Sabtu, 18 November 2017

Pesona Prambanan Curi Perhatian Ribuan Peserta JIHW 2017 Hari Pertama

Pesona keindahan Kompleks Percandian Prambanan mencuri perhatian ribuan peserta Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2017 baik lokal dan mancanegara.

Buktinya, saat walking day pertama JIHW ke-9 ini dimulai sampai tuntas, hampir seluruh peserta menikmati sekaligus mengabadikan kawasan percandian yang terletak di dua provinsi, DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng) itu.

Kawasan heritage yang dibangun abad ke-9 Masehi ini terdiri atas 3 candi utama yaitu Siwa, Wisnu, dan Brahma serta candi wahana dan dikelilingi 224 candi perwara.

Beberapa peserta JIHW 2017, selain berfoto narsis berlatar ke tiga candi utama itu, juga ada yang melihat-lihat relief di dinding candi tersebut yang menceritakan legenda Hindu tentang Ramayana dan Kresnayana.

Menurut salah seorang petugas candi tersebut, candi yang terkenal dengan legenda kisah Roro Jongrang dan Bandung Bondowoso ini buka setiap hari, mulai pukul 6 pagi sampai 6 sore namun loketnya tutup pukul 5.15 sore.

“Kalau ingin dapat foto panorama Prambanan yang keren, sebaiknya datang pagi-pagi selepas sunrise,” imbau petugas tersebut.

Peserta walking day JIHW 2017 hari pertama maupun pengunjung, berduyun-duyun memasuki kawasan percandian Prambanan, lantaran tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.

Beberapa pengunjung yang TravelPlus Indonesia temui mengaku senang. “Tadi sempat ragu masuk ke candi ini. Tapi setelah dikasih tahu security gratis, kami langsung masuk,” aku Agus yang datang bersama keluarga.

Lain lagi dengan Wati yang mengaku sudah tiga kali ke Candi Prambanan dan tidak pernah bosan. “Mudah-mudahan ada event-event lain yang di gelar di kawasan Prambanan, sekaligus memberi gratis masuk ke Prambanan, jadi peserta atau penontonnya bisa sekaligus berwisata,” imbaunya.

Peserta JIHW 2017 hari pertama sendiri dilepas oleh Gubernur DI Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X di Lapangan Brahma, Candi Prambanan, Sleman, DIY, Sabtu (18/11) pagi.

Sultan bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia, HE Masafumi Ishii mengibarkan bendera start didampingi Tazbir Abdullah dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Usai melepas peserta, Sultan sempat berkomentar bahwa ajang JIHW ini bukan hanya bisa mengakat nama Candi Prambanan sebagai lokasi acara menjadi lebih mendunia, pun objek-objek wisata di DIY secara keseluruhan. “Semoga JIHW bisa menjadi tourism event yang turut memajukan pariwisata DIY,” ujar Sultan.

Tazbir Abdullah menambahkan kalau JIHW sudah menjadi andalan Jogja untuk menjaring peserta bukan hanya dari dalam negeri pun mancanegara. “Event ini pun sudah diusulkan sebagai event yang masuk agenda kalender pariwisata nasional,” terangnya.

Menurut Tazbir keistimewaan JIHW sudah menjadi anggota International Marching League (IML), sekaligus menjadi satu-satunya event jalan kaki di Asia Tenggara yang menjadi anggota IML.

“Tentu Jogja bangga dan berharap JIHW berikutnya dapat memperbesar jumlah peserta dari luar negeri yang datang ke Jogja,” harapnya.

Selain walking day sebagai kegiatan utama JIHW 2017, juga ada bermacam sub kegiatan antara lain Senam Jantung Sehat, Lomba Menggambar, dan Trip Wisata Edukasi.

JIHW 2017 yang mendapat dukungan dari Pesona Indonesia-nya Kemenpar merupakan event tahunan jalan kaki skala internasional yang memberi kesempatan bagi pesertanya memilih jarak rute sesuai kemampuan yaitu 5 km, 10 km, dan 20 km per harinya.

Event jalan kaki ini, tidak hanya dimaksudkan untuk mempromosikan gaya hidup sehat melalui berjalan kaki semata, namun juga untuk meningkatkan komunikasi dan interaksi antarmasyarakat yang berbeda agama, kebangsaan, bahasa, dan latar belakang budaya.

Ada 290 orang peserta mancanegara yang berasal dari sekitar 45 negara yang mengikuti JIHW 2017 antara lain dari Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, China, Taiwan, Belanda, Belgia, Jerman, Perancis, Austria, Amerika Serikat, Kanada, dan lainnya. Sedangkan peserta lokalnya mencapai 1.500 orang.

Sehari sebelum walking day pertama, peserta JIHW 2017 dari mancanegara disambut dalam acara Welcome Dinner di Hotel Hyatt pada Jumat (17/11) malam.

Acara yang disebut The Royal Gala Dinner itu pun dihadiri Sekjen Nijmegen Belanda, Mr Willemstein dana wakil presiden IML untuk wilayah Pan Pacific, Ms Dolores Grenier sebagai tamu kehormatan.

Besok, Minggu (19/11) pagi,  JIHW 2017 hari kedua  akan  berlangsung di Imogiri yang rencananya akan dibuka oleh Putri Sultan, GKR Mangkubumi.

Sejumlah sub kegiatan juga akan menyemarakan JIHW 2017 hari kedua antara lain Kirap Budaya Dolanan Anak, Workshop Membantik Alam, dan Trip Wisata Edukasi

Minggu malamnya, rangkaian acara The9th JIHW akan ditutup dengan jamuan Farewell Party di Bilik Kayu Heritage, sekaligus penyerahan medali kepada para pemenang.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Peserta JIHW dari dalam dan luarnegeri berfoto bersama berlatar Candi Prambanan.
2. Candi Prambanan tidak dikenakan tiket masuk saat JIHW 2017 hari pertama
3. Gubernur DIY melepas peserta JIHW 2017 hari pertama.
4. Peserta JIHW 2017 dair mancanegara.
5. Senam Jantung Sehat di Lapangan Brahma Candi Prambanan, menyemarakan JIHW 2107 
6. JIHW 2017 dibuka dengan welcome dinner yang dihadiri sejumlah delegasi peserta dari mancanegara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.