Minggu, 23 Agustus 2020

Bali Geliatkan Aktivitas Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 dalam Tiga Tahap


Gubernur Bali bersama Bupati/Walikota Se-Bali bersepakat melaksanakan aktivitas masyarakat yang produktif dan aman COVID-19 secara bertahap, selektif, dan terbatas dengan melaksanakan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam siaran pers yang ditandatanganinya di Denpasar, Sabtu (22/8).

Ada tiga tahapan yang laksanakan Bali yaitu tahap pertama, melaksanakan aktivitas secara terbatas dan selektif hanya untuk lingkup lokal masyarakat Bali, mulai tanggal 9 Juli 2020 yang bertepatan dengan hari baik, pada hari Kamis Umanis Sinta.

Tahap pertama tersebut, lanjut Koster, sesuai arahan Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, pelaksanaan Tatanan Kehidupan Era Baru, yang diijinkan terbatas hanya pada sektor kesehatan; kantor Pemerintahan; adat dan agama; keuangan, perindustrian, perdagangan, logistik, transportasi, koperasi, UMKM, pasar tradisional, pasar modern, restoran, dan warung; pertanian, perkebunan, kelautan/perikanan, dan peternakan; dan jasa serta konstruksi.

Tahap Kedua, melaksanakan aktivitas secara lebih luas, termasuk sektor pariwisata, namun hanya terbatas untuk wisatawan nusantara (wisnus), mulai tanggal 31 Juli 2020 yang bertepatan dengan hari Jumat, Pon, Kulantir.

Tahap Ketiga, direncanakan melaksanakan aktivitas secara lebih luas sektor pariwisata termasuk untuk wisatawan mancanegara (wisman), mulai tanggal 11 September 2020 yang bertepatan hari Jumat, Kliwon, Sungsang, Sugihan Bali.

Menurut Koster, aktivitas tahap pertama dan tahap kedua, telah berlangsung relatif dengan baik dan sukses. 

"Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa aktivitas tahap pertama dan tahap kedua tidak menimbulkan dampak terhadap kasus Covid-19; tidak terjadi peningkatan kasus baru Covid-19, tidak memunculkan cluster baru kasus Covid-19. Munculnya kasus baru Covid-19 dapat dikendalikan, tingkat kesembuhan makin tinggi dan tingkat kematian dapat dikendalikan,” terangnya.

Sejak dibuka tanggal 31 Juli 2020, lanjut Koster, jumlah wisnus (domestik) yang berkunjung ke Bali melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai telah meningkat mencapai lebih dari 100%. 

"Sampai tanggal 14 Agustus 2020, jumlah wisnus yang melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai sekitar 2300-2500 orang per hari," ungkap Koster.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.