. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 04 Juli 2016

Tiga Faktor Ini Bikin Indonesia Jadi Destinasi Favorit Travelers Libur Ramadhan Kedua di Dunia

Pariwisata halal Indonesia menoreh prestasi tingkat dunia lagi. Kali ini Indonesia meraih peringkat ke-2 dari Top 20 Destinations for Muslim Travelers in Ramadan atau Destinasi Favorit Wisatawan untuk Libur Ramadhan 2016 versi The MasterCard-CrescentRating Ramadan Travel Report. Faktor apa saja yang membuat Indonesia mendapatkan posisi membanggakan itu?

Ketua Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia, Riyanto Sofyan mengatakan ada 3 kriteria utama penilaian Muslim Travel Index di Bulan Ramadhan.

“Pertama, temperatur rata-rata di siang hari di bulan Ramadhan. Kedua, lamanya waktu puasa, dan ketiga, posisi Global Muslim Travel Index, Crescentrating, dan MasterCard,” jelas Riyanto kepada Travelplusindonesia lewat pesan WA di Jakarta, Senin (4/7).

Jika dibandingkan negara lain, suhu dan lamanya waktu berpuasa di Indonesia terbilang aman sekitar 13,5 jam. “Bandingkan dengan Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) bisa sekitar 17 jam dengan temperatur 50 derajat Celsius,” terang Riyanto.

Menurut Riyanto keberhasilan Indonesia ini tak lepas dari arahan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kepada Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia. “Beliau menyarankan agar Wonderful Indonesia berpartisipasi disemua even Halal Tourism dan Mainstream Tourism,” aku Riyanto.

Atas arahan tersebut, lanjut Riyanto, Indonesia kemudian berpartisipasi aktif di sejumlah pertemuan negara-negara Islam tingkat internasional seperti di Global Islamic Economy Summit 2013, the 1st OIC International Forum on Islamic Tourism di Jakarta 2014, World Halal Travel Summit 2015, World Halal Travel Award 2015, ATM Dubai, 2nd Halal Tourism Conference, Konya, Turkey, 3 - 5 Mei 2016, dan terakhir di the 1st UAE - China Islamic Economy Conference di Beijing, 24-25 Mei 2016.



“Di the 1st UAE - China Islamic Economy Conference yang terselengara atas inisiatif Program One Belt - One Road Presiden China Xi Jin Ping, yang me-rekreasi Jalur Sutra, Indonesia diundang mewakili Halal Tourism Industry. Tidak ada Malaysia di konferensi itu,” terang Riyanto.

Kata Riyanto, UEA juga menilai Indonesia lebih baik dari segi Sistem dan Standard, termasuk COMCEC OIC, Standing Commitee for Economic Cooperation. “Mereka meminta kita untuk set up Global Standard on Halal Tourism and Hospitality,” tambahnya.

Sementara di OIC Islamic Cooperation of Tourism Ministers Forum, sambung Riyanto Indonesia sudah jadi pemimpin, bukan Malaysia. “Forum tersebut akan meeting 1 September tahun ini,” ungkap Riyanto.

Indonesia juga sudah meng-host World Islamic Economy Forum melalui Kementerian Keuangan, tanggal 2-4 Agustus tahun ini di JCC. “Even tersebut biasanya diadakan di London, dan tahun 2014 dibuka oleh British Prime Minister. Nah, tahun ini akan berlangsung di Jakarta,” jelas Riyanto lagi.

Ketika ditanya apakah Indonesia punya kans menduduki rangking pertama untuk kategori yang sama tahun depan?

Riyanto mengatakan itu sudah terlihat. “Kita hanya perlu poles sedikit, standarisasi, sertifikasi, fokus, branding, dan promotion sesuai arahan Pak Menpar Arief Yahya,” ujarnya.

Menurut dia lagi, dengan prestasi sebagai peringkat kedua dunia untuk kategori Destinasi Favorit Wisatawan untuk Libur Ramadhan 2016, dunia sekarang sudah semakin tahu bagaimana hebatnya Halal Tourism Indonesia yang sudah menjadi "legacy". “Sekali lagi tinggal dikemas, branding, dan promosikan ke dunia,” tambahnya.

Bukan cuma itu, dengan program Global Leadership Tim Percepatan Pengembangan Pariwasata Halal Indonesia, lanjut Riyanto, Insyaa Allah dengan izin Allah Indonesia akan menduduki rangking nomor 1 di tahun 2017 untuk Destinasi Pariwisata Halal Dunia.

“Target itu bisa tercapai, jika terus ada dukungan dan mengikuti arahan Menpar Arief Yahya beserta jajarannya dan juga ada dukungan Pimpinan Daerah atas destinasi yang akan dikembangkan,” pungkasnya.

Sebagai catatan, berikut 10 besar destinasi favorit wisatawan untuk libur Ramadhan 2016 berdasarkan Crecentrating (CR) yang dilakukan The MasterCard.

Posisi pertama diduduki Malaysia, lalu Indonesia, Singapura, Turki, Brunei Dasrussalam, Afrika Selatan, Maladewa, Uni Emirat Arab (UEA), Iran, dan Oman di peringkat ke-10.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: adji & dok. riyanto sofyan


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP