"Ya betul, per 18 Agustus 2020 Taman Nasional Baluran kembali dibuka,' terang Kepala Balai TN Baluran Pudjiadi kepada TravelPlus Indonesia lewat pesan WA, Senin (17/8/2020).
Reaktivasi TN Baluran, lanjutnya dilakukan secara bertahap dengan kuota pengunjung yang berbeda.
Ada tiga tahap pembukaan kembali TN yang dijuluki Afrika-nya Indonesia inu, pertama tanggal 18 - 20 Agustus 2020 dengan kuota sebesar 500 orang per hari.
Tahap kedua, tanggal 21 - 23 Agustus 2020 dengan kuota 750 orang per hari.
"Selanjutnya tahap ketiga, tanggal 24 Agustus 2020 dan seterusnya dengan kuota sebanyak 950 orang per hari," ungkap Pudjiadi.
Pembukaan kembali ini berlaku untuk semua kawasan wisata di TN Baluran "Semua kawasan wisata dibuka, termasuk Bekol dan Nama dengan pembatasan jumlah pengunjung," tambah Pudjiadi.
Di TN seluas 25.000 Ha dengan sekitar 40% didominasi oleh tipe vegetasi sabana ini, memiliki 444 jenis tumbuhan asli yang khas. Juga terdapat 26 jenis mamalia dan 155 jenis burung.
Ada sejumlah objek wisata yang kerap dikunjungi travelers di TN Baluran antara lain Padang Savana Bekol; Pantai Bama, Balanan, dan Bilik; Gua Jepang; Kawasan Hutan Evergreen; Manting dan Air Kacip; serta panjat tebing.
Di Padang Savana Bekol, travelers bisa bisa melihat aneka satwa liar yang tengah merumput antara lain burung merak, banteng, ayam hutan, dan rusa.Padang ini ketika musim kemarau, rumputnya berwarna kuning keemasan, dan kondisi seperti itulah yang membuat TN Baluran mendapat predikat Afrika-nya Indonesia.
Di Pantai Bama yang terletak sekitar 3 Km dari savana Bekol, travelers bisa melakukan snorkeling atau sekadar bersantai di pantainya yang berpasir putih bersih.
Di Gua Jepang yang berada di Batangan, tepatnya di pintu masuk TN Baluran, travelers bisa belajar mengenai sejarah. Gua dengan luas sekitar 12 meter ini dulunya digunakan untuk tempat bertahan dan penyimpanan amunisi.
Di Kawasan Hutan Evergreen yang berada setelah pintu masuk TN Baluran sebelum padang savana ini berbentuk lorong hijau yang rimbun sehingga diberi nama Evergreen.
Di hutan ini travelers juga bisa melihat sejumlah satwa liar seperti ayam hutan, tupai, merak, kijang dan
monyet.
Di Manting dan Air Kacip, kalau lagi beruntung travelers bisa melihat macan tutul. Di sini juga terdapat sumber air yang tidak pernah habis.
Travellers juga bisa melakukan panjat tebing di Curah Tangis. Di area ini, terdapat tebing setinggi 10 – 30 meter dengan kemiringan mencapai 85%.Harga tiket masuk ke TN Baluran pada hari biasa Rp 16.000 , akhir pekan Rp 18.500 per wisatawan Nusantara. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara Rp 165.000 per orang saat hari biasa dan Rp 240.000 per orang untuk aphir pekan.
Tiket parkir motor Rp 5.000, mobil Rp 10.000, dan bus Rp 50.000
Menurut Pudjiadi, travelers yang ingin ke TN Baluran setelah reaktivasi harus terlebih dulu pesan tiket masuknya.
"Pengunjung wajib booking tiket di https://bit.ly/FormKunjungan/TNBaluran atau informasi lanjut bisa menghubungi 081217738500," terang Pudjiadi.
Waktu terbaik ke TN Baluran bisa saat musim hujan ataupun kemarau.
"Kalau mau lihat kondisi keringnya ya saat ini, Agustus ini,'' pungkas Pudjiadi.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@tamannasional_baluran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.