Minggu, 26 November 2017

Ini yang Bikin Car Free Day Jakarta Disebut-sebut Ter’Sexy’ se-Asia

Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau yang dikenal Car Free Day (CFD) di Jakarta, terutama di Jalan Sudirman-Thamrin setiap Minggu pagi, boleh dibilang paling ‘sexy’ (baca: diminati, bernilai jual) se-Indonesia bahkan se-Asia. Soalnya selain jadi ajang untuk berolahraga, pun menjadi tempat mempromosikan kegiatan wisata, UMKM, berburu kuliner dan fesyen, cuci mata sampai cari jodoh.


Sejak digelar kali pertama pada 23 Mei 2002 atau sudah berusia 15 tahun, CFD Jakarta berhasil menarik minat warga Jabodetabek dan wisatawan dari kota/daerah lain yang tengah berkunjung ke Jakarta untuk berolahraga pada Minggu pagi mulai jam 06.00-11.00 WIB di sepanjang ruas jalan utama tanpa gangguan kendaraan umum (kecuali bus TrasJakarta yang tetap beroperasi).

Umumnya masyarakat bertujuan ke CFD Jakarta untuk berolahraga seperti jalan santai, lari, dan senam aerobik.

Masyarakat yang datang ke CFD Jakarta dari berbagai kalangan dan profesi.

Dari orang biasa sampai orang penting, dari anak-anak sampai orang tua, dari pelajar sampai pegawai/karyawan, dan dari artis sampai pejabat mulai dari camat, walikota, bupati, gubernur, menteri hingga presiden.

Sejumlah artis kerap terlihat memanfaatkan CFD Jakarta untuk bersepeda, lari maupun sekadar jalan santai.

Contohnya pemain sinetron Indra L. Bruggman yang terlihat berlari dan jalan santai di CFD Jakarta, Minggu (26/11/2017).

CFD Jakarta sebelumnya, TravelPlus Indonesia juga pernah melihat beberapa public figure lainnya yang memang gemar berolahraga seperti Melania Putria, Nugie, Mike Lewis (mantan suami Tamara Bleszynski), dan beberapa artis lainnya.

Tak sedikit pula pengunjung memanfaatkan CFD Jakarta sekaligus untuk berwisata belanja dan kulineran.

Maklum belakangan ini semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan CFD untuk meraup untung dengan berjualan bermacam kuliner (makanan dan minuman serta camilan atau panganan kecil) serta fashion (pakaian olahraga maupun pakaian sehari-hari, sepatu, jaket, tas, sepatu, ikat pinggang, dompet, aksesoris, perlengkapan olahraga, dan masih banyak lagi) serta bermacam mainan anak seperti mobil-mobilan, aneka boneka, buku, dan lainnya.

Coba saja tengok di sepanjang jalan antara Plaza Indonesia dengan Hotel Indonesia (HI) Kempinski, yang berubah seperti pasar saat CFD Jakarta.

Semua jenis  kendaraan dilarang melewati ruas jalan itu. Saking penuhnya pedagang dan pengunjung CFD Jakarta yang ingin berbelanja dan kulineran, sampai susah jalan.

Sejumlah pedagang juga terlihat di trotoar depan HI Kempinski dan Mandarin Hotel, serta di beberapa titik lainnya. Di perkirakan perputaran uang di CFD mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Harga yang terjangkau dan banyak pilihan produk menjadi salah satu alasan kenapa CFD Jakarta menjadi ajang untuk meraup untung buat para pedagang dan menjadi ajang memuaskan nafsu belanja buat para pengunjung.

Bayangkan harga baju dan kaos anak-anak mulai dari 3-7 tahun saja ada yang seharga Rp 10 ribu. Kaos anak remaja dan dewasa ukuran S sampai L ada yang Rp 50 ribu dapat 3 kaos dengan kualitas lumayan untuk sehari-hari. Wos murah sekali.

CFD Jakarta juga menjadi ajang berwisata kuliner tradisional lantaran banyak pedagang yang menjajakan berbagai makanan berat, minuman, dan camilan seperti Bubur Ayam Pemalang, Gudeg Jogja, Nasi Kuning Bandung, Sate Padang, Sate Madura, Ayam Bakar Kalasan, Nasi Pecel Madiun, Es Pisang Ijo Makassar, Kue Kamir khas Pemalang yang berasal dari Arab, Es Dawet Banjarnegara, Soto Kudus, Soto Mie Bogor serta, Batagor dan Siomay Bandung.

