Mulai tahun depan, Bengkulu siap menggaet dan meningkatkan kunjungan wisatawan lewat program Agro Wisata Kampung Kopi.
Program yang akan dikembangkan tahun 2018 itu berlokasi di dua kabupaten yaitu Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang.
“Tujuan utama program Agro Wisata Kampung Kopi di Rejang Lebong dan Kepahiang untuk meningkatkan produksi kopi Bengkulu,” ujar Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah disela-sela acara Semarak Kopi Bengkulu yang berlangsung di Car Free Day (CFD) samping Mandarin Hotel, kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (26/11/2017) pagi.
Rohidin berharap dengan program Agro Wisata Kampung Kopi tersebut juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bengkulu sekaligus meninggikan produksi kopi Bengkulu dari hasil pembelian wisatawan.
Strategi lainnya untuk menambah produksi kopi Bengkulu, lanjut Rohidin, pihaknya melakukan peremajaan tanaman kopi rakyat yang berusia tua guna meningkatkan hasil panen dan produksi kopi Bengkulu di masa depan.
“Pemprov Bengkulu setiap tahun membagikan ratusan ribu batang bibit kopi secara gratis kepada para petani untuk meremajakan tanaman kopi mereka yang suduh tua,” aku Rohidin.
Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Irfan Anwar menambahkan pada tahun 2016, kopi Robusta yang berasal dari Kabupaten Kepahiang berhasil masuk ke dalam jajaran kopi terbaik Indonesia melalui Kontes Kopi Specialty Indonesia (KKSI) atau Indonesia Cupping Competition yang digelar oleh AEKI bersama Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) di Jakarta.
Pada kompetisi tahun lalu, lanjut Irfan Bengkulu terpilih masuk 15 besar kopi terbaik Indonesia berdasarkan penilian juri terbaik dari 12 negara.
“Kopi Bengkulu berhasil masuk dalam kategori Outstanding pada point-point sweetness, clean up, acidity, aftertaste, dan overall,” terang Irfan.
Terkait program Agro Wisata Kampung Kopi di Bengkulu tersebut, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) M. Iqbal Alamsjah yang menghadiri acara Semarak Kopi Bengkulu, mewakili Sesmen Pariwisata Ukus Kuswara menilai sudah semestinya setiap daerah kreatif mengembangkan sektor pariwisatanya sesuai dengan potensi yang dimiliki.
“Bengkulu punya perkebunan kopi, tentu bagus kalau dibuat Agro Wisata Kampung Kopi. Wisatawan bisa memetik kopi, melihat bahkan mencoba proses membuat kopi, menikmati hasil racikan sendiri, lalu membeli produk kopi di kampung tersebut,” ujar Iqbal sambil mencicipi satu cup kopi Bengkulu.
Pada acara Semarak Kopi Bengkulu yang bertema “Dari Tanah Bengkulu Untuk Rasa Indonesia” ini, Pemprov Bengkulu tak lupa membagi-bagikan membagi-bagikan 1.000 (seribu) cup kopi Bengkulu jenis Robusta dan Sirup Kalamansi yang merupakan salah satu oleh-oleh khas Bengkulu kepada pengunjung CFD Jakarta.
Acara Semarak Kopi Bengkulu yang digelar Pemprov Bengkulu sebagai bagian dari acara Menuju Konferensi Kopi Dunia dan Wonderful Bengkulu 2010 tersebut juga disemarakkan dengan senam aerobik yang diikuti ratusan warga Bengkulu yang tinggal di Jabodetabek dan pengunjung CFD Jakarta.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Acara Semarak Kopi Bengkulu di Car Free Day Jakarta merupakan bagian dari acara Menuju Konferensi Kopi Dunia dan Wonderful Bengkulu 2020.
2. Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah hadir di Semarak Kopi Bengkulu.
3. Suasana acara Semarak Kopi Bengkulu di CFD Jakarta.
4. Kepala Biro Hukum & Komunikasi Publik, Kemenpar M. Iqbal Alamsjah menikmati satu cup kopi Bengkulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.