Selasa, 07 Mei 2013

Di Solo, Bekas Rumah Sakit Jiwa Bakal Jadi Museum Keris

Lahan eks Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mangunjayan di kawasan Sriwedari, Solo, bakal dibangun Museum Keris. Penyusunan Detail Engineering Design (DED) atas rencana pembangunan museum tersebut diperkirakan selesai akhir Mei 2013. 

Beragam usulan rancang bangun museum itu pun bermunculan. Ada yang mengusulkan agar desainnya mengadopsi karakter Candi Sukuh Usulan lainnya menggunakan karakter bangunan Jawa. 

Kepala Bidang Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Mufti Raharjo di Solo, Sabtu, mengatakan berbagai usulan masyarakat tentang rancang bangun museum itu akan dipertimbangan. “DED ini akan dijadikan dokumen lelang proyek pembanguan museum ini,” jelasnya.

Tugas DTRK selesai sampai DED saja. Setelah dokumen rampung, pembangunan museum ditangani langsung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat. “Pembangunan oleh Disbudpar akan diawali dengan penghapusan aset bangunan oleh Dispendukcapil dan DPPKA. Setelah beres, baru bisa dimulai pembangunannya,” terangnya.

Dosen museumologi Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta Suharyono mengingatkan museum keris ini harus dirancang dengan sebaik-baiknya agar tidak bernasib sama dengan museum lain yang menjadi gudang penyimpanan benda-benda budaya.

Forum Bawa Rasa Tosan Aji Soedjatmoko yang mewadahi para empu, seniman, serta pencinta keris sempat mengajukan empat lokasi, yakni Omah Lowo di Laweyan, kompleks Taman Sriwedari, area keraton dan kawasan Benteng Vastenburg. Namun akhirnya dipilih eks gedung RSJ Mangunjayan yang dibangun pada masa Pakoe Boewono (PB) X.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Widdi Srihanto mengatan anggaran pembangunan museum ini Rp 10 milar bersumber adari APN 2013. Dia juga nyatakan siap menggandeng perkumpulan seniman dan perajin keris.

Menurutnya, keberadaan pelaku seni di museumini memiliki arti penting untuk menjaga keberlangsungan seni kerajinan keris di Kota Solo.

Jika Museum Keris di Solo rampung dipastikan bakal menjadi satu-satunya museum bernama keris yang tentunya mengoleksi beragam keris bukan hanya dari Solo pun beragam keris dari seluruh Nusantara. 

Museum Lain
Namun sebenarnya museum yang mengoleksi keris sudah ada di beberapa museum, antara lain Museum Sonobudoyo di Yogyakarta dan Museum Pusaka di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Di Museum Sonobudoyo yang berada dekat Keraton Yogyakarta tepatnya di seberang Alun Alun Utara Yogyakarta ini menyimpan sekitar 1200-an koleksi.

Di museum ini bukan cuma keris saja pun wesi budha, yakni bahan baku pembuatan keris yang digunakan sekitar tahun 700-an Masehi, atau di jaman kejayaan Kerajaan Mataram Hindu. Selain Keris-keris Jawa, juga ada keris-keris dari luar Jawa antara lain rencong khas Aceh, mandau dari Kalimantan, keris-keris Madura dan Bali, serta keris dari Sulawesi.

Sedangkan koleksi keris di Museum Pusaka, antara lain Keris Nagasasra Sabuk Inten aman Mataram, Keris Singa Barong Tinatah Mas, Keris Naga Tapa dari Yogyakarta, dan ruang besalen atau tempat kerja empu pembuat keris.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Bowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.