. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 08 September 2025

Lima Fakta Pesona Pulau Sabira, Nomor Satu Punya Festival Mancing 2025


Pulau Sabira di ujung Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, bulan ini bakal menggelar kegiatan sport tourism tepatnya sport marine bertajuk Festival Mancing Pulau Sabira 2025.

Itulah fakta pertama dari lima fakta pesona atau daya tarik yang ada di Pulau Sabira.

Sebelum TravelPlus Indonesia lanjutkan 4 fakta pesona Sabira lainnya, ada baiknya kita korek informasi lebih jauh tentang festival mancingnya.

Menurut Gunawan selaku ketua panitia, lomba memancing bertaraf nasional yang digelar oleh Karang Taruna Pulau Sabira tersebut terbuka untuk umum dan akan berlangsung selama 2 hari, Sabtu - Minggu, tanggal 21–22 September 2025.

Tujuan utama festival ini, lanjutnya bukan sekadar perlombaan memancing pun sebagai upaya mempromosikan potensi wisata bahari di Sabira dan sekaligus mengangkat aneka produk olahan ikan masyarakat setempat agar semakin terkenal luas, seperti bermacam ikan asin.

"Lewat Festival Mancing Pulau Sabira 2025 saya berharap Pulau Sabira semakin dikenal luas oleh khalayak sebagai destinasi wisata bahari yang lebih dari sekadar tempat memancing," terangnya.

Berdasarkan flyer kegiatan yang dikirim Gunawan ke TravelPlus Indonesia, tercantum hadiah yang akan diberikan kepada para pemenang festival mancing tersebut yakni total sebesar Rp 15 juta.

Dijelaskan pula kalau lomba memancing ini memiliki 4 kategori yakni kategori ikan terberat, ikan terbesar, jackpot bagi peserta yang berhasil mengangkat ikan baracuda terberat, dan kategori grup peserta terbanyak.

Tertera pula biaya pendaftarannya sebesar Rp 400 ribu per peserta. Biaya tersebut  sudah termasuk kapal angkutan pergi pulang (PP) dari Muara Angke–Pulau Sabira, asuransi, kaos peserta, snack, door prize, dan panggung hiburan yang akan menyuguhkan musik serta kesenian daerah. 

Buat penggemar memancing di laut yang ingin ikut serta, pendaftarannya sudah dibuka dan bisa diakses lewat barcode yang tercantum di flyer acara di tulisan ini. 

Di dalam barcode tersebut juga memuat informasi lengkap tentang tata cara serta peraturan dalam mengikuti lomba memancing tersebut. Bisa juga menghubungi admin akun medsos yang tercantum di flyer tersebut.


Predikat Pulau Terluar
Fakta pesona Pulau Sabira yang kedua, menyandang gelar sebagai pulau terluar dari Provinsi DKI Jakarta.

Kenapa bisa berpredikat seperti itu? Karena letaknya memang paling utara di Provinsi Jakarta dan masih masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu. 

Jaraknya hampir 100 mil dari daratan Pulau Jawa atau sekitar 160 kilometer dari Tanjung Priok dan bisa dicapai dalam 4-5 jam perjalanan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara dengan Kapal Motor (KM) yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Fakta pesona ketiga Pulau Sabira, memiliki
terumbu karang jenis Acropora yang masih asri dan beragam ikan laut berwarna-warni.  Boleh dibilang keindahan bawah laut Sabira jadi salah satu andalan wisata baharinya.

Fakta pesona keempat Pulau Sabira, memiliki mercusuar yang kian mempercantik parasnya. Mercusuar yang dibangun pada 1869 oleh Raja Belanda Willem III tersebut memiliki ketinggian 48 meter. Dari puncaknya, pengunjung dapat melihat keseluruhan Pulau Sabira berikut perairannya yang jernih dan gugusan terumbu karangnya.

Fakta pesona Pulau Sabira yang terakhir atau kelima, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas wisata bahari yang menarik antara lain menginap di homestay, keliling perairan dan ke spot-spot memancing dengan menyewa kapal motor warga setempat, snorkeling (peralatannya bisa disewa di sana), bersantai di pantai pasir putihnya, menikmati pesona sunset, memancing di sekitar pantai, dan tentunya kulineran makanan khas setempat antara lain hidangan tradisional barongko, pisang ijo, dan kue bugis lainnya serta berbagai olahan seafood yang super fresh seperti bermacam ikan, udang, cumi, dan kepiting.

Selain itu memborong aneka produk olahan masyarakatnya antara lain ikan selar asin sebagai buah tangan dan melakukan kegiatan konservasi bahari seperti melihat penangkaran penyu sisik, pelepasan tukik (anak penyu ), menanam mangrove, dan terumbu karang.

Naskah: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id & youtube @kelana180

Captions:
1. Foto flyer kegiatan (dok.panitia Festival Mancing Pulau Sabira 2025/Gunawan) 
2. Tiga foto screenshot Pulau Sabira dan mercusuarnya dari video yang tayang di akun IG @pulausabiraofficial .

Read more...

Minggu, 07 September 2025

Melambungkan Pesona Gunung Seminung Lewat 12 Lagu


Selain lewat tulisan dan foto yang tayang di website TravelPlus Indonesia, ada cara lain yang sudah lama saya terapkan untuk mempublikasikan sekaligus melambungkan ragam daya tarik (pesona) serta kondisi terkini sederet gunung di Tanah Air tercinta ini, yakni melalui lagu. 

Senandung/tembang/nyanyian atau lagu yang saya buat tentang pendakian gunung melewati beberapa tahapan pengerjaan. 

Setelah melakukan pendakian kemudian meracik lirik dan nada menjadi lagu (tanpa musik). Selanjutnya membuat konten videonya dengan visual yang relevan. 

Tahapan berikutnya, mengunggahnya di ragam medsos saya seperti Reels dan Threads IG @adjitropis, TikTok @faktawisata.id, dan atau di kanal YouTube @kelana180 (Adji TravelPlus).


Khusus pendakian gunung, sampai saat ini saya sudah membuat album, mini album, dan ataupun singel tentang pendakian gunung-gunung di Pulau Jawa antara lain Gunung Salak berikut dengan Kawah Ratu-nya, Gede, Ciremai, Burangrang, Cikuray, Sagara, Andong, Prau, Penanggungan, Aseupan, Pulosari, Arjuno, dan Raung. Di Sumatra antara lain Anak Krakatau, Rajabasa, Singgalang, Marapi, Seulawah Agam, Dempo, Kerinci, dan yang terbilang terbaru adalah album pendakian Gunung Seminung via Teba Pering, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung.

Jumlah lagu dalam setiap albumnya bervariasi. Ada yang satu album memuat 10-12 lagu dan ada yang sekitar 6 lagu atau mini album. Beberapa gunung lainnya saya buatkan singel antara lain Sumbing, Sindoro, Slamet, Semeru, Rinjani, Lompobattang, dan Gunung Bawakaraeng. Jenis genre lagunya juga bermacam. Ada pop, melayu, dangdut, rock, dan lainnya.

Apa tujuan dan harapannya? Tujuannya untuk memberi alternatif publikasi (tidak melulu tulisan dan foto) dengan nuansa yang lebih ringan (baca: menghibur), nyeni (memiliki nilai seni), dan kekinian serta bermuatan ekraf (ekonomi kreatif) lantaran cara ini membutuhkan kreativitas lebih.


