Lomba Cipta Cinderamata Berhadiah 50 Juta Rupiah Plus Jalan-Jalan
Mau dapat hadiah uang jutaan rupuah? Mau jalan-jalan ke sentra-sentra kerajinan dan wisata di Kota Bandung? Ikuti saja Lomba Cipta Cinderamata Nusantara 2015. Lomba tingkat Masional yang mengambil tema “Cipta Kreasi Cinderamata Nusantara Berbahan Daur Ulang” ini diselenggarakan oleh Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Kepala Seksi Seni Rupa Terapan, Subdit Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud Darmansyah, S.S, M. Hum menjelaskan lomba ini bertujuan menggali kreativitas generasi muda sekaligus sebagai salah satu wujud usaha pelestarian lingkungan.“Tema cinderamata berbahan daur ulang sengaja kami angkat untuk memunculkan seniman-seniman cindermata yang berkarakter Indonesia dan sekaligus peduli lingkungan,” jelasnya di Jakarta, Senin (7/9).
Menurut Dadang begitu sapaan akrabnya, lomba cinderamata tingkat Nasional yang pertama kali ini terbuka umum bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berusia 13 – 25 tahun, laki-laki maupun perempuan, pelajar maupun bukan. Kategorinya terbagi 2 berdasarkan usia, yakni kategori 1 untuk usia 13-18 tahun dan kategori 2 untuk usia 19-25 tahun.
Karya yang dilombakan, lanjutnya dalam bentuk produk cinderamata berbahan daur ulang disertai dengan deskripsi karya berupa judul, konsep, teknik/cara pembuatan, fungsi, dan identitas diri sebanyak 1 halaman A4 mencakup deskripsi dan foto karya. “Bahan dasar karya yang dilombakan berupa plastik baik dari bekas botol, kantong plastik ataukresek, dan gelas plastik. Lalu kertas dari koran, majalah, kardus, dan kertas bekas; kain atau serat dari perca, karung, rumput, dan daun; kayu dari serbuk atau serutan gergaji dan bambu; karet dari sandal, sepatu, dan ban; serta bahan pecahan dari keramik, gelas, dan bohlam,” terang Dadang seraya menambahkan setiap peserta wajib membuat dan menyerahkan karya dengan bentuk dan ukuran 3D maksimal: 30 x 30 x 30 cm, dan 2D maksimal: 50 x 50 cm.
Kata Dadang karya yang dibuat harus mengutamakan kontens kearifan lokal, dalam artianbercirikan daerah atau budaya setempat, dan dapat menjadi ciri khas cinderamata daerah tersebut. “Karya yang diperlombakan merupakan hasil karya sendiri atau perorangan dan bukan karya plagiat serta belum pernah mendapatkan penghargaan apapun,” jelasnya.
Peserta hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal 2 karya per kategori ke alamat Subdit Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 9, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan-Jakarta, paling lambat diterima oleh panitia pada tanggal 3 Oktober 2015 (cap pos). Koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi: Anita dinomor Hp 081287002592 dan Soraya (081281588528), atau email: senirupa.pkp@gmail.com.
“Seluruh karya peserta akan dikembalikan setelah kegiatan selesai. Hak Cipta melekat pada peserta lomba. Kemdikbud diberikan hak untuk mempublikasikan demi kepentingan non komersil,” ucapnya.
Setelah karya terkumpul, dewan juri akan memilih masing-masing 10 nominator setiap kategorinya, jadi totalnya ada 20 nominator. Jurinya ada tiga yakni Sri Mulyani perajin cinderamata sekaligus pendidik, F Widiyanto seniman keramik, dan Dik Doang, selebritis yang peduli lingkungan dan pendidikan.
Dadang menjelaskan ketika ditetapkan sebagai nominator, nanti seluruh nominator diundang ke Bandung. Panitia akan menanggung biaya transportasi dari daerah asal ke Bandung pergi/pulang setiap nominator, termasuk transportasi lokal, akomodasi, dan konsumsi selama 3 hari.
Setiap nominator wajib mempresentasikan karyanya masing-masing, tidak boleh diwakilkan. “Setelah diseleksi baru nanti ditentukan para pemenangnya. Dewan juri akan melihat keontentikan dan makna karya masing-masing,” ungkap Dadang lagi.
Pengumuman pemenang dan penyerahan piala serta hadiah akan diumumkan oleh dewan juri pada tanggal 29 Oktober 2015 di Kota Bandung, Jawa Barat.
Hadiah untuk masing-masing kategori Juara I: Rp 15.000.000, Juara II Rp 12.000.000, Juara III Rp 10.000.000, Juara Harapan I Rp 8.000.000, Juara Harapan II Rp 5.000.000.
“Karya-karya para nominator juga akan dipamerkan agar masyarakat dapat mengapresiasinya dan para senimannya juga dapat mempresentasikan karyanya.
Disamping itu akan dibuat katalognya sebagai database,” kata Dadang. Di Bandung nanti, sambung Dadang para nominator juga akan diajak karya wisata ke sentra-sentra cinderamata.
“Kenapa Bandung kita pilih? Karena kota ini menjadi pusat kreativitas karya cinderamata yang beberapa di antaranya sudah go international, untuk menambah wawasan dan sebagai bekal pembelajaran bagi para nominator agar kian terasah kreativitasnya,” pungkasnya.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Cinderamata khas Indonesia
2. Kepala Seksi Seni Rupa Terapan, Subdit Pembinaan Seni Rupa, Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kemdikbud Darmansyah, S.S, M. Hum.
0 komentar:
Posting Komentar