Tiga Kelebihan dan Kekurangan Malam Final Pemilihan Abnon Kepulauan Seribu 2014
Malam Final Pemilihan Abang None (Abnon) Kepulauan Seribu 2014 sudah berlangsung di Pulau Bidadari, Jum’at malam, (23/5) lalu. Pemenangnya pun sudah ditentukan yakni Zulfikri Afrif (S2 International Islamic University Malaysia) sebagai Abang dan Alvia Anjani (mahasiswi psikologi UI) sebagai None Kepulauan Seribu 2014.
Kendati tiap tahun diselenggarakan, tetap saja penyelengaraan Malam Final Pemilihan Abang None (Abnon) Kepulauan Seribu 2014 masih menorehkan beberapa catatan, kelebihan berikut kekurangannya.
Berdasarkan pengamatan travelplusindonesia, penyelenggaran Malam Final Abnon Kepulauan Seribu selalu berbeda dibanding pemilihan serupa di lima wilayah Jakarta lain, baik itu Malam Final Pemilihan Abnon Jaksel, Jaktim, Jakbar, Jakpus maupun Malam Final Pemilihan Abnon Jakut.
Pertama, lokasinya selalu di salah satu pulau yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu. Malam Final Pemilihan Abnon Kepuluan Seribu tahun lalu diselenggarakan di Pulau Untung Jawa. Dan tahun ini lokasinya di Pulau Bidadari.
Lokasi penyelenggaran di pulau memberikan kesan berbeda. Kesan bahari begitu terasa. Keuntungannya, sekaligus dapat mempromosikan pulau itu sendiri.
Kedua, biasanya digelar di alam terbuka atau outdoor yang jelas lebih sulit mengingat tergantung dengan kondisi cuaca dan lebih kompleks dibanding di dalam ruangan atau indoor seperti di gedung pertemuan sebagaimana kerap dilakukan dalam Malam Final Pemilihan Abnon di lima wilayah Jakarta lainnya.
Ketiga, tetap menampilkan budaya Betawi sebagai hiburan utama ditambah bintang tamu. Tahun ini misalnya menampilkan Gambang Kromong Sinar Pusaka yang membawakan Lenong Betawi dan penyanyi jebolan X-Factor Indonesia Shena Malsiana dengan iringan Alto ‘n Friends Band.
Namun sayang kelebihan itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh penyelenggara. Kekurangan pertama, dalam Malam Final Pemilihan Abnon Kepulaun Seribu 2014 kali ini tidak menyuguhkan budaya khas Kepulauan Seribu, baik itu kesenian maupun kuliner dan kerajinan tangan/cendera mata khasnya.
Padahal ajang ini merupakan salah satu wadah yang tepat untuk menampilkan/memamerkan semua potensi wisata yang ada di Kepulauan Seribu, termasuk semua paket-paket wisatanya. Lebih bagus lagi kalau ada pameran wisata atau bazaar yang diikuti stake holder atau industri wisata yang ada di Kepulaun Seribu.
Kekurangan kedua, sound system sering ngadat atau bermasalah, hingga sedikit mengganggu. Andai saja dipersiapkan lebih matang dengan alat-alat sound system yang bagus sesuai kondisi outdoor pasti akan lebih maksimal.
Catatan lainnya, acara Malam Final Pemilihan Abnon Kepulauan Seribu 2014 kurang optimal melibatkan peran media khusus pariwisata dan budaya untuk meliput dan mempromosikannya, baik sebelum pelaksanaan maupun saat malam final berlangsung.
Seharusnya pihak penyelenggara bisa bekerja sama lebih optimal dengan pengelola pulau tempat penyelenggaran agar media bisa sekaligus meliput pulau bersangkutan.
Jika media diberi waktu cukup, menginap dan menjelajahi pulau tempat penyelenggaraan Malam Final Pemilihan Abnon Kepulauan Seribu untuk diliput, tentunya pulau tersebut akan terekspos dan akhirnya akan menarik kunjungan wisatawan ke pulau tersebut dan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu.
Naskah : adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Adji K & Dok. AbnonSeribu
Captions:
1. Para Pemenang Abnon Kepulauan Seribu 2014
2. Piala Abnon Kepulauan Seribu 2014
3. Aksi para finalis Abnon Kepulaun Seribu 2014
0 komentar:
Posting Komentar