Adapun harapannya agar ragam daya tarik serta kondisi gunung-gunung di Indonesia dapat diketahui lebih jauh oleh pembaca TravelPlus Indonesia dan khususnya para peminat pendakian gunung baik senior maupun pemula serta publik (warganet) pada umumnya, supaya mereka tertarik datang atau berkunjung untuk mendaki. Diharapkan pula pendakian yang mereka lakukan bermuatan pro konservasi atau pendakian yang ramah lingkungan alam dan budaya setempat.

Senandung Seminung 
Khusus album pendakian Gunung Seminung bertajuk 'Senandung Seminung' yang saya unggah di kanal YouTube @kelana180 memuat penggalan/cuplikan 12 lagu karya saya, yakni 'Senandung Seminung', 'Raksasa Hijau', 'Tetap Menyala', 'Kaki Seribu', 'Berjumpa Berzikir', dan 'Merenung di Seminung'.

Berikutnya lagu yang ke-6 berjudul 'Memelukmu', 'Aku Akan', 'Gunung Bukan Tempat Sampah' 'Apapun Terjadi', 'Selalu Begitu, dan terakhir atau lagu le-12 bertajuk 'Bila ke Lambar' 

Lagu 'Raksasa Hijau' menceritakan tentang flora pohon-pohon besar di jalur pendakian (japen) Gunung Seminung via Teba Pering, Lambar. Lagu 'Kaki Seribu' mengenai fauna kaki Seribu yang saya abadikan di japen Gunung Seminung.


Adapun lagu 'Berjumpa Berzikir' berkisah pertemuan di Masjid Al Manshur Kota Liwa. Sedangkan 'Memelukmu' tentang aksi memeluk pohon raksasa di Gunung Seminung sebagai simbol pro konservasi alam.

Lagu 'Aku Akan' visualnya tentang perjalanan dengan bus Ranau Indah ke Liwa. Lagu 'Gunung Bukan Tempat Sampah' tentang kondisi Gunung Seminung yang ternyata juga tak bebas sampah pendaki sewaktu saya mendaki gunung tersebut libur Idulfitri kemarin.

Lagu 'Apapun Terjadi' visualnya tentang Lamban Samra Hotel salah satu akomodasi di Kota Liwa. Sedangkan lagu 'Selalu Begitu' visualnya mengenai perjalanan saya dengan ojek online Drive dari Liwa ke BC via Teba Pering.

Selamat menyimak penggalan ke-12 lagu tersebut di kanal youtube @kelana180, semoga bermanfaat 🙏. 

Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id & youtube @kelana180

Lokasi foto : Gunung Seminung via Teba Pering, Lambar, Lampung. 

Read more...

Sabtu, 06 September 2025

Lima Panduan Mendaki Gunung Seminung via Teba Pering dari Jakarta


Nama Gunung Seminung kini semakin melambung. Bukan hanya dikalangan pendaki Lampung dan Sumatra Selatan (Sumsel) pun mulai menjalar ke seberang tepatnya ke kalangan pendaki di Jabodetabek.

Buktinya, setelah saya membuat tulisan tentang gunung berketinggian 1.881 Mdpl tersebut yang berjudul "Lima Fakta Seminung, Nomor Tiga Berpredikat Gunung Tercantik se-Lampung" di website TravelPlus Indonesia pada Senin, 26 Mei 2025 serta 9 konten video berikut senandung (lagu/nyanyian) tentang ragam daya tarik Gunung Seminung di Reels IG @adjitropis, ada sejumlah pembaca dan warganet dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang menanyakan cara mendaki gunung di perbatasan dua provinsi, Lampung dan Sumsel tersebut.

Saat ini sekurangnya ada dua jalur pendakian (japen) resmi untuk menggapai puncak Gunung Seminung. Kalau dari Lampung, titik awal pendakiannya via Teba Pering, Pekon (Desa) Lombok Timur, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Sedangkan japen dari Sumsel, dimulai dari Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.


Nah, lewat tulisan kedua ini saya menginformasikan lima panduan mendaki Gunung Seminung dari Jakarta via basecamp (BC) Teba Pering supaya mereka jadi paham (terang benderang).

Panduan pertama, terkait transportasi. Bila menggunakan kendaraan umum dari Jakarta, pilihan paling praktis menggunakan bus Ranau Indah (RI) dengan tujuan Liwa (ibukota Lambar).

Kalau Anda tinggal di Jakarta bisa naik RI  dari Terminal Pulo Gebang, Kampung Rambutan, dan atau Terminal Kalideres. Kalau di Bekasi bisa dari Terminal Bekasi sedangkan di Tangerang bisa dari Poris dan Cikokol. Untuk pulangnya, Anda bisa pesan tiketnya dengan  menghubungi agen di Liwa.


Untuk mengetahui jadwal keberangkatan RI dari masing-masing terminal tersebut serta tarif tiketnya dengan tujuan Liwa, Anda bisa menghubungi agennya masing-masing sebagaimana tercantum di akun Instagram (IG) bus Ranau Indah.

Kalau Anda naik RI dari Terminal Kalideres, menurut agennya, bus tersebut berangkat pukul 1 siang namun penumpang harus sudah kumpul di loketnya paling telat satu jam sebelumnya atau pukul 12 siang. Diperkirakan Anda sampai di Liwa sekitar pukul 3 dini hari (informasi terkait waktu ini harus Anda cek lagi untuk menghindari adanya perubahan jadwal keberangkatan dan atau kedatangan).

Loket sekaligus ruang tunggu bus RI di Terminal Kalideres berada di seberang halte busway Transjakarta.


Sebaiknya Anda pesan tiket bus RI beberapa hari sebelum berangkat, bisa dengan menghubungi agennya. Jangan lupa memberitahu agen bus, kondektur, dan atau sopirnya, kalau Anda nanti turun di Tugu Liwa atau biasa disebut Monumen Paksi Pak Sekala Bekhak yang ada di pertigaan Pasar Liwa, dan di seberangnya ada Masjid Al Manshur Kota Liwa.

Kenapa turun di situ? Karena diperkirakan Anda tiba di Liwa pukul 3 pagi, jadi bisa istirahat sejenak di masjid tersebut sambil menunggu waktu subuh masuk dan sekaligus menunggu pagi untuk sarapan serta membeli logistik atau perlengkapan yang kurang.

Setelah beres, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke BC Teba Pering dengan menggunakan moda transportasi online Drive. Jadi Anda harus unduh dulu aplikasinya. Warna jaket driver ojek motor Drive hijau, mirip jaket driver Go-Jek.


Jarak dari Liwa ke BC Teba Pering sekitar 20 Km dengan waktu tempuh 45 menit. Tarifnya bisa Anda lihat di aplikasi tersebut.

Kalau Anda sendiri alias solo hiking, Anda tinggal pesan ojek online-nya. Bila Anda mendaki dalam kelompok kecil (small group) sekitar 3 - 5 orang pesan mobil online-nya dan bisa share cost. Pilihan lainnya dengan menyewa rental mobil di Liwa.

Jangan lupa minta nomor WA driver ojek motor atau mobilnya untuk janjian penjemputan di BC Teba Pering buat kembali ke Liwa seusai pendakian. Perlu diingat, kalau ojek motor online masih bisa sampai ke BC tapi kalau mobil online hanya sampai di tepi jalan raya, selanjutnya berjalan kaki ke BC.


