. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 06 September 2017

Doa Ustadz Kondang Ini Bikin Peserta Aksi Bela Rohingya Terharu Berurai Air Mata

“Ya Allah…, kami menengadahkan tangan kepada-MU. Kami serahkan semua kepada Engkau, Yaa... Rabb. Lahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim.

Yaa… Rabb. Ampunilah dosa karena ketidaberdayaan kami menolong saudara kami.

Tolooong... selamatkan saudara kami di Rohingnya. Kirim segera bala tantara-Mu.

Ya... Rabb,  hancurkan mereka!”.

Begitu penggalan doa yang dipanjatkan KH. Muhammad Arifin Ilham (48) dengan khusyuk seraya menangis terisak-isak, hingga menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya.

Amien Ya Allah, Amien, Amieen... Allahuma Amien…,” balas ribuan peserta aksi serempak.

Doa itu disampaikan Arifin Ilham yang mengenakan pakaian serba putih, mulai dari baju, peci sampai sorban, ditambah kacamata hitam dalam Aksi Bela Rohingya yang berlangsung di depan Kedutaan Besar Myanmar, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017) ba’da zuhur.

Kehadiran da’i ternama kelahiran Banjarmasin ini tak bisa dipungkiri menjadi magnet tersendiri bagi aksi bela perdana besar-besaran di Jakarta untuk Rohingya.

Buktinya ketika tersiar kabar lewat media sosial (medsos) bahwa pimpinan Majelis Adzikra itu akan ikut beraksi, membuahkan spirit dan value tersendiri bagi aksi ini. Ummat jadi semakin berantusias datang untuk beraksi.

Menariknya lagi, saat Arifin Ilham tampil di atas salah satu mobil komando yang juga berfungsi sebagai ‘podium’ untuk menyampaikan pesan, dia bukan berorasi yang bernada provokasi melainkan mendoakan keselamatan Muslim Rohingya, pun bangsa ini agar senantiasa damai dan bersatu, dilindungi Allah SWT. Bahkan dia pun mengajak peserta melantunkan dzikir dengan sepenuh hati.

Ribuan massa berbondong-bondong mendekati mobil komando tersebut untuk melihat sang bintang utama aksi kali ini, sekaligus untuk ikut bersama-sama berdoa dan ber-dzikir.

Ustadz kondang satu ini bukan hanya mendoakan kaum Muslim Rohingya, pun kaum Muslim yang tertindas di sejumlah negara lain seperti di Palestina, Afghanistan, Irak, Suria, Yaman, Afrika Tengah, Khasmir India, dan bahkan di Uighur-China.

Ketika menyebut di Rohingya Myanmar, Arifin Ilham mengucapkannya sampai tiga kali dengan penekanan nada yang amat menyentuh relung hati.

Penceramah tersohor jebolan Universitas Nasional ini pun mengajak massa yang hadir untuk memohon ampun atas segala dosa, baik dosa yang diperbuat sendiri selama ini, dosa kedua orang tua, dan doa buat kaum muslimin-muslimat ummat Nabi Muhammad SAW.

Di tengah doa dan dzikir yang disampaikan Arifin dengan khusyuk, sejumlah orang nampak terharu hingga beruraikan air mata.

Di ujung doa, penulis sejumlah buku laris antara lain 4 Dzikir Super Dasyat dan The Miracle of Zikir ini bertakbir keras dan lantang.

Allahu Akbar…, Allahu Akbar…, Allahu Akbar…,” yang diikuti ribuan peserta aksi yang serampak bertakbir, bak koor raksasa.

Pagi hari, sebelum tampil beraksi, Arifin Ilham sempat melemparkan sindiran yang ‘menggampar’ wajah siapa pun yang tidak membela Muslimin Rohingya yang di-zhalimi oleh Junta Militer Myanmar.

Sindiran telak pendakwah beristri dua ini didasari oleh masih adanya oknum yang menilai penindasan terhadap Muslim Rohingya cuma hoax.

"Bayangkan itu terjadi pada keluarga kita, orang tua kita, istri kita, anak-anak kita; sangat biadab. Hanya keledai bodoh yang pantas marah tetapi tidak marah, cuek masa bodoh," ungkap Arifin melalui akun Instagram (IG) resminya pada Rabu (6/9) pagi.

Beberapa hari sebelumnya, pemilik akun IG @kh_m_arifin_ilham yang diikuti 265 ribu followers ini juga memanjatkan doa khusus untuk kaum Muslimin Rohingya, saat dia menjadi khatib shalat Sunnah Idul Adha 1438 H di Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Jum'at (1/9).

Dalam lantunan munajatnya, ayah kandung Alvin Faiz dan 4 anak lainnya ini mengangkat tangan dengan suara serak sambil meneteskan air mata, meminta pertolongan kepada Allah SWT untuk menolong Muslim Rohingya.

Wisata Aksi
Pantauan TravelPlus Indonesia, ada  ribuan peserta Aksi Bela Rohingya yang datang dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam dan kepemudaan.

Mereka mulai berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) selepas Zuhur.

Alhasil bukan hanya  tugu selamat datang itu saja yang terekpos luas hingga namanya kian mendunia, pun tulisan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang  beserta logo-nya ikut ter-cover.

Ormas yang terpantau hadir antara lain Front Pembela Islam (FPI), Front Santri Indonesia (FSI), Front Mahasiswa Islam (FMI), Mujahidah Pembela Islam (MOI), Markas Besar (Mabes) Laskar Pembela Islam (LPI), Forum Umat Islam (FUI), Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Gerakan Nasional Peduli Rohingya (GENPUR), dan lainnya.

Mereka terdiri atas pelajar, mahasiswa, muda-mudi, orangtua yang membawa anak-anaknya, sampai para ibu berumur yang mendapat julukan the power of emak-emak.

Tak ada kesan sama sekali mereka akan membuat onar apalagi rusuh. Sebab sebagian yang datang, tujuan utamanya dengan hati tulus Lillahi Ta’ala untuk mendoakan Muslimin Rohingnya.

Justru sebaliknya suasananya seperti tengah berwisata aksi, penuh rasa damai, tertib, dan berkesan.

Ada yang membagikan nasi kotak, bermacam kue, dan juga minuman air mineral.

Tak sedikit peserta yang membawa bendera Rasulullah berwarna hitam dan putih bertuliskan arab Laila Haillallah Muhammadarasulullah, Bendera Merah Putih, serta spanduk bertuliskan Stop Killing Moslems Rohingya dan Stop Hubungan Diplomasi dengan Myanmar.

Banyak juga yang membawa sejumlah karton bergambar dengan tulisan Rohingya Don’t Give Up, #Stop Genocida Rohingnya#, The Great Teroris, Jangan Usik Mereka #Save Rohingya#, Rohingya Saudara Kami, Omong Kosong dengan HAM, dan lainnya.

Beberapa peserta aksi pun menjadikan momen spesial ini sebagai ajang narsis, selfie dan wefie lalu menyebarluaskannya ke akun Instagram masing-masing dan medsos lainnya.

Lantaran arealnya sempit, ribuan masyarakat yang kompak mengenakan baju koko atau busana muslimah berwarna putih rela berdiri memenuhi jalan-jalan menuju titik dimana mobil komando itu berada.

Aksi Bela Rohingnya ini pun dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk mengeruk rezeki. Ada yang berdagang peci, baju koko, dompet, dan atribut lainnya.

Rata-rata laris manis diburu peserta aksi. Terutama pakol atau peci khas Afganistan yang dijual Rp 15 ribu per satuannya.

Pedagang makanan dan minuman pun kecipratan untung besar. Salah satunya pedagang Warung Nasi 45 di samping pos polisi Bunderan HI. Dagangannya ludes dibeli para peserta aksi dan petugas kepolisian yang berjaga.


Menarik lagi, ada segelintir orang asing/bule yang mengabadikan Aksi Bela Rohingnya ini dari atas jembatan yang melintang dekat Bundaran HI.

Kendati pesertanya tak sebanyak dan seluar biasa Aksi Bela Isla 212, namun secara keselurahan Aksi Bela Rohingya di Jakarta kali ini berjalan lancar, sukses, dan bergaung luas sehingga secara langsung maupun tidak mengabarkan kepada dunia bahwa Indonesia pun amat peduli dengan Muslim Rohingya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Ustadz KH. M. Arifin Ilham berpakaian serba putih dan berkacamata hitam, duduk di atas mobil komando berdoa dalam Aksi Belas Rohingya di depan Dubes Myanmar, Menteng, Jakpus, Rabu (6/9).
2. Ribuan Mulimin dan Muslimat berbobdong-bondong mendekati mobil komando untuk berdoa bersama Arifin Ilham.
3. Ribuan peserta Aksi Bela Rohingya terfokus ke mobil komando tenpat Arifin Ilham memimpin doa dan dzikir.
4. Orangtua khusyuk berdoa.
5. Tua muda mendoakan Muslim Rohingya.
6. Bundaran HI dan tulisan serta logo Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang ikut ter-cover.
7. Seorang pemuda membagikan aneka kue kepada para peserta aksi lainnya.
8. Puluhan ribu peserta beraksi tertib dan damai.
9. Pria bule mengabadikan Aksi Bela Rohingya dari atas jembatan dekat Bundaran HI.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP