Senin, 18 Maret 2019

Ini yang Bikin Air Terjun Tiu Kelep Diminati Wisman

Tiu Kelep dalam Bahasa Sasak  berarti “terbang renang”. Sebab dari jarak sekitar 25 meter, siapapun yang menyambanginya sudah dapat merasakan buih-buih percikan airnya yang berterbangan terbawa angin.

Suara gemuruhnya pun terdengar jelas, sebab tumpahan airnya jatuh dari ketinggian sekitar 45 meter di kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Belum lagi pesona pemandangan alamnya selama treking menuju air terjun tersebut, berupa kawasan hutan lindung dengan bermacam satwa.

Berkat semua itu, Air Terjun Tiu Kelep berhasil menjaring bukan hanya wisatawan lokal, nusantara pun mancanegara.

Selama ini ada dua rute yang biasa dilalui wisatawan untuk menuju Air Terjun Tiu Kelep.

Pertama lewat gerbang utama atau disebut jalur biasa.

Selepas memarkir kendaraan lalu membayar tiket masuk, wisatawan harus menuruni anak tangga sekitar 15-20 menit untuk mencapai Sendang Gile, yakni air terjun pertama sebelum ke Tiu Kelep.

Air Terjun Sendang Gile yang berketinggian sekitar 30 meter berada di lokasi yang lebih rendah sekitar 600 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Wisatawan biasanya mandi di bawah terpaan airnya yang cukup keras dan cukup dingin atau cukup berendam di sungai dari aliran air terjun.

Nah, dari air terjun pertama tersebut terdapat rute yang merupakan jalan setapak memasuki hutan dan menyusuri sungai menuju Air Terjun Tiu Kelep.

Rute kedua melalui jalur irigasi yang tidak terlalu menguras tenaga karena tanpa harus melewati anak tangga yang begitu banyak.

Wisatawan akan melewati kawasan hutan hujan dengan pohon-pohon besar dan menaiki tangga dan melewati jembatan beton yang cukup tinggi yang sebenarnya merupakan kanal air namun di atasnya ditutupi besi dan beton agar dapat dilalui.

Perlu ekstra hati-hati melewati jembatan itu karena pagarnya hanya berada di satu sisi dan juga licin dipenuhi lumut.

TravelPlus Indonesia sarankan sebaiknya mengenakan alas kaki yang nyaman seperti sandal gunung atau sepatu anti air dan siapkan pula baju ganti.

Selanjutnya memasuki kawasan hutan yang dihuni beragam satwa lalu melewati beberapa sungai kecil.

Supaya tidak tergelincir, wisatawan disarankan tidak menginjakan kaki di bebatuan besar sungai karena sangat licin.

Agar HP dan kamera tidak basah oleh percikan dan terpaan buih-buih airnya, sebaiknya tas bawaan dibungkus dengan plastik.

Tumpahan Air Terjun Tiu Kelep membentuk kolam alami berwana biru muda dan sangat dingin.

Wisatawan disarankan tidak mandi terlalu tengah atau dekat dengan terpaan airnya mengingat volume airnya cukup besar karena dapat menyeret tubuh ke dasar kolam.

Menariknya mandi atau membasuh wajah dengan air terjun ini diyakini sejumlah orang dapat membuat wajah awet muda.

Desa Senaru berjarak sekitar 30 Km atau kurang lebih 2 jam perjalanan dari Kota Mataram dengan mobil.

Wisatawan ke desa tersebut bisa lewat jalur pesisir Barat, melalui kawasan Pantai Senggigi, lalu Bukit Malimbu.

Jalur tersebut biasa dipakai  wisatawan yang memilih menggunakan paket tour Lombok atau memakai jasa rental mobil,  lantaran tidak ada akses angkutan umum.

Pilihan lain lewat Jalur Lendang Bajur, melalui pasar Lendang Bajur di Gunung Sari wisatawan bisa menggunakan angkutan dan melewati hutan Baun Pusuk sekitar 2.5 jam perjalanan.

Desa Senaru selain memiliki Air Terjun Tiu Kelep dan Air Terjun Sendang Gile serta merupakan jalur pendakian ke Gunung Rinjani, juga terdapat objek wisata lain seperti Desa Adat Segenter, oleh karena itu di desa itu tersedia sejumlah penginapan/hotel dengan tarif mulai Rp 150 ribu sampai ratusan ribu rupiah per malam.

Nah, buat wisatawan yang ingin menimati pesona Air Terjun Tiu Kelep saat ini, rasanya harus bersabar.

Sebab kabarnya ditutup pascalongsor akibat gempa tektonik 5,8 Skala Richter pada Minggu (17/3/2019) sore yang mengakibatkan sejumlah wisatawan luka-luka bahkan ada  2 wisman yang meninggal dunia.

Menurut Sekretaris Daerah Lombok Utara Suardi yang ditemui Antara di dekat pintu gerbang wisata Air Terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile di Senaru pada Minggu malam, setelah melihat kondisi ini (pascalongsor) untuk sementara Kawasan Wisata Air Terjun Tiu Kelep ditutup sampai situasi dan kondisi alam dinyatakan aman.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1.  Air Terjun Tiu Kelep dari kejauhan berselimut hutan ijo royo-royo. (foto: @adjitropis)
2.  Sepenggal pesona Air Terjun Tiu Kelep. (foto:@toni_tastura)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.