Panduan kedua, terkait rental outdoor. Di BC via Teba Pering belum ada warung makan atau toko kelontong dan rental outdoor. Jadi sebaiknya logistik disiapkan dari Jakarta atau kalau ada yang kurang bisa belanja di Liwa. Disarankan membawa persedian air yang cukup untuk minum, keperluan masak, dan lainnya mengingat di sepanjang japen via Teba Pering tidak ada sumber air sampai puncaknya.

Sarapan sebaiknya juga di Liwa. Kalau tak mau repot, Anda bisa sekalian membeli nasi bungkus dengan lauk pauknya terpisah, buat bekal makan siang pendakian.

Kalau Anda tidak membawa perlengkapan pendakian antara lain tenda, matras, sleeping bag, ransel, jaket, dan trekking pole bisa menyewa di Nature Vibes (NV) Outdoor. Lokasi rentalnya di kiri jalan sekitar 15 menit sebelum BC Teba Pering. Alamat dan nomor kontaknya tertera di plang yang ada dalam foto di tulisan ini. 


Jadi kalau Anda naik transportasi online, sebaiknya beri tahu driver-nya untuk mampir ke rental outdoor tersebut setelah masuk simpang Lumbok. Pulangnya, Anda juga harus mampir ke rental tersebut untuk mengembalikan semua perlengkapan pendakian yang Anda sewa.

Setibanya di BC Teba Pering, Anda registrasi lalu membayar biaya registrasi. Sewaktu TravelPlus Indonesia mendaki Gunung Seminung libur lebaran Idulfitri kemarin, biaya registrasinya Rp 10 ribu per orang. 

Selanjutnya mengemas ulang. Pakaian untuk pulang dan barang yang tidak perlu dibawa dalam pendakian, sebaiknya dititipkan di BC dengan memberitahukan petugas setempat.


Panduan ketiga, terkait pendakian. Lakukan pemanasan sejenak lalu berdoa sebelum melakukan pendakian. Selanjutnya memulai pendakian dari BC ke Pos 1 dengan langkah santai (tidak tergesa-gesa) mengingat tubuh belum beradaptasi total.

Trek dari Pos 1 sampai Pos 3 trek terbilang bersuasana teduh lantaran hutannya cukup padat dan rindang. Anda akan menemukan beberapa pohon besar yang ada di trek pendakian sebagai spot foto yang menarik. Jangan lupa abadikan pohon-pohon raksasa tersebut buat arsip dokumentasi.

Menariknya lagi, disepanjang japen terpasang plang 99 Asmaul Husna bercat  merah putih.


Kalau sudah kemalaman apalagi hujan, sebaiknya jangan memaksakan diri ke Pos 5 atau puncak Gunung Seminung untuk nge-camp. Sebaiknya pilih mendirikan tenda di bawahnya, sekitar Pos 4 yang masih terlindung semak belukar dan beberapa pohon supaya terhindar dari tiupan angin dan atau petir/kilat (geledek). Paginya baru melanjutkan summit attack menuju puncak setelah sarapan.

Terapkan pendakian ramah lingkungan, antara lain minimal membawa turun sampah logistik sendiri ke BC (jangan membuang/meninggalkan sampah logistik di sepanjang japen, tempat nge-camp, dan atau di puncak). Selain itu tidak melakukan vandalisme dan tidak menebang/mencabut/mengambil flora/fauna setempat.


Di puncak Gunung Seminung abadikan triangulasi-nya dan tentu saja pemandangan hamparan Danau Ranau. Sewaktu turun ke lokasi nge-camp jangan tergesa-gesa terlebih saat melewati trek curam dari puncak ke Pos 4.

Panduan keempat, terkait akomodasi. Kalau Anda berencana menginap di Kota Liwa sebelum pulang ke Jakarta. Ada beberapa pilihan akomodasi yang tarifnya ramah dengan kantong backpacker antara lain  Lamban Samra Hotel, salah satu hotel non bintang yang berada tak jauh dari Tugu Liwa.

Kalau ingin ke objek wisata alam di Liwa dan sekitarnya pilihannya antara lain ke kawasan wisata terpadu Seminung Lumbok Resort (di tepi Danau Ranau), Kebun Raya Liwa, Ekowisata Suoh, Puncak Bawang Bakung (Negeri di Atas Awan), Arung Jeram Way Besay, Ekowisata Pinusan, situs megalitik di Kecamatan Batu Brak, dan Puncak Rest Area Sumberjaya.


Jangan lupa menikmati spot kulinernya antara lain Kampung Kopi Rigis Jaya dan aneka makanan khas Lambar seperti Iwa Khanau (ikan dari Danau Ranau) Panggang dengan Sambol Matah-nya, Gulai Taboh, Gulai Belulang, Sambol Halipu, dan Manuk Panggang di rumah makan yang ada di Liwa.  Untuk menuju objek-objek tersebut, Anda bisa mengunakan transportasi online ataupun menyewa mobil rental setempat.

Waktu Terbaik
Panduan terakhir atau kelima, terkait waktu terbaik. Mendaki Gunung Seminung sebaiknya di musim panas mulai dari April sampai September.

Kendati begitu, Liwa dan sekitarnya termasuk Gunung Seminung kerap turun hujan lantaran menjadi tempat pertemuan antara udara panas dari Danau Ranau dan pantai-pantai di Pesisir Barat (kabupaten tetangga terdekat Lambar) bertemu dengan udara dingin dari Gunung Pesagi (gunung tertinggi di Lampung yang juga berada di Lambar) dan Bukit Barisan Selatan. Selain sering hujan, kawasan Gunung Seminung juga rawan petir.


Kalau Anda ingin sekalian menyaksikan kegiatan wisatanya, sebaiknya disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan wisata budaya Paksi Pak Sekala Bekhak. Jadi pas turun Gunung Seminung, Anda bisa lanjut menyaksikan kegiatan wisata budaya tersebut di Kota Liwa keesokan harinya.

Dengan begitu, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Artinya tidak hanya mendaki Gunung Seminung pun bisa sekalian menikmati ragam daya tarik yang ada di Liwa dan sekitarnya termasuk acara wisata budaya andalannya

Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, Tiktok @FaktaWisata.id & youtube @kelana180

Captions:
1. Pesona dan nama Gunung Seminung semakin melambung berkat sejumlah tulisan dan ragam konten video yang dibuat oleh sejumlah pendaki gunung usai mendaki gunung tersebut, termasuk dari TravelPlus Indonesia. 
2. Tulisan pertama tentang ragam daya tarik Gunung Seminung yang tayang di website TravelPlus Indonesia.
3. Bus Ranau Indah salah satu moda transportasi umum bila ingin mendaki Gunung Seminung via Teba Pering dari Jakarta.
4. Tugu Liwa atau biasa disebut Monumen Paksi Pak Sekala Bekhak di pertigaan Pasar Liwa, dan di seberangnya ada Masjid Al Manshur Kota Liwa.
5. Kalau solo hiking, bisa lanjut naik ojek online Drive dari Liwa ke BC pendakian Gunung Seminung via Teba Pering.
6. Plang sederhana rental perlengkapan mendaki Nature Vibes Outdoor, sekitar 15 menit sebelum BC Teba Pering.
7. Berfoto bareng di depan Nature Vibes Outdoor.
8. Trek pendakian Gunung Seminung via Teba Pering dominan bersuasana teduh karena banyak pepohonan rimbun.
9. Nge-camp di sekitar pos 4 dan keesokan paginya summit attack.
10. Triangulasi di puncak Gunung Seminung sekaligus bukti kalau TravelPlus Indonesia sudah pernah sampai di puncaknya yang berketinggian 1881 Mdpl via Teba Pering. 
11. Lamban Samra Hotel salah satu pilihan tempat menginap bila ingin mengeksplor objek wisata di Liwa dan sekitarnya usai turun Gunung Seminung.
12. Pemandangan hamparan Danau Ranau dari puncak Gunung Seminung jadi salah satu daya tarik gunung yang ada di perbatasan Lampung dan Sumsel ini.

Read more...

Kamis, 04 September 2025

Upskilling dan Sertifikasi Pemandu Wisata Gunung Ciremai Digelar, Ini Manfaatnya


Upskilling pelatihan berbasis kompetensi, dan sertifikasi kompetensi kerja pemandu wisata Gunung Ciremai baru saja digelar di kaki Gunung Ciremai tepatnya di Auditorium Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat (Jabar) selama dua hari, 1-2 September 2025. 

Dalam siaran pers yang diterima TravelPlus Indonesia dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) dijelaskan kegiatan tersebut diikuti 54 pemandu lokal dari lima pintu masuk jalur pendakian ke atapnya Jawa Barat tersebut yakni Linggarjati, Linggasana, Palutungan, Apuy, dan Sadarehe.


Ketua Umum APGI Rahman Muchlis menjelaskan melalui program ini para pemandu gunung lokal di Gunung Ciremai mendapatkan kesempatan upskilling atau meningkatkan keterampilan sekaligus menjalani proses sertifikasi kompetensi sesuai SKKNI pemandu wisata gunung. 

"Diharapkan setelah kegiatan ini dapat menghadirkan layanan pemanduan yang lebih profesional, menjamin keselamatan pendaki, serta meningkatkan daya saing wisata Gunung Ciremai di tingkat nasional maupun internasional. Khususnya di jalur Linggasana dan Linggarjati Gunung Ciremai yang sudah mulai sepi dikunjungi pendaki," terangnya.


Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), dan Lembaga Sertifikasi Profesi LSP PHN ini, menegaskan komitmen bersama berbagai pihak untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan. 

"Dengan adanya upskilling dan sertifikasi ini, pemandu lokal tidak hanya berperan sebagai pemandu pendaki, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya setempat," pungkas Rahman Muchlis. (Adji TravelPlus, sumber siaran pers APGI)

Foto2: dok. APGI

Read more...

Selasa, 26 Agustus 2025

Sepuluh Fakta Festival Kopi Legendaris Bogor 2025


Berdasarkan amatan langsung  TravelPlus Indonesia, sekurangnya ada 10 fakta dari penyelenggaraan Festival Kopi Legendaris Bogor 2025 yang sukses menyita perhatian para penikmat kopi, baru-baru ini.

Fakta pertama, Festival Kopi Legendaris Bogor berlangsung di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 23–24 Agustus 2025.

Fakta kedua, festival kopi ini bertujuan untuk mengangkat kopi-kopi bersejarah yang telah lama bertahan di Bogor dan sekaligus berharap dapat menembus pasar nasional maupun internasional.


Berikutnya atau fakta ketiga, festival kopi yang pertama ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Merah Putih (FMP) 2025 dan rencananya akan digelar setiap tahun

Fakta keempat, sesuai namanya festival kopi ini menghadirkan berbagai kopi lokal legendaris bahkan ada yang masih eksis hingga berusia satu abad. Ada 42 tenant yang dihadirkan dalam festival kopi kali ini , termasuk enam dari tujuh kopi legendaris Bogor, yakni Kopi Bah Sipit, Kopi Keong Mas, Kopi Oplet, Kopi Cap Teko, Kopi Piala, dan Kopi Nikmat.


Fakta kelima, tenant-tenant-nya ada yang berbentuk meja, warung, gerobak, mobil, dan kopi keliling (koling) dengan sepeda motor yang ditata sedemikian rupa hingga menarik perhatian pengunjung.

Selanjutnya atau fakta keenam, ada suguhan racikan bermacam kopi legendaris Bogor oleh barista hotel/kafe yang membuat bermacam varian minuman kopi kekinian.

Fakta ketujuh, pihak panitia festival kopi ini berencana melanjutkan kolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar kopi-kopi Bogor bisa masuk ke hotel dan kedai-kedai kopi di kota hujan.


Fakta kedelapan, selain Ketua Umum FMP 2025 Benyamin Mbo’oh, festival kopi ini juga dihadiri Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, Wali Kota Bogor Dedie Rachim, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yantie Rachim serta para owner enam dari tujuh kopi legendaris Bogor.

Fakta kedelapan, amatan TravelPlus Indonesia yang hadir meliput pada hari pertama Festival Kopi Legendaris Bogor ini, warga kota Bogor dan sekitarnya termasuk yang sedang berolahraga di Lapangan Sempur cukup antusias menghadiri festival kopi ini dan tak sedikit di antaranya yang membeli aneka kopi legendaris favorit mereka.


Terakhir atau fakta kesepuluh, Festival Kopi Legendaris Bogor 2025 ini diliput berbagai media di Kota Bogor dan sekitarnya serta para pembuat konten dari berbagai ragam medsos sehingga tersiar luas. 

TravelPlus Indonesia dari Jakarta misalnya, selain membuat tulisan ini yang link tulisan berikut beberapa foto dan penggalan videonya diunggah di Threads IG @adjitropis, juga meracik 2 konten video yang kemudian diunggah di Reels IG yang sama dan di kanal YouTube @kelana180.

Naskah & foto: Adji Jaberio Tropis, IG @adjitropis, tiktok @faktawisata.id & youtube @kelana180 





Read more...

Selasa, 19 Agustus 2025

Lima Keistimewaan Konser 'Distorsi Tiga Dekade' SID


Superman is Dead atau SID baru saja sukses menggelar konser tunggalnya yang bertajuk 'Distorsi Tiga Dekade' di Ex Teras Hanggar, Pancoran, Jaksel, Minggu 17 Agustus 2025 malam.

Amatan langsung TravelPlus Indonesia, konser grup musik punk rock asal Pulau Dewata, Bali ini mengantongi lima keistimewaan (baca: kelebihan).

Keistimewaan pertama, konsernya diadakan bertepatan dengan HUT ke-80 RI. Boleh dibilang amat jarang ada konser tunggal besar yang digelar bertepatan dengan hari kemerdekaan RI tersebut. Dan keistimewaan yang satu ini menjadi sejarah sekaligus catatan lebih tersendiri bagi SID. 


Berikutnya atau keistimewaan yang kedua, konsernya dihelat dalam rangka merayakan tiga dekade atau 30 tahun perjalanan musik SID di industri musik Indonesia. 

Keistimewaan ketiga, venue konsernya di Ex Hanggar Teras, Pancoran, Jaksel itu outdoor (ruang terbuka/lapangan) yang luas dan lokasinya amat strategis, mudah dijangkau dengan moda transportasi umum seperti bus Transjakarta, LRT, dan lainnya.


Selanjutnya atau keistimewaan keempat, konsernya banjir penonton, baik itu Outsiders (fans berat SID dari kalangan lelaki) dan Lady Rose (dari kalangan perempuan) maupun diluar dari keduanya. 

Penontonnya pun datang dari berbagai kota di Jawa dan Pulau Jawa. Menariknya lagi, penontonnya bukan hanya dari kalangan anak muda, pun orang tua bahkan banyak di antaranya yang membawa serta buah hatinya yang masih bocil (bocah cilik).


