Garena Mencetak Gamer Profesional Lewat League of Legends
Penggila game online (gamer) di Indonesia jumlahnya sangat besar, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sayangnya keberadaan mereka masih dipandang sebelah mata. Apalagi gamer belum menjadi profesi yang menjanjikan. Melihat itu perusahaan internet PT. Garena Indonesia berusaha merubah imej jelek itu dengan membangun ekosistem eSport profesional yang terintegrasi pertama di Indonesia melalui turnamen game online berjenjang League of Legends (LoL).
Menurut LoL Project Manager dari Garena Indonesia, Kelvin Oscar menjelaskan kalau turnamen LoL ini pantas dimasukkan kategori profesional karena memiliki kompetisi yang berjenjang, karier yang dinamis bagi para pemain, hadiah yang kompetitif, dan disiarkan live streaming lengkap dengan komentator pertandingan selayaknya kompetisi olahraga lainnya, serta diliput oleh media secara besar-besaran.
“Konsep ini disamping untuk merubah citra tak sedap gamer selama ini, juga sekaligus untuk memajukan olahraga elektronik atau eSport sehingga atlet eSport Indonesia dapat bersinar di kancah Internasional,” jelas Kelvin di Jakarta baru-baru ini.
Bukti Garena Indonesia serius memajukan eSport Indonesia yakni dengan menggelar turnamen LoL secara berjenjang tahun ini. Mulai dari level amatir (Rookie) sampai dengan tahap profesional dalam skala Nasional (Pro League) yang dinamakan League of Legends Garuda Series (LGS). Dalam setiap level turnamen, berhadiah uang tunai hingga beragam hadiah yang menarik.
“Dengan cari ini kami berharap eSport di Indonesia dapat berkembang ke jenjang yang lebih tinggi dan gamer Tanah Air juga dapat merasakan kebanggaan tersendiri sebagai bagian dari ekosistem eSport di Indonesia,” terang Kelvin.
Kelvin menjelaskan LoL merupakan game online 3D yang tengah booming di sejumlah negara sehingga mampu menarik banyak orang untuk memainkannya. “Sekarang LoL telah menjadi game Personal Computer atau PC yang paling sering dimainkan di dunia,” akunya.
Menurut Kelvin, gamer Indonesia punya potensi untuk bisa meraih prestasi dalam permainan tersebut. “Indonesia punya peluang menjadi tim yang dahsyat karena saya lihat tim yang main di final ini merupakan tim yang terbaik selama kompetisi League of Legends,” ujarnya.
Turnamen LoL ini, lanjut Kelvin, merupakan bagian dari eSport yang merupakan cabang olahraga elektronik yang didukung oleh IeSPA (Indonesia eSports Association).
ESports memiliki struktur dan tingkatan pertandingan yang sama seperti pada cabang olahraga tradisional. “Perbedaannya adalah para atlet eSports tidak bertanding secara fisik di lapangan, melainkan lebih mementingkan strategi dan dipertandingkan secara online melalui computer,” jelas Kelvin.
IeSPA merupakan bagian dari FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia). FORMI sendiri merupakan federasi yang telah diakui oleh Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) maupun KOI (Komite Olahraga Indonesia).
Pada pertandingan eSports ini, lanjut Kelvin para pemain diharuskan bertanding dalam beberapa rangkaian kompetisi dengan format tim yang masing-masing beranggotakan 5 atlet eSports. “Mereka saling bertanding melawan tim lainnya pada waktu yang telah ditentukan. Seluruh rangkaian kompetisi tersebut dilakukan secara online, sehingga masing-masing tim dapat bertanding meskipun tidak bertatap muka secara langsung,” terangnya.
Rangkaian kompetisi ini memiliki 3 tahap yang secara keseluruhan merupakan proses seleksi pencarian tim unggulan yang berhak mewakili Indonesia pada pertandingan LoL di Asia Tenggara.
Tahap pertama, Kennen Cup untuk tingkat pemula yang merupakan tahap seleksi untuk mencari tim-tim berbakat yang berhak maju ke babak selanjutnya.
Tahap kedua, Glorious Arena merupakan ajang persaingan yang cukup ketat diantara tim-tim terhebat seluruh Indonesia yang berhasil lolos dari Kennen Cup. Selanjutnya, tahap terakhir adalah LGS yang merupakan kompetisi tingkat profesional.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Penggila game online di Indonesia dari anak-anak sampai orang dewasa.
2. Ajang LGS untuk mencetak atlet eSport (gamer) profesional Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar