Sasar Wisatawan Zaman Now, Strategi Pemasaran Kemenpar pun Gunakan Media Millennials
Bukan sekadar tak ingin dibilang gagap teknologi (gaptek) dengan mengikuti perkembangan dunia digital, strategi pemasaran yang dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun amat kekinian, seusai era millennials guna menyasar wisatawan zaman now.
Sebuah riset dari ThinkDigital.Travel menyatakan generasi millennials merupakan generasi yang mengganggap diri mereka memiliki sebuah hak yang hakiki sejak lahir, yaitu hak untuk melakukan perjalanan atau travelling.
Selain Hariyanto yang hadir mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, M-Taks kali ini juga menghadirkan sejumlah millennials inspiratif yaitu travel blogger Kadek Ariani dan Asoka Remadja serta country manager Airfrov Indonesia, Ryan Naranda.
Setidaknya itulah garis besar sambutan yang disampaikan Asisten Deputi (Asdep) Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Parwisata Nusantara, Kemenpar Hariyanto di acara Millennials Talks (M-Talks) bertajuk “Travelling Kidz Zaman Now” yang diselenggarakan Rumah Millennials di Galeri Smartfren Sabang, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017) bertepatan dengan Hari Anti Korupsi.
Menurut Hariyanto yang mengenakan kaos merah bertuliskan Wonderful Indonesia, media strategy yang diterapkan Kemenpar disingkat POSE yang terdiri atas Paid Media, Own Media, Social Media, dan Endorser.
“Kalau Paid Media menggunakan media berbayar Nasional dan lokal originasi dan destinasi wisatwan nusantara (wisnus) untuk menciptakan awareness & convergence, serta media content baik elektronik, online, cetak, dan social media atau sosmed,” paparnya.
Sementara Own Media, lanjut Hariyanto menggunakan media yang telah dimiliki Kemenpar sendiri sebagai sumber dari segala informasi Daerah Tujuan Wisata (DTW), website destinasi, dan event.
“Misalnya website: www.indonesia.travel danwww.kemenpar.go.id,” akunya.
“Misalnya website: www.indonesia.travel danwww.kemenpar.go.id,” akunya.
Penggunaan Social Media, sambungnya sesuai origin sebagai sarana untuk menciptakan keterikatan dengan target pasar melalui i-marketing, www.indonesia.travel dan www.kemenpar.go.id.
“Untuk Social Media ada FB: indonesia.travel; Twitter: @indtravel; Google+: indonesia.travel; Instagram: @indtravel; dan Youtube: indonesia.travel,” ungkapnya.
Satu lagi Endorser, lewat Generasi Pesona Indonesia (GenPI), expert, selebriti atau public figure, contohnya Pevita Pearce dan lainnya.
Satu lagi Endorser, lewat Generasi Pesona Indonesia (GenPI), expert, selebriti atau public figure, contohnya Pevita Pearce dan lainnya.
Selain itu, dalam kegiatan apapun yang dibuat ataupun didukung Kemenpar, wajib melibatkan lima unsur atau Pentahelix, salah satunya unsur Media, dalam hal ini jurnalis/travel blogger.
Baru-baru ini Kemenpar lewat Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia, juga menerapkan Co-Branding dengan sejumlah brand milik artis yang serius berbinis kuliner, fashion, kecantikan dan lainnya antara lain dengan Teuku Wisnu, Rossa, Ussy Pratama, Dewi Sandra, Dude Harlino, Baim Wong, Irfan Hakim, Indra Bhekti, Indri Gracia, Shireen Sungkar, dan Prilly Latuconsina.
“Semua itu dilakukan untuk mempromosikan Branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia sekaligus mengangkat potensi wisata Indonesia dengan cara kekinian untuk menjaring wisnus dan wisman zaman now juga,” pungkasnya.
Sebuah riset dari ThinkDigital.Travel menyatakan generasi millennials merupakan generasi yang mengganggap diri mereka memiliki sebuah hak yang hakiki sejak lahir, yaitu hak untuk melakukan perjalanan atau travelling.
Hal itu diperkuat oleh lembaga riset industri pariwisata Phocuswright yang memperkirakan tahun 2020 nanti, generasi millennials akan mewakili setengah dari jumlah semua perjalanan yang ada.
Khusus di Indonesia, menariknya lagi, generasi millennials-nya tidak hanya mengambil peran sebagai ‘traveller’, pun banyak yang turut berperan aktif dalam menyediakan jasa penyelenggara wisata hingga mengedukasi masyarakat luas untuk lebih mengenali potensi wisata dalam negeri.
Khusus di Indonesia, menariknya lagi, generasi millennials-nya tidak hanya mengambil peran sebagai ‘traveller’, pun banyak yang turut berperan aktif dalam menyediakan jasa penyelenggara wisata hingga mengedukasi masyarakat luas untuk lebih mengenali potensi wisata dalam negeri.
Selain Hariyanto yang hadir mewakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, M-Taks kali ini juga menghadirkan sejumlah millennials inspiratif yaitu travel blogger Kadek Ariani dan Asoka Remadja serta country manager Airfrov Indonesia, Ryan Naranda.
Penyelenggara M-Talks Rumah Millennials sendiri merupakan platform konektor, katalisator, mobilisator, dan akselerator sosial bagi generasi millennials Indonesia.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & artadi
Captions:
1. Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Hariyanto berfoto bersama para narsum Millennials Talks (M-Talks) bertajuk “Travelling Kidz Zaman Now” yang digelas Rumah Millennials di Galeri Smartfren Sabang, Jakarta, Sabtu (9/12/2017)
2. Hariyanto saat memberi sambutan
3. Kadek Ariani saat menceritakan pengalamannya sebagai travel blogger.
4. Asoka Remadja menyampaikan perjalanannya selaku travel blogger.
5. Hariyanto memberikan plakat dari Rumah Millennials untuk Asoka Remadja.
0 komentar:
Posting Komentar