Terakhir atau keistimewaan konser 'Distorsi Tiga Dekade' SID yang kelima, SID dengan personil Bobby Kool (vokal/Gitar), Eka Rock (vokal/basis), dan Jerinx (drum) tampil total dengan membawakan sederet lagu hits mereka antara lain 'The Opening (Ketika Senja)', 'Bulan & Ksatria', 'Tiga Perompak Senja', 'Punk Hari Ini', 'Cerita Semalam', dan 'Kuta Rock City'. Penontonnya pun ikut nyabar alias nyanyi bareng, bak paduan suara rock raksasa.

Congrats buat SID, ditunggu konser tunggal berikutnya 🔥🔥🔥.

Naskah/foto & video: Adji Jaberio Tropis, IG @adjitropis, tiktok @faktawisata.id & youtube @kelana180 


Captions
1-3: Suasana konser tunggal Superman is Dead (SID) 'Distorsi Tiga Dekade' di Ex Hanggar Pancoran, Jaksel, Minggu 17 Agustus 2025 malam.
4. Sepenggal video penonton konser SID nyanyi bareng (nyabar) bak paduan suara rock raksasa.
5. Saya dari media online TravelPlus Indonesia yang datang melihat langsung konser tunggal SID, membuat tulisan ini dan beberapa konten video yang tayang di akun TikTok @faktawisata.id .

Read more...

Minggu, 17 Agustus 2025

Tiga Alasan Kibar Merah Putih di Gunung Pulosari, Rayakan HUT ke-80 RI


Sekurangnya ada tiga alasan kenapa akhirnya saya dari media online TravelPlus Indonesia memilih mengibarkan bendera Merah Putih di Gunung Pulosari untuk merayakan HUT ke-80 RI. 

Alasan pertama, Gunung Pulosari yang berada di Kabupaten Pandeglang, Banten meskipun ketinggiannya hanya 1.343 Mdpl (sebagaimana tertera pada plang di puncaknya) namun punya sederet daya tarik antara lain memiliki kawah yang bernama Kawah Ratu (namanya serupa dengan Kawah Ratu-nya Gunung Salak, Jawa Barat) yang sekaligus menjadikan Pulosari merupakan gunung aktif di Banten.

Kenapa saya mengibarkan bendera Merah Putih di Kawah Ratu-nya, bukan di puncak Gunung Pulosari? Karena menurut saya bila bendera Merah Putih dikibarkan dengan latar belakang kawah yang masih mengeluarkan asap dari gas sulfur di beberapa titik, terasa lebih eksotis. 

Belum lagi pemandangan sekitarnya juga indah, berupa hutan di sekeliling Kawah Ratu-nya masih ijo royo-royo alias lebat.


Alasan kedua, karena sesuai dengan keterbatasan waktu. Tahun ini, saya hanya memiliki waktu sehari yakni tanggal 16 Agustus untuk mendaki gunung dalam rangka merayakan Dirgahayu RI. Lantaran sebelum tanggal 16 Agustus dan pada tanggal 17 Agustus ada beberapa liputan konser musik dan lainnya yang tidak bisa saya tinggalkan.

Karena punya waktu sehari, akhirnya saya memilih melakukan pendakian tektok sendirian alias solo hiking ke Gunung Pulosari, tepatnya ke Kawah Ratu-nya untuk mengibarkan bendera Merah Putih.

Alasan terakhir atau yang ketiga, karena  Gunung Pulosari yang saya tuju, basecamp (BC) pendakiannya via Cihunjuran yang berada di Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi mudah diakses, karena letaknya tak jauh dari jalan raya.


Pada hari Sabtu (16/8/2025) pagi, pukul 8 lewat, saya menuju BC-nya sendiri dengan moda transportasi umum dan online. Saya berangkat naik KRL commuter line dari Stasiun Kebayoran menuju Stasiun Rangkasbitung (sekitar 2 jam). Lanjut naik ojek online ke BC. Saya memilih naik ojek online karena sendiri, lebih murah dibanding mobil online dan lebih cepat pula. Walau terkena macet lantaran ada pembangunan jembatan di Pandeglang, motor masih bisa melaju perlahan.

Driver ojek online bahkan mau mengantar saya sampai di Kafe Sisi Sungai yang menjadi lokasi BC pendakian Gunung Pulosari via Cihunjuran. Usai registrasi dengan membayar tiket pendakian Rp 30 ribu dan menyertakan KTP asli serta pemeriksaan logistik yang dibawa, selanjutnya saya langsung melakukan pendakian pukul 11.30. 


Tiba di lokasi nge-camp yang berada setelah Pos 3, sudah menjelang waktu asar. Saya menggelar tikar plastik lalu rebahan sejenak. Setelah minum dan makan roti, lanjut menuju lokasi tujuan yakni Kawah Ratu-nya Gunung Pulosari.

Tak sampai 20 menit berjalan kaki, saya tiba di Kawah Ratu. Di sana, saya langsung memasang bendera Merah Putih berukuran sedang di trekking pole berwarna kuning yang memang sudah saya siapkan untuk pendakian spesial Dirgahayu RI tahun ini. Selain Merah Putih, saya juga membawa dua bendera lagi yakni Bendera Palestina dan Bendera Kembara Tropis, nama komunitas pegiat outdoor yang saya dirikan pada awal tahun 2000.

Lantaran keterbatasan waktu, saya hanya mengibarkan Merah Putih di beberapa titik. Beberapa pendaki lain yang berada di Kawah Ratu, sempat meminjam Bendera Merah Putih saya, juga untuk pengambilan  foto dan video bertema Hari Kemerdekaan RI.


Sore itu di Kawah Ratu Gunung Pulosari juga ada 2 orang pemuda tengah memasang backdrop segi empat bertuliskan "Semarak Kibar Bendera Merah Putih, Gunung Pulosari Via Cihunjuran Tahun 2025" yang akan dilaksanakan pada Minggu, 17 Agustus 2025.

Saya pun sempat mengabadikan diri (foto dan video), berlatar backdrop acara spesial tersebut.

Usai menuntaskan tujuan, saya turun lewat jalur yang sama menuju BC. Setibanya di BC  sudah menjelang Magrib. Setelah sampah logistik diperiksa petugas BC, saya sempatkan salat asar terlebih dulu dan kemudian diantar salah satu petugas BC naik motor menuju Mengger karena sulit memesan ojek online dari BC menuju Stasiun Rangkasbitung.

Saya turun di depan SMK 1 Pandeglang,  lanjut pesan mobil online ke stasiun Rangkasbitung. Sekitar pukul 8 malam baru sampai stasiun Rangkas Bitung lanjut naik KRL commuter line menuju Stasiun Kebayoran. Lanjut naik ojek online menuju kediaman, dan tiba di Kebon Jeruk, hampir pukul 11 malam.


Tektok Solo Hiking
Selama pendakian tektok solo hiking ke Kawah Ratu-nya Gunung Pulosari, saya bertemu dengan beberapa pendaki muda dari berbagai wilayah di Banten seperti Pandeglang, Serang, dan Tangerang. Beberapa pendakian nampak heran melihat saya mendaki sendirian apalagi setelah saya kasih tahu usia dan domisili saya di Jakarta Barat bukan di wilayah Banten.

"Semangat pak", "Bapak kayaknya sudah biasa mendaki sendirian ya", "Sudah pernah mendaki Gunung Pulosari berapa kali Pak", "Wah, salut banget bapak masih kuat mendaki". Begitu beberapa kalimat yang saya dapatkan dari beberapa pendaki saat melakukan pendakian tektok Gunung Pulosari.


