Bersih bukan hanya identik dengan sektor lingkungan, pun pariwisata. Karenanya, wisatawan bisa terpesona.
Buktinya bersih masuk dalam Sapta Pesona selain aman, tertib, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan.
Kota/destinasi/objek wisata yang bersih itu pun disukai wisatawan, apalagi kalau memenuhi semua unsur Sapta Pesona tersebut.
Dengan kata lain semakin kota/destinasi/objek wisata itu ber-Sapta Pesona, kemungkinan besar semakin menarik minat wisatawan untuk bertandang, dan pastinya semakin terkenal.
Nah, terkait hal itu, TravelPlus Indonesia kali ini menyuguhkan kota-kota terbersih berdasarkan hasil pengumuman dan pemberian Anugerah Adipura periode 2017-2018 yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Senin (14/1/2019).
Hasilnya kota terbersih se-Indonesia adalah Surabaya. Ini dibuktikan dengan keberhasilan Surabaya meraih Adipura Kencana 2018, yang merupakan penghargaan tertinggi.
Kota pahlawan ini berhasil mempertahankan predikat itu yang pernah disandangnya tahun 2017 lalu.
Hal itu berkat sistem kebersihan di kota ini yang terbilang sangat maju. Surabaya berhasil memanfaatkan TPA limbahnya menjadi energi atau mengubah tempat pengalihan menjadi sumber energi.
Berikutnya Palembang dan Tangerang juga menjadi Kota Terbersih karena mendapatkan penghargaan Adipura untuk kategori Kota Metropolitan.
Palembang kerap menyabet penghargaan Adipura sebagai kota tidak ramah dengan sampah.
Masyarakat dan pemkotnya bergotong royong untuk rela membantu mewujudkan "Kota Pempek" yang bersih hingga menyabet penghargaan yang bikin bangga tersebut.
Tangerang pun dari dulu selalu bersaing memperebutkan predikat kota terbersih setiap tahunnya.
Salah satu hal yang membuat kota yang dilalui Sungai Cisadane ini memenangkan penghargaan itu adalah program kampung bersih yang selalu dijalankan secara rutin.
Balikpapan sebelumnya pernah menyabet tiga penghargaan bergengsi sekaligus yaitu meriah ESC karena dinobatkan sebagai kota dengan lingkungan, udara, dan udara terbersih di Asia Tenggara.
Anugerah Adipura periode 2017-2018 ini meliputi satu Adipura Kencana, 119 Adipura, 10 Sertifikat Adipura, dan lima Plakat Adipura serta penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah bagi 11 kabupaten/kota.
Kriteria penilaian dalam penghargaan Adipura meliputi implementasi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, upaya dan hasil pemenuhan target nasional pengelolaan sampah dengan mengurangi sampah 30 persen, dan menangani 70 persen sampah pada 2025 serta upaya yang mendorong pelaksanaan sistem pengelolaan sampah secara terpadu mulai dari hulu sampai hilir di setiap kabupaten dan kota.
Prinsip utama penerapan Adipura di antaranya pelibatan partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran sebagai kunci perubahan perilaku, terpasangnya sistem pengelolaan sampah dengan basis sistem teruji dan data yang akurat dan terverifikasi, serta pemenuhan ruang terbuka hijau sesuai peraturan dan undang-undang.
Dalam Program Adipura periode 2017-2018 yang diumumkan tanggal 14 Januari 2019 ini, penilaian dilakukan pada 369 kabupaten/kota atau 72 persen dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Selain itu juga diberikan Penghargaan Adipura 2018 untuk kategori kota sedang, kota kecil, dan penghargaan Nirwasita Tantra 2018, serta Plakat Adipura untuk Sarana dan Prasarana Terbaik Adipura 2018 yang diberikan kepada pasar di Kota Jakarta selatan untuk kategori kota metropolitan, taman kota di Kota Kendari (kota sedang), hutan kota di Jakarta Timur (kota metropolitan), terminal di Kota Malang (kota besar), dan tempat pemrosesan akhir (TPA) di Kota Balikpapan untuk kategori kota besar.
Tak ketinggalan penghargaan Green Leadership Pimpinan DPRD/pimpinan komisi yang membidangi lingkungan hidup pada 2018.
Kota Terkotor
Sementara yang tak kalah mencengangkan KLHK juga menyebut kota-kota terkotor di Indonesia.
Medan sebagai kota terkotor untuk kategori kota metropolitan. Sedangkan Bandar Lampung dan Manado juga disebut sebagai kota terkotor untuk kategori kota besar.
Begitupun Palu, Kupang, dan Sorong untuk kategori kota sedang. Serta kota-kota kecil di wilayah Timur yaitu Waykabubak (Sumba Barat, NTT), Ruteng (Manggarai, NTT), Bajawa (Ngada, NTT), Buol (Sulawesi Tengah), dan Waisai di Raja Ampat, Papua Barat.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Dua turis bule tengah mengabadikan Jembatan Ampera atau Jembatan Musi yang menjadi ikon landmark Palembang. Kota Pempek ini juga meraih Penghargaan Adipura 2018 kategori Kota Metropolitan yang diumumkan di Jakarta, 14/1/2019.
2. Salah satu sudut jalan di Surabaya. Kota Pahlawan ini dinobatkan sebagai Kota Terbersih se-Indonesia karena menyabet Adipura Kencana 2018 yang merupakan penghargaan tertinggi. (foto: dok. @surabaya)
3. Wisatawan berfoto berlatar belakang suasana Sungai Cisadane di Kota Tangerang. Kota ini pun menyandang Kota Terbersih karena mendapatkan penghargaan Adipura 2018 untuk kategori Kota Metropolitan.
4. Petugas kebersihan membersihkan salah satu got di Medan, sayangnya Ibukota Sumatera Utara ini mendapat predikat Kota Terjorok 2018 versi KLHK. (foto: dok. @humas_pemkomedan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.