Dalam rangka melindungi warisan budaya tak benda yang dimiliki Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan 77 karya budaya Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dalam acara Malam Penghargaan Penetapam Warisan Budaya Takbenda Indonesia di Hotel Millenium, Jakarta, Senin malam ini (16/12/2013).
Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia, Mukhlis Pa Eni mengatakan kegiatan penetapan ini sebagai upaya mengantisipasi adanya gerakan-gerakan dari negara lain yang menggunakan warisan dan budaya Indonesia sebagai cara mengembangkan industri kreatif dan dijadikan ikon budaya bangsa lain.
“Penetapan warisan budaya tak benda ini juga bertujuan menghindari adanya pengakuan dari negara-negara lain yang bisa memanfaatkannya di bidang industri kreatifitas,” jelasnya. Penghargaan ini diberikan kepada gubernur masing-masing provisinsi yang telah menjaga dan melestarikan budaya tak benda Indonesia.
Sejak tahun 2009-2012 tercatat sebanyak 2.644 karya budaya di seluruh Indonesia, namun setelah melalui verifikasi dan penilaian dari tim ahli hanya 77 karya budaya yang direkomendasikan. Penetapan warisan budaya takbenda ini melibatkan pemerintah, pemda, dan masyarakat adat.
“Dengan penetapan ini, diharapkan kepedulian masyarakat akan pelestarian warisan budaya tak benda Indonesia akan semakin meningkat,” ungkapnya.
Menurutnya, budaya tak benda yang akan ditetapkan adalah budaya tak benda yang ada di wilayah Indonesia sesuai dengan Konvensi UNESCO tahun 2013. Diantaranya tradisi dan ekspresi lisan, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, situs, dan perayaan-perayaan. Temasuk pengetahuan dan kebiasaaan perilaku mengenai alam dan semesta, serta kamahiran kerajinan tradisional.
Karya budaya dari Aceh ang ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia adalah Rencong dan Tari Saman. Sedangkan dari Sumatera Utara ada tiga yakni Gondang Sembilan, Tari Tor Tor, dan Rumah Adat Karo.
Warisan budaya takbenda Indonesia yang sudah diakui UNESCO ada empat yakni Wayang pada tahun 2003, Keris (2005), Angklung (2010), Tari Saman (2011), dan Noken (2012).
Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.