STP Bandung Gelar Seminar Hasil KKN-PPM di Indonesia dan PKLN di Belanda
Usai sejumlah mahasiswanya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata - Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN - PPM) di 6 lokasi di Indonesia dan Penelitian Kerjasama Luar Negeri (PKLN) di Belanda tahun ini, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung lewat Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Puslitabmas)-nya akan menggelar seminar hasil dari dua kegiatan tersebut.
“Program ini sebaliknya juga bermanfaat memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa, bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat secara langsung,” terang Anang dari pers release STP Bandung terkait seminar tersebut yang TravelPlus Indonesia terima baru-baru ini.
Sementara program PKLN, lanjut Antono untuk memberi kesempatan mahasiswa mendapatkan pengalaman meneliti di luar negeri.
Head of Research & Community Service Center (RCSC/Puslitabmas) STP Bandung, Beta Budisetyorini menerangkan sebanyak 77 mahasiswa semester 7 STP Bandung dari 3 program studi (prodi) telah melaksanakan kegiatan KKN-PPM pada 23 Oktober sampai dengan 24 November 2017 di 6 lokasi.
Lokasi seminarnya di Lantai 2 Gedung Convention STP Bandung, Jalan Setiabudhi No.186 Bandung, pada 6-7 Desember 2017.
Ketua STP Bandung Anang Sutono menjelaskan program KKN-PPM yang dimiliki STP Bandung merupakan kegiatan dimana mahasiswa berperan serta secara aktif mengaplikasikan ilmunya untuk bekerja bersama masyarakat.
“Program ini sebaliknya juga bermanfaat memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa, bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat secara langsung,” terang Anang dari pers release STP Bandung terkait seminar tersebut yang TravelPlus Indonesia terima baru-baru ini.
Sementara program PKLN, lanjut Antono untuk memberi kesempatan mahasiswa mendapatkan pengalaman meneliti di luar negeri.
“Hasil penelitiannya diharapkan dapat memberi andil dalam perkembangan pariwisata di Indonesia,” tambah Anang.
Head of Research & Community Service Center (RCSC/Puslitabmas) STP Bandung, Beta Budisetyorini menerangkan sebanyak 77 mahasiswa semester 7 STP Bandung dari 3 program studi (prodi) telah melaksanakan kegiatan KKN-PPM pada 23 Oktober sampai dengan 24 November 2017 di 6 lokasi.
Keenam lokasi itu adalah Desa Cikole di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Desa Alamendah juga di Kabupaten Bandung, Jawa Barat; dan Desa Tanjungjaya di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Selain itu di Kelurahan Pinangsia, Kota Tua Jakarta di DKI Jakarta: Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu juga di DKI Jakarta; dan Desa Siuk di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu di Kelurahan Pinangsia, Kota Tua Jakarta di DKI Jakarta: Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu juga di DKI Jakarta; dan Desa Siuk di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Para mahasiswa semester 7 STP Bandung yang melakukan KKN-PPM di Kota Tua Jakarta adalah dari 3 jurusan, yaitu Jurusan Perjalanan, Pariwisata, dan Jurusan Perhotelan.
Kelompok tersebut diketuai Ahmad Rifki dengan wakilnya Rossa serta dibantu Wemby dan Nunik.
Selama KKN-PPM, mereka menetap di Kelurahan Roa Malaka, Jakarta Barat yang memiliki ikon Jembatan Kota Intan dari Abad 17.
Mereka pun mendapat pendampingan dan bimbingan dari Unit Pengembangan Kawasan (UPK) Kota Tua yang dikepalai Norviadi Setio Husodo.
Ada 3 program yang mereka lakukan di sana, yaitu Diskusi Terbuka Old Batavia Forum, Old Information Centre, dan Pengelolaam Website Kota Tua.
Menurut Beta prinsip pelaksanaan KKN-PPM para mahasiswa STP Bandung di 6 lokasi tersebut di atas, dilakukan dengan karakter Co-Creation atau gagasan bersama, Co-Financing/Co-Funding atau dana bersama, Flexibility atau keluwesan, dan Sustainability atau berkesinambungan.
Untuk kegiatan PKLN 2017, sambung Beta ada 6 mahasiswa semester 5 yang terpilih mewakili 3 prodi SAK, SIP, dan SDP yang sudah melaksanakan penelitian di Belanda pada 24 September sampai dengan 14 Oktober 2017 lalu.
Penelitian mahasiswa STP Bandung di Belanda, lanjut Beta memfokuskan pada penelitian pemasaran dengan tema “Perspefktif Wisatawan Belanda terhadap Destinasi Pariwisata Indonesia: Connectivity, Homestay, Digital Factor”.
“Tujuan penelitiannya ada 3 yaitu untuk mengidentifikasi tiga tipe dari seqmen pasar; mengetahui pendapat wisatawan Belanda mengenai kondisi faktor di 10 destinasi; dan untuk mengetahui pengaruh branding Wonderful Indonesia dalam memutuskan mengunjungi Indonesia,” ungkap Beta.
Penelitian di Belanda tersebut merupakan tindaklanjut dari kerjasama dengan NHTV Breda University of Applied Sciences.
“Sebelumnya mahasiswa NHTV Breda telah melakukan penelitian di Indonesia, tepatnya di Toraja dan Borobudur pada April hingga Mei 2017 lalu,” pungkas Beta.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. RCSC STP Bandung
Captions:
1. Kegiatan beberapa mahasiwa STP Bandung yang PKLN di Belanda tahun ini.
2. Para mahasiswa STP Bandung yang sedang PPM di Desa Cikadu, Tanjung Lesung, Banten.
3. Kelompok mahasiswa STP Bandung yang KKN di Cikole melakukan sapu bersih sampah jalur trekking bersama karang taruna setempat.
4. Sejumlah mahasiswa STP Bandung bertatap muka dan mendapat pengarahan dari Kepala Desa Siuk, Belitung.
3. Kelompok mahasiswa STP Bandung yang KKN di Cikole melakukan sapu bersih sampah jalur trekking bersama karang taruna setempat.
4. Sejumlah mahasiswa STP Bandung bertatap muka dan mendapat pengarahan dari Kepala Desa Siuk, Belitung.
5. Belasan mahasiswa STP Bandung yang KKN di Jakarta bertemu pengelola kawasan Kota Tua Jakarta
6. Tim RCSC STP Bandung menyambut para mahasiswa Belanda saat datang ke STP Bandung.
7. Aktivitas para mahasiswa STP Bandung sewaktu PKLN di Belanda.
0 komentar:
Posting Komentar