Saya berani melakukan pendakian tektok Gunung Pulosari spesial merayakan HUT ke-80 RI tahun ini karena sebelumnya pernah mendaki gunung ini sampai puncaknya kemudian membuat satu tulisan di website TravelPlus Indonesia serta beberapa konten video yang saya unggah di Reels IG sy @adjitropis dan TikTok @faktawisata.id. 

Oleh karena itu BC dan jalur pendakian (japen)-nya, masih saya ingat betul dan ternyata tak banyak berubah, malah terlihat japen-nya lebih bersih meskipun ada beberapa warung sederhana di beberapa titik. 

Sebagai informasi tambahan, tahun lalu saya juga melakukan pendakian solo hiking ke Gunung Penanggungan di Mojokerto, Jawa Timur untuk merayakan HUT ke-79 RI dengan mendirikan tenda semalam atau pendakian nge-camp, bukan tektok. 

Jadi berbekal pengalaman beberapa kali mendaki gunung solo hiking baik tektok maupun nge-camp, saya berani melakukan solo hiking lagi meskipun fisik tak sekuat dulu.

Naskah: Adji Jaberio Tropis, IG @adjitropis, tiktok @faktawisata.id & youtube @kelana180 

Captions
1-3: Kibarkan bendera Merah Putih di Kawah Ratu-nya Gunung Pulosari, Pandeglang, Banten via BC Cihunjuran (Kafe Sisi Sungai), Sabtu (16/8/25) atau sehari menjelang perayaan. HUT ke-80 RI. (Dok. pendaki Pulosari).
4. Sepenggal video saat di Kawah Ratu Gunung Pulosari,  (video: adji)
5. Foto berlatar belakang backdrop "Semarak Kibar Bendera Merah Putih, Gunung Pulosari Via Cihunjuran Tahun 2025" yang akan dilaksanakan keesokan harinya, Minggu, 17 Agustus 2025.
6. Tektok solo hiking karena sudah pernah mendaki Gunung Pulosari sebelumnya dan punya pengalaman mendaki beberapa gunung secara solo hiking baik tektok maupun nge-camp. (Dok. pendaki Pulosari)
7. Tulisan tentang pendakian tektok Gunung Pulosari sebelumnya di website TravelPlus Indonesia. (Dok.: adji)


Read more...

Selasa, 12 Agustus 2025

Konser Tunggal Perdana Ayu Ting Ting, Catat Sejarah dan Fakta Menarik


Dangdut Dangdutan, konser tunggal perdananya Ayu Ting Ting yang berlangsung di Lapangan Tembak Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, 9 Agustus 2025, mencatat sejarah membanggakan dan sederet fakta menarik.

Ada dua catatan sejarah yang berhasil ditorehkan Ayu Ting Ting lewat konser tunggal perdananya Dangdut Dangdutan tersebut yakni sebagai penyanyi dangdut perempuan pertama Indonesia yang sukses menggelar konser tunggal perdana di venue outdoor atau ruang terbuka, tahun ini.

Sebelum Ayu Ting Ting, terlebih dulu pedangdut Lesti Kejora mencatat sejarah sebagai penyanyi dangdut perempuan pertama Indonesia yang sukses menggelar konser tunggal perdana bertajuk "Sang Kejora" di venue indoor (ruang tertutup), Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat tahun lalu, tepatnya tanggal 5 Oktober 2024.

Jelas dari segi tempat, konser tunggal perdana baik di venue indoor maupun outdoor sama-sama memiliki tingkat kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun harus diakui, tantangan alam konser di venue outdoor lebih besar terutama bila diguyur hujan deras dan lama.

Catatan sejarah kedua yang berhasil ditorehkan Ayu Ting Ting adalah penyanyi dangdut perempuan pertama yang sukses menggelar konser tunggal perdananya di kota kelahirannya sendiri, yakni Kota Depok.

Adapun sederet fakta menarik hasil amatan TravelPlus Indonesia yang datang menonton langsung konser Dangdutan Ayu Ting Ting, sekurangnya ada delapan fakta.


Multiplier Effect
Fakta pertama, konser Dangdutan Ayu Ting Ting memberi multiplier effect atau efek berganda yang positif atau bermanfaat buat banyak subsektor, di antaranya kuliner dan moda transportasi umum.

Berikutnya atau fakta kedua, me-langitkan nama Depok lantaran terekspos ragam media online maupun media sosial (medsos). Selain Depok, nama Ayu Ting Ting, Konser Dangdut Dangdutan, dan Lapangan Tembak Kostrad Cilodong otomatis turut terdongkrak.

Perihal fakta pertama dan kedua tersebut sudah pernah TravelPlus Indonesia singgung di tulisan pra konser Dangdut Dangdutan Ayu Ting Ting bertajuk "Lima Keuntungan Depok Jadi Tempat Konser Tunggal Perdana Ayu Ting Ting" yang tayang pada Minggu, 3 Agustus 2025 di laman www.travelplusindonesia.blogapot.com.

Fakta ketiga, konser tunggal perdananya Ayu Ting Ting mendapat dukungan lintas-artis. Artinya, dukungan yang didapat Ayu Ting Ting bukan hanya dari rekan sesama penyanyi dangdut seperti Iis Dahlia, Beniqno, dan Danang yang menonton konsernya pun dari kalangan komedian antara lain Andre Taulany, Wendy Cagur, Surya Insomnia, Hesti Purwadinata, Kiki Saputri, Anwar BAB, Diki Wifie, Ummi Quary, dan lainnya maupun dari kalangan presenter seperti Andika Pratama dan Ruben Onsu. Saat di atas panggung, Ayu Ting Ting pun menyapa rekan-rekan terdekatnya tersebut.

Tak ketinggalan beberapa perancang busana kondang ikut mendukung antara lain Ivan Gunawan yang men-support Ayu Ting Ting dengan rancangan glamornya dan membeli 20 tiket konser Ayu Ting Ting.


Selanjutnya atau fakta keempat, penonton konser tunggal perdananya Ayu Ting Ting bukan cuma warga Depok dan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi) pun Bandung.

Sewaktu TravelPlus Indonesia mau masuk ke venue konser Ayu Ting Ting, bertemu dengan 2 anak muda dari Kota Bandung dalam barisan antrean. "Kami dari Bandung naik motor pagi tadi Pak, dan alhamdulillah sampai di Lapangan Tembak Kostrad Cilodong, Depok ini tadi jelang sore," terang salah satu pemuda Kota Bandung tersebut.

Kenapa bela-belain sampai ke Depok untuk nonton konser Dangdut Dangdutan Ayu Ting Ting? "Karena konser ini boleh dibilang langka dan rasanya nggak mungkin Ayu Ting Ting akan konser tunggal di Bandung, ya jadi biarlah kami ke sini, demi menonton idola kami, Ayu Ting Ting," ungkap rekannya.

Fakta kelima, konser Dangdut Dangdutan Ayu Ting Ting mendapat dukungan penggemarnya yang luas biasa. Buktinya meskipun sempat diguyur hujan deras selepas asar sampai lewat isya, penggemar Ayu Ting Ting tetap setia, bertahan di Lapangan Tembak Kostrad Cilodong menunggu idolanya tampil sampai tuntas.


