. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 25 September 2020

Tips Sukses Berwisata Singkat 4 Jam di Semarang, Ini Itinerary-nya


Punya waktu 4 jam di Semarang sebelum terbang dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, bisakah berwisata bahari, kulineran, dan belanja oleh-oleh? Ah tentu saja bisa.

Bagaimana caranya? Gampang koq.., pertama yang harus Anda lakukan adalah menyewa mobil untuk mempercepat mobilitas dari satu tempat ke tempat lain. Sebaiknya sewa per jam, jangan per hari.

Kedua, memilih objek wisata yang dekat dari Jenderal Ahmad Yani International Airport, Semarang kalau memang menggunakan pesawat terbang untuk kembali pulang ke kota asal.

Ketiga, kalau ingin explore lebih lama cukup satu atau dua objek yang dikunjungi. Tapi kalau ingin beberapa objek, waktu kunjungan ke setiap objeknya harus dipersingkat supaya kebagian semua.

Keempat, buat itinerary mana objek wisata yang lebih dulu dikunjungi dan mana yang terakhir.

Kelima, bawa teman/sodara/kenapa sebagai pemandu. Kalau tidak ada, minta bantuan sopirnya.

Terakhir atau keenam, tetap mengindahkan protokol kesehatan cegah sebaran Covid-19, antara lain selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan tetap jaga jarak atau tidak berkerumun apalagi berdekatan satu sama lain di setiap objek wisata yang dikunjungi.

Lalu berapa objek wisata yang bisa disambangi dan apa saja? Berdasarkan pengalaman TravelPlus Indonesia, maksimal 3 objek yang bisa Anda dikunjungi di wilayah Semarang Barat yakni Grand Maerakaca, Soto Ayam Pak Man, dan Sentra Oleh-Oleh khas Semarang.


Pantauan TravelPlus, ketiga objek tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik, apalagi Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.

Grand Maerakaca (orang lokal menyebut Maerokoco, awalnya bernama Puri Maerakaca karena letaknya di Jl. Puri Anjasmoro, Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat).

Di taman rekreasi yang dikelola oleh PT. Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) ini ada beberapa wahana, salah satunya yang paling baru dan tengah ngehits, bernama Lumina.

Dirut PT PRPP Jawa Tengah Dra Titah Listiorini MM menjelaskan Lumina merupakan obyek wisata teranyar di Grand Maerokoco berupa rumah- rumah tampak depan dari lima negara, yakni Jepang, Turki, Meksiko, Santorini (Yunani), dan Arab.

"Lumina baru diresmikan tanggal 5 September 2020 yang mengangkat tema rumah-rumah khas lima negara tersebut agar linier dengan obyek theme park-nya Taman Mini-nya Jateng yang menampilkan 35 anjungan rumah tradisional yang ada di Jateng," terang Titah saat mengantar TravelPlus melihat-lihat Lumina.

Puas berfoto-foto di Lumina, lanjut ke wahana becak air dan hutan mangrove.

Setelah itu Anda bisa kulineran aneka seafood di Kampung Laut yang lokasinya masih satu kompleks dengan Grand Maerokoco.

Di restoran yang pondok-pondoknya berada di atas danau yang cukup luas ini, Anda bisa memesan menu makanan khas laut antara lain aneka olahan gurame antara lain Gurame Goreng Kering Rp 7.500/ons, Bandeng Bakar Rp 5.000/ons, Kerapu Asam Manis Rp 27.500/ons, Udang Saus Pedas Rp 65.000, Patin Bakar Bumbung Rp 70.000, dan Pecak Lele Rp 40.000. Sedangkan minumnya antara lain Es Siroep Tempo Doeloe Rp 10.000 dan Es Kelapa Muda Buah Rp 15.000.

Anda juga bisa memancing ikan di danau dari atas jembatan kayu sepanjang 100 meter di restoran tersebut.


Kalau Anda pantang makan seafood, bisa berwisata kuliner Soto Ayam Pak Man. Lokasinya di Jl. Pamularsih Raya No.32, Salamanmloyo, Semarang Barat, dekat dengan kawasan bandara lama.

Resto Soto Ayam Pak Man yang lebih dikenal sebagai soto langganan Pak Jokowi ini melayani tamu/pembeli mulai pukul 7 pagi hingga 7 malam.

Seporsi Soto Ayam Pak Man disajikan dalam mangkuk mungil berisi nasi, bihun, tauge, suwiran daging ayam, potongan tomat, potongan daun bawang, dan kuah bening bercita rasa pedas gurih. Harga seporsinya Rp 17 ribu. Kalau Ands tak mau pakai nasi juga bisa.

Supaya lebih mantap, sotonya ditambah kecap manis, sambal, dan perasan jeruk nipis yang bikin segar.

Jangan lupa santap bersama aneka lauknya dengan harga bervariasi antara lain tahu bakso, tempe goreng, tahu goreng, perkedel, dan aneka sate ayam, telur puyuh, ati ampela, usus, dan atau sate kerang.

Sebagai penutup yang sempurna, Anda bisa ngemil pisang gorengnya yang manis.

Setelah dari Soto Pak Man, lanjut ke sentra oleh-oleh khas Semarang di Bandeng Juwana Elrina tak jauh dari Soto Ayam Pak Man, tepatnya di Jl. Pamularsih Raya No.70, Bongsari, Semarang Barat.

Di pusat oleh-oleh yang sudah berdiri sejak 1981 itu Anda bisa ngeborong kulineran khas Semarang seperti  Bandeng Duri Lunak, Otak-otak Bandeng, Bandeng Asap, Bandeng Goreng Telur, Bandeng Teriyaki, aneka Lunpia, Wingko, dan Moaci serta oleh-oleh khas Jawa Tengah seperti Enting-Enting Gepuk, Tahu Bakso, Bakpia, dan banyak lagi. Kaos bertuliskan I ♥️ Semarang juga ada.


Ikan Bandeng Duri Lunak 1 dos di sana dibanderol Rp 197.000, Lunpia Udang Goreng (Kemasan Vakum) kemasan 10 biji Rp 162.500, Lunpia Ayam kemasan 10 biji Rp 172.500, dan Tahu Bakso dapat dikemas memakai dos isi 5 atau isi10 harganya Rp 8.300 per satuan.

Di  lantai atas toko Bandeng Juwana Elrina ini tersedia warung yang menyajikan aneka macam resep masakan seperti Gule Bandeng, Tongseng Bandeng, Bandeng Tauco, Sate Bandeng, dan lainnya.

Usai borong aneka buah tangan, Anda bisa bergegas ke Bandara Ahmad Yani, untuk ceck in, validasi surat rapid test, dan mengisi aplikasi e-HAC Indonesia.

Kalau pesawat Anda terbang pukul 5 sore, sebaiknya tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani yang berada di Tambakharjo, Semarang Barat ini minimal pukul 3 sore atau 2 jam sebelum terbang untuk mengurus semua peraturan yang berlaku di era tatanan kehidupan baru tersebut, supaya Anda tidak terlambat.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP