Kemenpar berhasil mengalahkan 10 humas dari kementerian lainnya yang juga mendapatkan penghargaan untuk kategori tersebut, yakni Kemenhub, Kemenkeu, Kemenkes, Kemen PU & PERA, Kementerian Pertanian, Kemen ESDM, Kemenag, Kemen BUMN, dan Kemenpora.
Seketika, usai mendapatkan foto tentang kemenangan Kemanpar dari Ajang PRIA 2017 yang berlangsung di venue Ballroom Hotel Harris Sunset Road, Kuta, Depasar tersebut, TravelPlus Indonesia langsung menyebarluaskan foto tersebut ditambah dengan ucapan congratulations berikut 3 simbol tepuk tangan Kepala Humas Kemenpar, kabid, staf sampai ke beberapa tenaga honorer-nya.
Tak lama kemudian balasan atas kiriman foto tersebut datang mengalir dari sejumlah tenaga Humas Kemenpar lewat pesan WA.
Ada yang membalasnya dengan simbol jempol warna kuning, simbol senyum, tanda ampun, kucing tertawa, tepuk tangan, simbol peace, dan tertawa.
Dari semua simbol yang menyiratkan kebahagian atas kemenangan itu, ada simbil yang menarik perhatian yakni simbol kucing tertawa. “Aku salah simbol ya?” tanya Kabid Informasi Publik itu,
Travel Plus pun membalasnya: “Heran ya bisa jadi pemenang utama?”. Lalu dia menjawab lagi: “Ya nggaklah, kan kita semua bekerja keras,” ujarnya.
Selain bermacam simbol, juga ada balasan ucapan spontan berbunyi; “Wiiih.., mantaaap, makasih mas adji, dan waaaah.., Alhamdulillah”.
Tapi ada juga yang membalasnya dengan nada kalimat yang tidak yakin. Seperti ini bunyinya: “Katanya salah Mas adji, yang menang Kementan. Aku juga bingung sih nih mana yang benar,” ungkap salah seorang staff Humas Kemenpar lainnya.
Ucapan selamat atas informasi kemenanga Humas Kemenpar untuk kategori tersebut, bukan cuma datang dari para PNS dan honorer Humas Kemenpar, pun dari beberapa staff Kemenpar di luar Humas. Ada yang bilang: “Selamat ya dan semongga langgeng”.
Ucapan juga datang dari beberapa dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), termasuk dari kepala STPB Anang Sutono. “Mantaaab mas bro,” ucap Anang.
PRIA 2017 merupakan ajang kompetisi PR tingkat Nasional yang sehat bagi institusi pengelola Public Relation/Humas di semua sektor, termasuk di kementerian.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Majalah PR Indonesia ini bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi setiap kreativitas humas/public relations (PR) yang mampu mewujudkan credibility & trust suatu korporasi/lembaga/organisasi.
Ada lima (5) kategori yang kompetisi dalam PRIA 2017. Pertama, Kategori Media Relations Awards yang dilakukan atas kerjasama dengan PT. Isentia.
Kedua, Kategori Media Internal yang meliputi majalah/newsletter cetak, e-magazine, website, video profile, dan new media (Facebook, Youtube, dan Twitter).
Ketiga, Kategori Program PR, yang dibagi ke dalam sub kategori marketing PR, government PR, corporate PR, digital PR, CRS, dan Non-Profit Organization PR.
Keempat, Kategori Departemen PR. Kategori ini merupakan yang pertama di Indonesia. Dan kelima, Kategori Platinum Awards atau Juara Utama, termasuk di dalamnya Kategori PR Agency of The Year (kerjasama dengan APPRI).
PRIA 2017 digelar untuk mengapresiasi kementerian, lembaga, BUMN, dan swasta yang memiliki eksposur pemberitaan terbanyak di tahun 2016.
Metode penentuan pemenang dengan melakukan monitoring atas pemberitaan di media cetak yang dilakukan oleh PT. Isentia. Hasil monitoring dipilih tim juri PR Indonesia untuk ditentukan pemenangnya.
Metode penjuriannya diklaim kredibel karena dilakukan oleh tim dewan juri dari unsur-unsur pakar PR, praktisi PR, konsultan/agensi PR, tokoh asosiasi/organisasi PR, fotografer dan jurnalis senior, praktisi desain dan branding, serta PR Indonesia Gurus.