Diva Dangdut Kontemporer
Berikutnya atau fakta yang keenam, di konser tunggal perdananya, Ayu Ting Ting  menyuguhkan konser dangdut kontemporer yang berkualitas, bukan hanya dari sisi aransemen lagu hits-nya yang berbeda jauh lebih kekinian dan keren namun tetap mencuatkan aksen dangdutnya, pun dance dan koreografi Ayu Ting Ting beserta para penarinya amat memukau.

Di konser tunggal perdananya ini, Ayu Ting Ting benar-benar menunjukkan kelebihannya dalam ber-dance ala K-Pop dan lainnya serta kecakapannya menyanyikan lagu-lagu berbahasa asing dengan baik sesuai warna vokalnya sehingga lagu-lagu tersebut seperti lagu miliknya.

Begitupun dengan tata lampu (lighting) panggungnya yang wah serta ditambah dengan bermacam kostum atau pakaian konser Ayu Ting Ting yang glamor, sexy, dan elegan.


Dengan kata lain kontemporer-nya Ayu Ting Ting tidak hanya pada lagu-lagu hits-nya pun penampilan, kemampuannya ber-dance, dan kecakapannya menyanyikan lagu-lagu berbahasa asing. Oleh karenanya, banyak pihak/orang menilai Ayu Ting Ting pantas menyandang predikat Diva Dangdut Kontemporer Indonesia.

Fakta ketujuh, sejumlah konten video tentang konser tunggal perdananya Ayu Ting Ting yang dibuat para content creator, rata-rata FYP sehingga membuat jumlah yang like dan followers akun TikTok pembuatan konten tersebut ikut bertambah. FYP adalah singkatan dari For You Page, yang merupakan halaman utama di aplikasi TikTok.

TravelPlus Indonesia sendiri sudah membuat tiga konten video terkait konser Dangdut Dangdutan Ayu Ting Ting yang diunggah di TikTok @FaktaWisata.id.

Konten video pertama bertajuk "Ayu Ting Ting Diva Dangdut Kontemporer Indonesia" yang sampai tulisan ini ditayangkan, penontonnya sudah mencapai 48 ribu lebih viewers.


Konten video kedua berjudul "Minyak Wangi Ayu Ting Ting Pecaaah" dengan 27 ribu lebih viewers. Sedangkan konten video yang ketiga bertajuk "Lagu Berbahasa Asing Disikat" sudah dilihat 66 ribu lebih viewers.

Fakta terakhir atau kedelapan, para penggemar Ayu Ting Ting termasuk beberapa rekan sesama artis berharap Ayu Ting Ting kembali menggelar konser tunggal berikutnya atau yang kedua namun dengan venue konser di indoor berkualitas dan letaknya strategis untuk memberikan atmosfer, vibes, dan nuansa yang berbeda.

Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis, IG @adjitropis, tiktok @faktawisata.id & youtube @kelana180 

Captions:
1. Penampilan Ayu Ting Ting di opening Dangdut Dangdutan, konser tunggal perdananya 
2. Penonton konser Dangdut Dangdutan Ayu Ting Ting datang bukan hanya dari Jabodetabek pun Bandung.
3. Tulisan pra konser Dangdut Dangdutan bertajuk "Lima Keuntungan Depok Jadi Tempat Konser Tunggal Perdana Ayu Ting Ting".
4. Punya banyak kelebihan dan ketenaran, membuat Ayu Ting Ting pantas dapat predikat Diva Dangdut Kontemporer Indonesia.
5. Penggalan salah satu konten video racikan TravelPlus Indonesia yang diunggah di TikTok @faktawisata.id.
6. Tiga konten video tentang konser Dangdut Dangdutan Ayu Ting Ting yang TravelPlus Indonesia buat dan diunggah di TikTok @faktawisata.id sudah ditonton puluhan ribu viewers.


Read more...

Rabu, 06 Agustus 2025

10 Kelebihan Pameran Flona 2025, Nomor 6 Bisa Sekalian Kulineran Khas Betawi


Pameran Flona (Flora dan Fauna) 2025 sudah dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8) sore. Wagub Rano Karno dan sejumlah kepala dinas di Pemprov DKI Jakarta turut hadir.

"Saya dan Bang Doel betul-betul berkeinginan membuat Jakarta ruang terbuka hijaunya lebih banyak dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga untuk bisa menikmatinya," terang Pramono dalam sambutannya.

Di Flona 2025 mengusung tema “Biodiversitas dalam Harmoni Jakarta Menuju Kota Global Berbudaya” terdapat  167 stan pameran, termasuk stan 5 kota dan kabupaten administrasi yang ada di provinsi DKI Jakarta.


Berdasarkan amatan TravelPlus Indonesia, sekurangnya ada 10 kelebihan yang dimiliki Flona 2025 hingga pantas masuk daftar pameran tahun ini yang wajib disambangi.

Kelebihan pertama, gratis alias setiap pengunjung tidak dikenakan biaya masuk. Bila sejumlah pameran banyak yang mengenakan tiket masuk kepada setiap pengunjung, lain halnya dengan Flona 2025 yang gratis sehingga akan menambah minat masyarakat untuk datang.

Kedua, tempat pamerannya sangat strategis, di Taman Lapangan Banteng yang mudah dijangkau dengan moda transportasi seperti bus Transjakarta. Selain itu lokasinya  dekat dengan Masjid Istiqlal Jakarta.


Berikutnya atau kelebihan ketiga dari Flona 2025, durasi pamerannya panjang hampir sebulan, sejak tanggal 1 Agustus sampai 8 September 2025. Pengunjung bisa lebih leluasa memilih waktu untuk bertandang. 

TravelPlus Indonesia sarankan waktu terbaik untuk berkunjung pagi lalu keliling stan sampai jelang makan siang kemudian malam siang di stan kuliner di sana. Selanjutnya salat zuhur di Masjid Istiqlal. Pilihan waktu lainnya sore selepas solat asar sampai tiba waktu magrib.

Kelebihan keempat, menjadi surga buat pencinta tanaman hias, tanaman berbunga ataupun berbuah bahkan tanaman jadul atau langka seperti gohok, buni, jamblang dan lainnya. 


Di Flona 2025 pengunjung bisa memborong empat jenis flora tersebut untuk ditanam di pekarangan rumah. 

Salah satu tanaman hias yang menarik perhatian TravelPlus Indonesia adalah bermacam kaktus berwarna-warni.

Kelima, surga pula buat pencinta fauna terutama bermacam satwa peliharaan ataupun hewan jinak. 

Di pameran ini, pengunjung juga bisa sekalian bertemu dengan komunitas satwa, lalu bertanya tentang bagaimana memelihara burung kakak tua, iguana, marmut, dan lainnya.


Kuliner Khas Betawi
Selanjutnya atau kelebihan yang keenam, bisa kulineran aneka makanan khas Betawi seperti kerak telor, harganya Rp 30 ribu per porsi. Menariknya pedagang kerak telor di Flona 2025 jumlahnya cukup banyak tersebar di beberapa titik. 

Selain itu bisa mampir ke Warung Doel untuk menyantap lontong cap gomeh, soto Betawi, nasi uduk dan makanan khas Betawi lainnya. Selain tunai, pengunjung bisa membayar menu pilihannya di warung tersebut dengan menggunakan dompet digital.

Kelebihan ketujuh, bisa sambilan olah raga tipis-tipis (olgapis), berjalan kaki santai sambil keliling sejumlah stan-nya. 

Kedelapan, bisa menikmati suguhan hiburan di beberapa stan kota dan kabupaten administrasi yang ada di Provinsi DKI Jakarta.


Adapun kelebihan kesembilan dari Flona 2025, pengunjung bisa foto-foto di spot-spot menarik di setiap stan Kota Jakpus, Jaksel, Jakbar, kota Jakut, dan kabupaten administrasi Kepulauan Seribu. 

Pilihan spot menarik lainnya seperti di dekorasi bunga anggrek dan kura-kura, gerbang masuk bertuliskan Flona 2025, rumah khas orang Betawi, mobil oplet, dan lainnya.

Kelebihan Flona 2025 yang terakhir atau kesepuluh versi TravelPlus Indonesia, bisa menjadi wahana liburan buat keluarga yang bermanfaat karena pameran ini bernilai edukasi dan hiburan serta bermuatan budaya lokal.

Naskah & foto: Adji Jaberio Tropis, IG @adjitropis, tiktok @faktawisata.id & youtube @kelana180 

Captions:
1. Pameran Flona (Flora dan Fauna) 2025 berlangsung sejak 1 Agustus - 8 September di Taman Lapangan Banteng, Jakpus.
2. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung  membuka Flona 2025 secara resmi di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8) sore. 
3. Tugu Lapangan Banteng namanya kian menjulang berkat pameran Flona 2025 lantaran terekspos ragam media termasuk medsos.
4. Aneka tanaman kaktus warna-warni yang menarik perhatian pengunjung Flona 2025.
5. Di Flona 2025, pengunjung bisa sekalian kulineran khas Betawi, salah satunya kerak telor.
6. Bisa juga berfoto di spot-spot menarik antara lain rumah khas Betawi berikut mobil oplet.

Read more...

Minggu, 03 Agustus 2025

Lima Keuntungan Depok Jadi Tempat Konser Tunggal Perdananya Ayu Ting Ting


Memilih tempat konser tunggal perdananya di kota kelahirannya sendiri, Depok bikin warganet yang julid sama Ayu Ting Ting bilang begini. "Kok di Depok sih, harusnya di Jakarta dong biar berkelas". Menurut TravelPlus Indonesia justru itu sudah tepat dan akan memberi banyak keuntungan buat Depok. 

Prediksi TravelPlus Indonesia, sekurangnya ada lima benefit atau keuntungan bagi kota Depok sebagai tempat konser tunggal perdananya Ayu Ting Ting yang waktu pelaksanaannya tinggal menghitung hari, tepatnya Sabtu, 9 Agustus 2025 di Lapangan Tembak Kostrad Cilodong. 

Keuntungan pertama, nama Depok kian mengangkasa. 
Penyebabnya, terekspos diberbagai media online maupun ragam media sosial (medsos) lantaran pemberitaan mengenai konser tunggal perdananya Ayu Ting Ting yang bertajuk Dangdut Dangdutan tersebut, terbilang masif. 


Apalagi Ayu Ting Ting selain menggelar jumpa pers khusus konser tunggalnya tersebut pun gencar mempromosikannya lewat rangkaian acara menuju konsernya seperti karokean di car free day (CFD) kota Depok.

Keuntungan kedua, sektor ekonomi kreatif (Ekraf) Depok ikut terdongkrak.
Ekraf Depok terutama subsektor musik, kuliner, dan kerajinan tangan bakal merasakan dampak positif dari penyelenggaraan konser Dangdut Dangdutan-nya Ayu Ting Ting. Terlebih dalam konser tersebut si-Ratu Dangdut Depok ini bakal duet spesial dengan Rhoma Irama, Andre Taulany, Familys Group, dan El Corona.

Pendapatan sejumlah pedagang kuliner street food, baik yang berjualan di sekitar venue konser maupun di titik-titik tertentu yang dilewati dan disinggahi para penonton konser Ayu Ting Ting, diperkirakan akan meningkat.


Destinasi Konser 
Berikutnya atau keuntungan ketiga, berkat konser Ayu Ting Ting, diperkirakan Depok semakin dilirik banyak pihak terkait sebagai tempat untuk konser musik berskala besar, nasional bahkan internasional. 

Boleh dibilang Depok berpeluang besar menjadi kota destinasi konser musik, pameran dan lainnya lantaran lokasinya sangat strategis, berbatasan langsung dengan Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di sebelah Utara, Kota Bekasi di Timur laut, Kabupaten Bogor di Timur dan Selatan serta Kota Tangsel dan Kabupaten Bogor di sebelah Barat. Bahkan boleh dibilang sangat dekat dengan kota Bogor.

Guna memuluskan mimpi Depok menjadi destinasi tersebut, sudah semestinya kota ini memiliki bermacam venue untuk konser musik baik outdoor, semi indoor maupun indoor yang ideal (baca: berkelas internasional, minimal nasional). 


Venue tersebut letaknya harus strategis (mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi umum dan online), modern, kokoh, luas berkapasitas besar, dan berfasilitas dasar lengkap seperti area parkir, toilet, musala, ruang ganti artis/musisi, ATM center, free WiFi, sistem keamanan yang baik, aspek akustik dan ambience ruangan yang berkualitas serta memiliki sentra kuliner, oleh- oleh khas Depok, dan bermacam merchandise.

Citra Bertambah
Keuntungan keempat, citra positif Depok bertambah. 
Kalau dulu menyebut nama Depok, mungkin yang terlintas dibenak banyak orang adalah Universitas Indonesia (UI). Kenapa? Karena kampus utamanya berada di Depok, bertaraf internasional, dan UI  merupakan salah satu universitas dambaan banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia.

Kini imaji positifnya bertambah lagi, menyebut nama Depok yang terlintas di benak berikutnya adalah Ayu Ting Ting. Kenapa? Ya karena pedangdut kontemporer yang memang asli dari Depok ini kerap  mengangkat nama dan pamor Depok diberbagai tempat dan kesempatan.


Pelantun sederet lagu hit seperti Alamat Palsu, Sambalado, Sik Asik, Geboy Mujaer, dan Minyak Wangi bernama asli Ayu Rosmalina yang kini kerap disebut-sebut sebagai diva dangdut Indonesia ini selalu bangga mempromosikan berbagai sisi dari Depok termasuk tempat tinggalnya tetap di Depok, memperkenalkan UMKM terutama kuliner di Depok lewat kanal youtube-nya, dan percaya diri memilih konser tunggalnya di Depok.

Terakhir atau keuntungan kelima, konser tunggal Ayu Ting Ting Dangdutan diperkirakan juga bakal berdampak positif bagi sektor pariwisata terutama wisata belanja, akomodasi, dan moda transportasi bagi Depok dan sekitarnya.

Naskah: Adji Jaberio Tropis, IG @adjitropis, tiktok @faktawisata.id & youtube @kelana180 

Captions:
1. Aksi panggung Ayu Ting Ting saat tampil di acara Jakarta dalam Warna di depan. Bundaran HI belum lama ini. (Foto: adji)
2. Ayu Ting Ting menggelar jumpa pers konser tunggal perdananya yang dihadiri sejumlah awak media. (Foto: Dok. IG @dangdut.dangdutan)
3. Ayu Ting Ting promosikan konser tunggal saat car free day (CFD) di kota Depok baru-baru ini. (Foto: adji)
4. Salah satu jalan utama di kota Depok saat CFD. (Foto: adji)
5. Outfit Ayu Ting Ting yang unik dan menarik saat tampil dalam acara off air Jakarta dalam Warna. (Foto: Dok. IG @ayutingting92)


Read more...

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP