Bandara H.AS. Hananjoeddin Belitung Segera Berstatus Internasional, Ini Rangkaian Langkahnya
Untuk menaikkan status bandara di Belitung tersebut, sejumlah langkah pun dilakukan pemerintah. Langkah awal, memperluas runway-nya menjadi 2.250 meter panjangnya dan lebar 45 meter untuk memenuh isyarat sebagai international airport sehingga bisa didarati Boeing 737-800 yang daya angkutnya lebih besar.
Selanjutnya meng-up grade Bandara Belitung yang saat ini sudah kesempitan. “Terminal penumpang akan dibesarkan samapi berkapasitas 20.000 orang ,” kata Menhub Budi Karya Sumadi sesuai press release yang Travelplus Indonesia terima.
Awal tahun 2017 ini, terminal yang ada disekat menjadi terminal domestik dan internasional. “Termasuk berkoordinasi membuat CIQP –Costume, Immigration, Quarantine, Port di sana,” ungkapnya.
Rata-rata per hari sudah 2.000 penumpang yang lalu lalang di bandara yang berada di Jalan Buluh Tumbang, Belitung, Babel ini. Belum termasuk pengantar dan penjemput yang jumlahnya terus meningkat.
Berikutnya akan segera mengroperasikan bus Damri dari Bandara-Tanjung Kelayang untuk mempermudah arus transportasi. “Juga Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau, menghubungkan secara regular Bangka-Belitung,” tambah Budi.
Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar di Belitung, Larasati Sedyaningsih, melaporkan saat ini pelabuhan udara itu sedang direnovasi agar bisa didarati pesawat langsung dari mancanegara.
“Persiapan menuju bandara internasional terus dilakukan. Beberapa bagian sudah selesai, seperti ruang tunggu, ruang imigrasi, tempat menurunkan bagasi, dan lainnya. Beberapa bagian masih dalam tahap penyelesaian. Akhir Januari 2017 ini sudah bisa diresmikan,” terang Larasati.
Dengan perubahan status ini, berarti anji Menhub Budi Karya Sumadi untuk menaikkan status Bandara H.AS. Hananjoeddin ditepati.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi Menhub Budi Karya yang konkret mendukung pengembangan Akses, salah satu unsur penting dalam pengembangan destinasi.
Selain Atraksi dan Amenitas, Akses merupakan kunci utama dalam membangun destinasi. “Di semua destinasi prioritas, bandaranya pun harus diprioritaskan untuk menjadi internasional airport,” ungkap Arief Yahya.
Arief Yahya pun memuji semangat dan komitmen Menhub Budi Karya tersebut, mengingat bandara itu menjadi faktor penting dalam pengembangan 10 destinasi wisata prioritas.
“Pak Menhub ini bukan janji kosong, saya sudah dikirim foto-foto up date terbaru, situasi bandara. Keren! Status Bandara Internasional Belitung ini adalah kunci atau critical success factor percepatan pengembangan Pariwisata di sana,” ungkap Arief.
Kata Arief, masih ada satu lagi yang harus diwujudkan. “Soal dermaga titik labuh untuk cruise atau kapal pesiar yang bisa mengangkut 3.000 turis dan juga marina untuk parker yacht (perahu pesiar) yang lebih kecil,” pungkasnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: humas-kemenpar
0 komentar:
Posting Komentar