Pasalnya kalau tidak ada kendala, pendakian ke gunung yang berada di kawasan Taman Nasional (TN) Tambaro, Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu akan diaktifkan lagi atau reaktivasi dengan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan baru.
Menurut Kepala Balai TN Tambora Yunaidi saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi reaktivasi tahap I.
"Jika tidak ada kendala, reaktivasi tahap II akan diberlakukan dengan membuka 4 jalur pendakian yakni Piong, Kawinda To'i, Doro Ncanga, dan Pancasila, yang dijadwalkan 1 September 2020," terang Yunaidi kepada TravelPlus Indonesia, Minggu (23/8/2020) lewat pesan WA.
Pembukaan kembali keempat jalur pendakian tersebut, lanjut Yunaidi, tetap akan menerapkan protokol Covid-19.
"Setiap pendaki wajib mengenakan masker, membawa handsanitizer, dan membawa surat sehat bebas Covid-19 atau hasil rapid test dari rumah sakit terdekat," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberlakukan pembatasan jumlah pendaki setiap jalur pendakian.
"Kuota pendakinya maksimal 30% dari daya dukung Wisata Alam TN Tambora," ungkapnya.
Durasi atau lama kunjungan pun akan dibatasi. Begitupun ketentuan berapa orang dalam satu tenda saat nge-camp dalam pendakian.
"Durasinya dibatasi 2 hari 1 malam dan setiap tenda maksimal terisi dua orang," jelasnya lagi.
Pihak Balai TN Tambora selanjutnya akan melakukan evaluasi mingguan atas reaktivasi tahap II tersebut.
"Apabila ditemukan pelanggaran atau terjadi cluster baru penyebaran Covid-19, jalur pendakian dan objek wisata TN Tambora akan ditutup kembali," terangnya.
Sementara bagi pengunjung yang melanggar ketentuan tersebut, maka pengunjung/pendaki tersebut akan diberikan sanksi. "Termasuk akan diusulkan dalam daftar blacklist pendakian gunung di Indonesia," tegas Yunaidi.
Terkait kuota di empat jalur pendakian Gunung Tambora yang akan direaktivasi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha TN Tambora Deny Rahadi menambahkan setiap jalur pendakian berbeda jumlahnya.
"Untuk jalur pendakian Pancasila kuotanya 251 orang/hari, Kawinda To'i 129 orang/hari, Piong 87 orang/hari, dan Doro Ncanga sebanyak 87 orang/hari," ungkap Deny kepada TravelPlus juga lewat pesan WA.
Travel Tips
Sebelum meletus super dahsyat tanggal 10-11 April 1815 silam, Tambora merupakan salah satu gunung api tertinggi di Indonesia, tingginya 4.300 Mdpl.
Akibat letusan itu, kini ketinggiannya tinggal 2.851 Mdpl berikut kaldera raksasa yang dalam.
Puncak tertinggi Tambora yang sekarang 2.851 Mdpl, dapat dicapai melalui jalur Desa Pancasila.
Secara administratif TN Tambora masuk Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, NTB. Gerbang masuk terdekatnya Kota Bima ataupun Kota Dompu.
Kalau dari Jakarta paling cepat naik pesawat ke Kota Bima di Pulau Sumbawa dengan rute penerbangan dari Jakarta-Bali-Bima atau Jakarta-Lombok-Bima. Lalu dari bandara di Bima melanjutkan perjalanan dengan mobil tergantung basecamp mana yang dituju.
Via darat, dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke Pelabuhan Kayangan, Lombok sekitar 2 jam, lalu menyeberang dengan kapal feri juga selama 2 jam ke Pelabuhan Pototano, Sumbawa.
Lanjut ke Dompu sekitar 5 jam. Kemudian dari Dompu ke Doro Ncanga (1,5 jam)-Pancasila (2 jam)- Kawinda Toi (2 jam), dan ke Pion sekitar 1 jam.
Pulangnya dari Pion ke Dompu. Lalu dari Dompu ke Bandara Bima sekitar 1,5 jam.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. @tamboranationalpark
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.