Ada 13 juri yang dikerahkan untuk mengukur kinerja PR berdasarkan lima kategori tersebut, yakni Zinnia Nizar-Soempie (Founder Ampersand), Abang Edwin Syarif Agustin (Founder Bangwin Consulting), Danu Kusworo (editor Harian Kompas), Silih Agung Wasesa (waketum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia/APPRI), Magdalena Wenas (presiden PR Society Indonesia), Arif Prabowo (VP Corporate Communication PT.Telkom Indonesia Tbk), Ariani Djalal (tenaga ahli madya Kantor Staf Presiden), Tipuk Satiotomo (ketum APPRI), Janette Maria Pinara (Executive Dean PR Marketing Communication and International Relations LSPR), Maria Dian Nurani (sekjen International Society of Sustainability Professionals), Semerdanta Pusaka (founder AICON Global Indonesia), dan Sam August Himmawan (direktur DASA Strategik Indonesia) serta Asmono Wikan selaku CEO sekaligus Chief Editor PR Indonesia.
Asmono Wikan mengatakan pihaknya lewat ajang ini ingin mendorong agar praktisi PR di kementerian, lembaga, BUMN, dan swasta meningkatkan kinerja dan menjalin hubungan baik dengan media sehingga kinerja unggulnya dapat diketahui oleh public.
“Pihaknya bekerja sama dengan iSentia, perusahaan media monitoring dan media intelijen terkemuka dalam memberikan penilaian pemberitaan media setiap sub kategori di tahun 2016 melaui sistem monitoring digital,” terang Asmono.
PR Indonesia, sambungnya, memantau volume pemberitaan positif untuk 666 kandidat dari berbagai korporasi, lembaga, perusahaan, dan pemerintah daerah di 24 koran nasional, 40 koran daerah, dan 110 majalah sepanjang 1 Januari-31 Desember 2016.
“Mereka yang masuk ranking sepuluh besar di tiap sektor dan lolos verifikasi akan menjadi pemenang kategori Media Relations," jelasnya.
Lewat ajang ini tentunya diharapkan peran humas juga akan menjadi meningkat sebagai bagian yang melekat dari sebuah kebijakan.
Sebagai catatan, peraih Platinum Award atau Juara Umum Kategori Kementerian PRIA 2017 disabet oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan meraih 7 penghargaan, untuk kategori Media Relation (Kementerian); Gold Winner Kategori Program Government PR Strategi Komunikasi Amnesti Pajak; Gold Winner Kategori Department PR (Kementerian); Gold Winner majalah media internal; Gold Winner Media Social Internal; serta Gold Winner majalah cetak internal.
Sedangkan penghargaan serupa yang berhasil disabet Kemenpar untuk kategori media relation PRIA 2017 sub kategori kementerian, juga diraih Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk sub kategori Lembaga Tinggi Negara, dan Bank Raktai Indonesia (BRI) unutk sub kategori Perusahaan BUMN Tbk.
Travelplus Indonesia pun mencatat sebelumnya Humas Kemenpar menyabet dua kategori di ajang lain, yakni Anugerah Media Humas (AMH) 2016, yang berlangsung di Harris Hotel and Convention Festival Citylink, Bandung, 18 November.
Di kompetisi antar humas di Kementerian, Lembaga dan Instansi pemerintah se-Indonesia itu, Kemenpar memboyong penghargaan Cinderamata Utama dan Profil Lembaga Humas.
Di ajang itu pun, booth Kemenpar yang didesain khusus kapal pinisi dan dilengkapi multimedia War Room M-17 mendapatkan juara harapan II.
Sebelumnya pada ajang tahunan The 5th Indonesia Public Relations Awards & Summit (IPRAS) 2016 yang digelar di Hotel Aston Semarang, Jawa Tengah, bulan Agustus, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya lebih dulu dinobatkan sebagai Tokoh Publik dengan Karya Inspirasional Pilihan Serikat Perusahaan Pers (SPS).
Dia dipandang sukses sebagai salah satu menteri yang sadar strategi dan teknik PR melalui karya-karya inspirasional yang bermanfaat bagi bangsa, selaras dengan tema IPRAS tahun lalu yaitu, “Karya Inspirasional untuk Bangsa”.
Arief Yahya juga dinilai sebagai sosok yang memiliki personal branding kuat dan berhasil merawat trust, reputasi dan hubungan baik dengan publik sehingga pantas mendapatkan penghargaan itu.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: twitter.com & humas-kemenpar
Captions:
1. Foto slide bukti Kemenpar sebagai Pemang Utama PRIA 2017
2. Hiburan di ajang PRIA 2017
3. Saat menerima penghargaan AMH 2016
4. Menpar Airef Yahya menteri sadar PR 2016
Captions:
1. Foto slide bukti Kemenpar sebagai Pemang Utama PRIA 2017
2. Hiburan di ajang PRIA 2017
3. Saat menerima penghargaan AMH 2016
4. Menpar Airef Yahya menteri sadar PR 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.