Keraton Kasepuhan Cirebon Siapkan 5.000 Kamar untuk Tamu FKN XI
Sebanyak 10.000 orang lebih diperkirakan akan menghadiri Festival Keraton Nusantara XI tahun 2017 yang berlangsung di Kota Wali, Cirebon, Jawa Barat, pada tanggal 15 – 19 September ini. Karena itu, selaku tuan rumah, Keraton Kesepuhan menyiapkan lebih dari 5000 kamar selama seminggu untuk menampung para tamu yang datang ke Kota Udang ini.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. kasepuhan.com & kemdikbud.go.id
Captions:
1. Sultan Kasepuhan PRA. Arief Natadiningrat, SE
2. Keraton Kasepuhan Cirebon.
Sultan Kasepuhan PRA. Arief Natadiningrat, SE menjelaskan pada Festival Keraton Nusantara (FKN) Kesebelas ini akan diikuti 50 Keraton se-Nusantara dan 100 peninjau Keraton, jadi kurang lebih sekitar 150 Keraton.
Menurut Sultan Sepuh XIV yang juga bapak tiga putra dan satu putri ini, Kesultanan Kasepuhan sebagai tuan rumah FKN XI tentunya sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, mengingat FKN tahun ini diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 10.000 orang.
“Kita sendiri akan menyiapkan sekitar 5 ribu kamar,” ujar Arief yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Cirebon dan Ketua Badan Pengembangan Kawasan Andalan Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan) sebagaimana tertera dalam MPS FKN XI yang dibuat tim Bidang Promosi Pariwisata Budaya, Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Persiapan materi atau acara FKN XI juga sudah dan tengah dipersiapkan dengan baik seperti acara Kirab Prajurit Keraton, Pameran Benda Pusaka Keraton, Pagelaran Kesenian Keraton, Musyawarah Raja dan Para Sultan, Seminar Budaya dan Pariwisata ditambah dengan acara pendukung yaitu Kesenian dan Kerajinan Rakyat.
Menurut Arief lagi, tempat berlangsungnya FKN XI berada di 3 Keraton yang ada di Cirebon yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Kacerbonan.
Beberapa titik tempat milik Keraton juga di persiapkan seperti Taman Air Sunyaragi menjadi tempat utama dalam mendukung pelaksanaan FKN XI.
Untuk menyambut FKN XI, lanjut Arief tentu saja ada beberapa hal yang perlu dibenahi seperti penataan Kota Cirebon sebagai tuan rumah.
Penataan terutama dipandang penting di kawasan yang mengandung nilai sejarah, seperti Alun-alun Keraton Kasepuhan, Gua Sunyaragi, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, maupun Keraton Kacirebonan.
Sebagai putra mahkota, Arief yang juga mengemban kewajiban sebagai duta Keraton Kasepuhan sekaligus “duta budaya” Cirebon ini menegaskan bahwa Keraton Kasepuhan sudah siap melaksanakan FKN XI yang mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Pesona Indonesia-nya Kemenpar.
Namun untuk persiapan besarnya sekarang ini masih ada di Provinsi Jawa Barat yaitu Dinas Pariwisata Jawa Barat dan Dinas Pariwisata Kota Cirebon bersama keraton-keraton.
Kata Arief, penyelenggaraan FKN untuk menumbuhkan kesadaran sejarah, semangat perjuangan, dan cinta Tanah Air. Selain itu, memelihara kelestarian budaya dalam kesinambungan pembangunan bangsa Indonesia.
Sebagai tambahan, FKN berawal dari Festival Keraton se-Jawa yang diadakan di Solo pada tahun 1992. Kegiatan ini kemudian dikembangkan menjadi FKN.
FKN digelar untuk pertama kalinya pada tahun 1995 di Yogyakarta dengan diikuti 20 utusan keraton/istana dari beberapa kerajaan yang ada di Indonesia.
Event seni budaya keraton ini dilaksanakan tiap dua tahun sekali. Dan pada tahun 1997 diselenggarakanlah FKN yang ke-2 di Cirebon. Tercatat 23 utusan keraton turut berpartisipasi dalam FKN II.
Selanjutnya FKN III semestinya digelar di Kerajaan Bima pada tahun 1999. Namun akibat krisis moneter dan krisis politik di Indonesia yang masih berlarut-larut pada waktu itu menyebabkan kegiatan ini batal diselenggarakan.
Setelah 5 tahun vakum, kegiatan FKN kembali digelar untuk yang ketiga kalinya dengan menunjuk Keraton Kutai Kartanegara di Kota Tenggarong, Kalimantan Timur sebagai tuan rumah.
FKN III diadakan pada bulan September bersamaan dengan Festival Budaya Erau Kutai Kartanegara.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. kasepuhan.com & kemdikbud.go.id
Captions:
1. Sultan Kasepuhan PRA. Arief Natadiningrat, SE
2. Keraton Kasepuhan Cirebon.
0 komentar:
Posting Komentar