Ada 4 jalur yang dibuka dalam reaktivasi tahap 1 ini, termasuk dari Pelawangan ke summit 3.726 Mdpl atau dari Pelawangan ke Danau Segara Anak dan sebaliknya.
Kabar menggembirakan ini dibenarkan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady.
Keempat jalur pendakian yang dibuka tersebut adalah Jalur Sembalun dan Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, Jalur Senaru di Kabupaten Lombok Utara, dan Jalur Aik Berik di Kabupaten Lomboy Tengah.
Sementara satu jalur lagi yakni jalur pendakian Lembah Torean yang berada di Loloan, Bayan, Kabupaten Lombok Utara belum dibuka. "Khusus jalur Torean masih perlu perbaikan," kata Dedy kepada TravelPlus Indonesia lewat pesan WA, Selasa (18/8/2020).
Selama ini Jalur Torean dinilai paling berat dan berbahaya, khususnya bagi pendaki pemula.
Jalur tersebut biasa digunakan masyarakat Bali ataupun masyarakat Lombok yang sudah berpengalaman menempuhnya untuk beribadah di dalam gua-guanya.
Dalam pers release yang disebar di akun Instagram resmi Balai TNGR @gunungrinjani_nationalpark dijelaskan kalau reaktivasi keempat jalur pendakian Gunung Rinjani ini merupakan tindak lanjut dari Surat Dirjen KSDAE Kementerian LHK Nomor: S.660/KSDAE/PKLHK/KSA.3/7/2020 tanggal 29 Juli 2020 tentang Pembukaan Aktivitas Pendakian dan Peningkatan Kuota Kunjungan pada Reaktivasi Tahap 1.
Selain itu, tentunya juga setelah Balai TNGR mendapat rekomendasi dari bupati Lombok Tengah, bupati Lombok Timur, dan bupati Lombok Utara.
Dedy menjelaskan pembukaan keempat jalur di era tatanan baru ini jelas akan menerapkan protokol Covid-19 bagi pengelola maupun pendaki yang hendak mendaki Gunung Rinjani maupun pengunjung biasa, mulai dari mulai pintu masuk sampai puncak Rinjani.
Bukan cuma itu, durasi pendakian dan jumlah pendakinya pun dibatasi atau berdasarkan kuota yang sudah ditentukan.
Lama pendakian Gunung Rinjani hanya untuk paket 2 hari 1 malam dengan kuota maksimal 30 persen dari kuota kunjungan normal.
Perincian kuotanya untuk jalur pendakian Senaru dari Jebak Gawah menuju Pelawangan Senaru ke Danau Segara Anak, maksimal 45 pendaki per hari.
Jalur pendakian Sembalun menuju Pelawangan Sembalun, Puncak Gunung Rinjani dan menuju Danau Segara Anak, juga maksimal 45 pengunjung per hari.
Jalur pendakian Aik Berik sampai Pelawangan Aik Berik, lebih sedikit lagi yakni maksimal 30 orang pengunjung per hari. Begitupun dengan jalur pendakian Timbanuh menuju Pelawangan Timbanuh.
Menurut Dedy, waktu kunjungan untuk pendakian bisa dilakukan setiap hari dari Senin sampai Minggu. Namun setiap pendaki harus memesan atau booking tiketnya secara online lewat aplikasi eRinjani yang dapat diunduh di playstore.
Acara seremoni pembukaan kembali pendakian Gunung Rinjani, lanjut Dedi akan dilaksanakan, Sabtu 22 Agustus 2020 di Jalur Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Pulau Lombok, NTB.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@gunungrinjani_nationalpark
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.