 even, terdiri atas 22 even budaya dan 35 even pariwisata.
Itu belum termasuk agenda rutin sepanjang tahun seperti Pentas Kreativitas Mahasiswa dan Dosen ISI Surakarta, Wayang Kulit, Kethioprak, Pentas Tari Nemlikuran, Wayang Orang, Keroncong, Pentas Musik, dan Pentas Tari Sanglikuran.
Itu belum termasuk agenda rutin sepanjang tahun seperti Pentas Kreativitas Mahasiswa dan Dosen ISI Surakarta, Wayang Kulit, Kethioprak, Pentas Tari Nemlikuran, Wayang Orang, Keroncong, Pentas Musik, dan Pentas Tari Sanglikuran.
Meski kalah jumlahnya dengan Banyuwangi, CoE 2017 Solo merupakan CoE tereksis karena dipublish lewat mobile app, (medsos, selebaran, dan buku saku berjudul Solo Calender of Events 2017.
Kemenpar pun mentargetkan Kota Solo yang masuk sebagai 10 destinasi utama di Indonesia bisa meraup 117.000 wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini. Padahal direct flight luar negeri baru ada Solo-Jedah PP dan Solo-Kualalumpur yang akan diluncurkan tanggal 17 Januari 2017.
Justru kota dan kabupaten lain, tak disangka-sangka ada yang lebih cepat merilis CoE-nya secara nasional, bahkan sebelum masuk 2017 (masih di tahun 2016).
Kota yang dimaksud Travelplus Indonesia dengan CoE 2017 tercepat di-launching/dirilis secara nasional adalah Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Disebut tercepat, karena Ibukota Provinsi Sulut inilah yang menjadi kota pertama yang me-launching CoE 2017-nya di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, tepatnya pada Senin (21/11/2016) malam.
Saat itu yang me-launching Menpar Arief Yahya bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut.
Jumlah Kalender Wisata Kota Manado dalam CoE 2017-nya ada 21, antara lain even Figura Manado dan Festival Tulude pada bulan Januari; Cap Go Meh Nasional dan Gelar Tarian Selendang Biru (Februari); Festival Ogoh Ogoh (Maret); dan even Manado Easter Show pada bulan April.
Pada bulan Mei ada even Manado Contate (International Choir Festival 2017); Sementara di bulan Juni ada Manado Investment Forum dan Sellers and Buyers.
Even Festival Ramadhan dan Pesta Rakyat HUT Kota Manado akan mengisi bulan Juli; even khusus Festival HUT Kemerdekaan RI (Agustus); serta Antraksi Seni Budaya Bantik dan even Manado Fantastic Festival pada bulan September.
Bulan Oktober ada Atraksi Seni Budaya dan Manado Extreme Advedntures Tourism, serta International Trail Running dan Hasher International.
Khusus di November akan diselenggarakan Miss Scuba International. Sedangkan di Desember ada rangkaian event Manado Christmes Festival, Manado Christmas Light On, Christmas Great Sale, Safari Natal, Santa Claus Is Coming To Town, dan Christmas Choir Festival, serta even Pisah Taong atau akhir tahun.
Tak cuma itu, setiap hari juga ada Pentas Hiburan Rakyat di Taman Kesatuan Bangsa, dan setiap Minggu ada Bendi Weekend On Boulevard.
Kabupaten yang juga punya CoE 2017 tercepat adalah Lampung Timur (Lamtim), Provinsi Lampung. Sayangnya, kalender wisatanya tahun ini tidak di-launching secara nasional di Jakarta. Hanya di-publish di Lamtim, antara lain di-posting lewat media sosial (medsos) Instagram dengan nama akun @lampungtimurupdate pada Sabtu (14/12017), kemudian di-repost oleh akun @lampuung pada hari yang sama.
Ada 22 even tertera di CoE Lamtim 2017 dan uniknya selama Januari dan Februari tidak ada even alias kosong. Begitupun bulan Desember.
Even Pemkab Lamting baru dimulai bulan Maret yakni Lampung Timur BMX Festival (19/3) dan Birds Singing Festival (26/3).
Di bulan April ada Ngumbai Lawet (8/4), Rice Harvest Festival (16/4), Lampung Timur Culture Carnival (20/4), dan Mulei Menghanai (21/4).
Berikutnya Mei ada Begawai Adat Lampung (14/5), Festival Kuliner Ramadhan (17-23/4). Lalu Juni ada Motor Cross Adventure (28/6), Gebyar Wisata Mudik (27-30/6).
Di bulan Juli ada Maringgai Kite Festival (2/7), Reading Festival (22/7), dan Festival Kuda Lumping (30/7).
Di bulan Kemerdekaan RI, Agustus ada Festival Bersih Danau Beringin (11/8), Festival Dayung Way Bungur (13/8), dan Begawai Melinting (27/8).
Kemudian September ada Creative Music Festival (9/9) dan Festival Petik Lada (24/9).
Selanjutnya Oktober ada Festival Hijau Tanam Seribu Pohon (10/10), Festival 10.000 Rebana (22/10), dan Festival Napak Tilas Purbakala (28/10).
Bulan November ada Festival Way Kambas (11-13/11) dengan serangkaian acara antara lain Forest Film Festival, Lampung Timur Forest Photography, Culinary Festival, dan Sektsa Way Kambas yang digelar (11/11).
Kemudian pada (12/11) ada Lomba Kreasi Souvenir, Adventure Trail, dan Fun & Run. Di hari terakhir (13/11) ada Nusantara Fruit Festival dan Family Bike.
Bagaimana dengan kota/daerah lain, seperti Denpasar-Bali dan sejumlah kabupatennya, serta Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya Semarang dan sejumlah kota di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan berikut sejumlah kabupatennya?
Mampukah kalender wisatanya bukan hanya berpredikat terbanyak evennya tapi juga tercepat rilisnya (launching berskala nasional), tereksis publish-nya, dan berkelas dunia kualitas even-evennya (bukan sekadar/asal punya even) sehingga pantas menyandang kota/daerah dengan CoE terbaik?
Ah, mungkin kita harus menunggu tahun 2018, untuk mengetahui kota/daerah yang berhak menyandang predikat paling bergengsi itu, atau jangan-jangan masih beberapa tahun lagi? Entahlah.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar