Mengenal Delapan Faktor Pemicu Diabetes
Diabetes adalah salah satu penyakit yang harus harus diwaspadai, karena dapat mengurangi kualitas hidup bahkan menyebabkan kematian. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan dunia yang besar dan terus meningkat setiap tahunnya.
Dalam diksusi bertema “Cegah, Obati, Lawan Diabetes” yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Kamis (17/11) dengan menghadirkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Lily S. Sulistyowati, MM; Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. DR. dr. Achmad Rudijanto, Sp. PD-KEMD dan Ketua Persatuan Diabetes Indonsia (PERSADIA) Prof. DR. dr. Agung Pranoto, Sp. PD-KEMD sebagi narasumber, terungkap fakta bahwa pada 2015, terdapat sebanyak 415 juta orang dewasa yang mengidap diabetes.
Dalam diksusi bertema “Cegah, Obati, Lawan Diabetes” yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Kamis (17/11) dengan menghadirkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Lily S. Sulistyowati, MM; Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. DR. dr. Achmad Rudijanto, Sp. PD-KEMD dan Ketua Persatuan Diabetes Indonsia (PERSADIA) Prof. DR. dr. Agung Pranoto, Sp. PD-KEMD sebagi narasumber, terungkap fakta bahwa pada 2015, terdapat sebanyak 415 juta orang dewasa yang mengidap diabetes.
Angka tersbut diperkirakan terus bertambah menjadi 642 juta orang atau sekitar 1 diantara 10 orang dewasa pada 2040.
Data International Diabetes Federation (IDF) menyatakan, pada tahun 2015 separuh dari penyandang diabetes atau sebesar 193 juta orang tidak menyadari bahwa dirinya menderita diabetes, di mana hampir seluruhnya merupakan kasus diabetes tipe II.
Prof. DR. dr. Agung Pranoto menjelaskan diabetes adalah penyakit metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal.
Menujrutnya diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe I yang ditemukan pada masa kanak-kanak, dan diabetes tipe II yang ditemukan pada masa dewasa.
Prof. DR. dr. Achmad Rudijanto menambahkan diabetes merupakan penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskular, kebutaan, gagal ginjal, dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.
Katanya dDiabetes dan berbagai komplikasi berbahaya ini dapat dicegah dan dideteksi sejak dini dengan menerapkan gaya hidup sehat serta menjalani skrining komplikasi.
Skrining sangat penting untuk dapat memodifikasi faktor risiko dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan kematian dini (< 70 tahun) akibat diabetes.
dr. Lily S. Sulistyowati menjelaskan dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia 2016 yang bertemakan Eyes on Diabetes, Kemenkes menyosialisasikan perilaku pencegahan diabetes kepada masyarakat luas guna menekan angka kejadian diabetes.
Menurut dr. Lily seperti penyakit lainnya, diabetes juga memiliki faktor-faktor risiko yang dapat memicunya.
Ada 8 faktor pemicu timbulnya penyakit diabetes.
Pertama, riwayat keluarga. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe II maka peluangnya untuk mengidap diabetes tipe II menjadi lebih besar.
Kedua, usia. Risiko diabetes tipe II meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah berumur 40 tahun. Hal ini berhubungan dengan aktifitas yang menurun serta kehilangan massa otot dan berat badan.
Ketiga, ras. Orang-orang dari latar belakang ras tertentu ditemukan memiliki risiko lebih tinggi terhadap diabetes.
Keempat, kegemukan dan obesitas. Peningkatan prevalensi berat badan berlebih dan obesitas selalu berbanding lurus dengan prevalensi diabetes.
Semakin banyak jaringan lemak yang dimiliki seseorang, maka semakin besar pula resistensi sel terhadap insulin.
Kelima, aktifitas fisik yang kurang memadai.
Keenam, diet tidak sehat seperti mengonsumsi makanan dan minuman kaya kalori, lemak jenuh dan gula, serta rendah serat.
Ketujuh, memiliki tekanan darah tinggi atau tingkat lipid yang tinggi.
Kedelapan, diabetes gestational yaitu perempuan yang mengalami diabetes selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe II.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar