Dengan Kereta Api Bandara, dari Halim ke Soetta Bakal Setengah Jam

Tahun depan, kalau kereta api (KA) bandara benar-benar sudah rampung dan beroperasi, waktu tempuh dari Bandara Halim Perdanakusumah menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan sebaliknya jadi lebih singkat. Jarak sepanjang 33,8 Km itu bakal ditempuh sekitar setengah jam. 

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merampungkan rencana rute (trase) KA Bandara Soekarno-Hatta. Rute ini dimulai dari Halim di Jakarta Timur langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. 

Direktur Lalu Lintas Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan Menteri Perhubungan EE Mangidaan telah menyetujui trase yang telah ditetapkan.

Trase yang telah ditetapkan Kemenhub adalah mulai dari Bandara Halim Perdanakusuma menyusuri rute jalan tol dalam kota MT Haryono ke arah Stasiun Cawang. Kemudian dari Stasiun Cawang tersambung ke Stasiun Manggarai.

Hanggoro menjelaskan jalur KA bandara ini akan dibangun sebagian di underground atau bawah tanah, sebagian lagi elevated atau melayang. “Dari Halim underground, lewat MT Haryono lalu mulai elevated di Cawang sampai Sheraton, lalu underground lagi sampai terminal 3 dan 2 Bandara Soetta,” jelasnya di Jakarta belum lama ini.

Rute lainnya dari Manggarai ke Tanah Abang melawati Sudirman terus melalui Kanal Banjir Barat dan masuk ke sisi Utara Tol Sudyatmo (tol bandara). Dari Tol Sedyatmo masuk ke Terminal 2 dan 3 Bandara Soetta.

KA bandara baru akan mulai dibangun di awal tahun 2015 dan dioperasikan mulai tahun 2018. “Dimulai pembangunannya tahun 2015 awal dan selesai tahun 2018,” tegasnya. Saat ini waktu tempuh melalui jalan dari Halim menuju Bandara Soetta memakan waktu rata-rata 1,5 sampai 3 jam. Dengan kereta Bandara Ekspress ini, jarak 33,8 Km tersebut bisa ditempuh kurang lebih 30 menit atau setengah jam.

Menyerupai Stasiun Kereta di Kualanamu 

Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II Salahudin Rafi mengatakan pihaknya kini sudah memulai pembangunan stasiun KA di Bandara Soetta. 

Saat ini pekerjaan konstruksinya sudah dimulai dan akan memakan waktu sekitar satu tahun. Artinya, tahun depan bandara Soetta akan menyusul Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, yang sudah lebih dulu memiliki KAbandara. 

Menurut Salahudin, stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta dirancang menyerupai stasiun KAdi Kualanamu. 

PT Angkasa Pura II menargetkan pembangunan stasiun KA Bandara Soetta dengan investasi sekitar Rp139 miliar. 

Direktur Utama AP II, Tri Sunoko mengatakan pemasangan tiang pancang akan dilakukan pada Agustus 2014. “Dengan pengerjaan sekitar 18 bulan, maka diharapkan mulai beroperasi akhir 2015," jelasnya. 

Saat ini proses pembangunan stasiun KA Bandara sedang dalam tahap persiapan lokasi yang kontrak pengerjaannya sudah dilakukan sejak Januari 2014. Mulai dari pengerjaan pendataan lahan, pengukuran, pembersihan sampai pembongkaran hingga siap untuk dibangun. 

Lahan untuk dijadikan sebagai stasiun terakhir KA Bandara Soetta berada antara terminal I dan terminal II Bandara Soeta. Stasiun KA Bandara Soetta ini nantinya akan terpadu dengan areal parkir, menggunakan monorail sebagai moda "people movers system" yang menghubungkan terminal I, II, dan terminal III. 

Adapun pola pembangunannya menggunakan skema private public partnership atau kerja sama pemerintah dan swasta. Berdasarkan penghitungan kebutuhan anggaran untuk proyek ini diperkirakan mencapai sekitar Rp20 triliun. 

Dikesempatan berbeda, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan transportasi KA Bandara Soetta akan menjadi moda transprotasi yang digemari masyarakat. “Alasannya, penggunanya tidak perlu lagi bayar tol dan parkir. Kelebihan lain, waktu keberangkatannya pasti,” jelasnya. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 

1. Jenis KA bandara.

2. Inilah wajah Stasiun KA Bandara Kualanamu yang menginspirasi Stasiun KA Bandara Soetta.