Suka mendaki gunung tapi tak mau yang terlalu berat dan tinggi? Coba saja ke Gunung Nglanggeran. Treknya cocok buat pendaki yang ingin mendaki santai. Kendati begitu alamnya punya daya pikat tersendiri, berupa deretan batu raksasa beragam bentuk dengan pemandangan menawan dari puncaknya yang hanya berketinggian 700 Mdpl. Bahkan dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam dari puncak-puncaknya.
Namun semua itu tidak berlaku dengan Gunung Nglanggeran yang berada di Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Untuk menikmatinya, kita hanya butuh waktu sekitar 1 sampai 1,5 jam pendakian dari titik awal pendakian. Medan trek-nya pun tidak terlalu berat. Kita dapat menapakinya dengan santai, pergi-pulang. Bukan cuma sunrise tapi juga sunset cantik.
Pendakian dimulai dari pintu masuk menuju Song Gudel atau Kandang Anak Kebo. Dinamakan begitu ada batuan besar yang “disonggo” batuan yang lebih kecil hingg membentuk seperti goa yang menyerupai kandang. Di sekitarnya ada pohon akasia dan sengon.
Selanjutnya ke Zona Senthong atau celah dua bukit, kurang lebih 5 menit. Dinamakan begitu karena ada himpitan dua tebing yang harus dilalui agar sampai ke lokasi selanjutnya. Pajang celahnya sekita 50 meter dan dilalui dengan cara merayap.
Selepas itu istirahat sejenak di saung sambil melihat pemandangan. Baru kemudian bergerak ke Tlatar Gedhe, sekitar 10 menit. Treknya cukup menantang, melewati batuan vulkanik dan semak belukar dengan pemandangan yang tak kalah menawan.
Dari situ langsung ke Gunung Kelir sekitar 10 menit. Dinamakan begitu karena bentuk gunungnya datar menyerupai kain putih latar wayang. Di tempat ini juga ada himpitan 2 bukit yang harus dilalui agar dapat sampai ke lokasi selanjutnya yaitu “Sumber Comberan”. Setelah melewati celah tersebut kita akan menemukan sumber mata air di puncaknya.
Dari sini terus ke Puncak Gunung Gedhe yang merupakan salah dari 2 puncak yang ada di Gunung Nglanggeran. Butuh wantu sekitar 15 menit dari Sumber Comberan ke puncak ini dengan trek yang cukup panjang namun tidak begitu melelahkan.
Pesona Puncak
Dari puncak Gunung Gedhe inilah kita dapat menyaksikan pemandangan menawan, termasuk deretan bukit yang kita lalui sebelumnya.
Sejauh mata memandang, kita disuguhkan hamparan hutan kehijauan dengan langit kebiruan berhias gumpalan awan putih yang berarak. Kala senja menjelang malam, lampu-lampu kota Jogja nampak bak lautan kunang-kunang yang menawarkan nuansa romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini.
Tempat lain yang tak kalah menarik untuk dikunjungi di gunung ini adalah Bukit Wayang Abimayu dengan puncak-puncak menjulang tinggi dengan relief alam menakjubkan. Lokasi lainnya Goa Kaliwiyu serta pemandangan air terjun musiman yang muncul saat musim hujan melewati celah-celah batuan.
Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun lalu. Gunung yang litologinya tersusun oleh fragmen material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah kaldera di tengahnya.
Gunung Nglanggeran berada di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupetan Gunung Kidul. Lokasinya dapat ditempuh sekitar 15 menit atau sekitar 22 km dari Kota Wonosari. Kita dapat mencapainya dari Wonosari, melewati Bunderan Sambipitu, ambil kanan arah ke Dusun Bobung tempat kerajinan Topeng. Lalu ke Desa Nglanggeran.
Kalau dari Yogyakarta menuju Bukit Bintang Patuk, Radio GCD FM belok kiri kira-kira 7 KM ke arah Desa Ngoro-oro lokasi stasiun-stasiun Transmisi. Kemudian ke Desa Nglanggeran, tepatnya ke Pendopo Joglo Kalisong.
Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran dikelola sepenuhnya oleh Karang Taruna Desa Nglanggeran. Tiket masuknya Rp. 3.000 per orang untuk siang dan Rp. 5.000 per orang untuk malam hari. Pengelolanya juga menyediakan sejumlah paket wisata, antara lain paket tracking hingga paket sunset & sunrise.
Nah, jika Anda ingin melihat peosna matahari terbit dari puncak gunung cukup dengan mendaki santai (fun hiking), datang saja ke Gunung Nglanggeran. Kalau Anda hobi panjat tebing, Anda juga dapat memanjati beberapa tebingnya lewat jalur pemanjatan yang sudah tersedia.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.