Bahkan ada yang menjual Madu Sumbawa seharga Rp 40 ribu per botol ukuran kecil dan Rp 75 ribu per botol besar, serta aneka buah seperti apel, klengkeng, jeruk, pisang, dan lainnya.

M. Iqbal Alamsjah, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) merupakan salah satu contoh pengunjung yang memanfaatkan CFD Jakarta Minggu ini untuk berwisata belanja sekaligus kulineran.

Usai menghadiri acara Semerbak Kopi Bengkulu yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di samping Mandarin Hotel, masih kawasan Bundaran HI, mewakili Kemenpar, Iqbal langsung berwisata kuliner Nasi Kuning Bandung.

Selepas itu Iqbal yang juga berprofesi sebagai penyanyi yang tengah memperisapkan launching album duetnya bersama Dewi Yull, berwisata belanja dengan membeli beberapa kaos, buku mewarnai, dan tas serta buah klengkeng.

“Ini semua buat cucu tercinta saya, namanya Nayla yang masih berusia 6 tahun,” aku Iqbal yang akrab disapa Om Billy.

Pantauan TravelPlus Indonesia, CFD Jakarta juga sudah lama menjadi ajang untuk unjuk kebolehan dan penyaluran hobi.

Ada yang melakukan berbagai atraksi, berkesenian, maupun berorasi seputar kegiatan sosial, bertema lingkungan dan lainnya yang mengundang perhatian banyak orang.

Banyak juga yang menjadikan CFD Jakarta sebagai tempat berkumpulnya berbagai komunitas, seperti komunitas sepeda onthel, penyuka satwa seperti ular, anjing, musang, dan sebagainya.

CFD Jakarta juga sudah lama menjadi ajang untuk memperomosikan calendar of event terkait wisata, budaya, UMKM maupun sport tourism event yang dilakukan pemerintah dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk beberapa kegiatan yang bertaraf Asia Tenggara maupun Asia.

Contohnya Minggu ini, Pemprov Bengkulu menggelar Semarak Kopi Bengkulu di CFD Jakarta dengan tujuan untuk mempromosikan kopi Bengkulu agar lebih dikenal masyarakat luas.

Sebelumnya, Kemenpar juga sudah beberapa kali mengadakan sosialisasi sport tourism event berskala internasional yaitu Tour de Singkarak (TdS) di CFD Jakarta termasuk TdS 2017 yang kini tengah berlangsung di Sumatera Barat.

Minggu, 27 Agustus 2017 lalu, juga ada Parade Asean 50 di CFD Jakarta. Parade yang dimulai dari Monas pukul 07.00, melewati Jalan MH Thamrin, menuju Bundaran HI dan finish di Jalan Imam Bonjol (samping Hotel Mandarin) itu bertujuan memperingati 50 tahun ASEAN.

Ada sebanyak 2.000 peserta yang mengikuti Parade Asean 50 terdiri atas perusahaan, pelajar, ratusan relawan, serta perwakilan-perwakilan dari anggota ASEAN seperti Laos, Malaysia dan Filipina yang mempertunjukkan miniatur angkutan umum Jeepney khas negaranya.

Event pesta olahraga tingkat Asia, Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Palembang, Jakarta, dan juga Jawa Barat pun memanfaatkan Bundaran HI yang menjadi magnet utama CFD Jakarta untuk ruas Jalan Sudirman-Thamrin sebagai tempat sosialisasi dan promosi.

Di kawasan itu ada unit layar digital hitung mundur pelaksanaan Asian Games 2018 yang dipasang sejak Agustus lalu. Begitupun dengan logo dan tulisan Asian Games 2018 terpasang di Bundaran HI.

Saat CFD Jakarta, logo dan tulisan Asian Games 2018 itu pun jadi lokasi selfie dan wefie para pengunjung.

Sejumlah perusahaan makanan/minuman dan produk juga sudah lama memanfaatkan CFD Jakarta untuk ajang promosi.

Contohnya Minggu ini, salah satu merek minuman ringan yang sudah lama dan tersohor, mempromosikan varian terbarunya di CFD Jakarta lengkap dengan puluhan gadis muda yang cantik-cantik sambil membawa dan membagian produk minuman tersebut secara gratis.

Menarik lagi, CFD Jakarta pun udah lama dimanfaatkan pengunjung sekaligus untuk sekadar cuci mata sambil cari jodoh.

“Nggak salah kan cari temen atau pacar di sini, siapa tahu berjodoh,” aku Sinta (27) salah satu pengunjung CFD Jakarta yang datang bersama 3 teman-temannya.

Ketika disinggung kenapa cari pendamping hidup di CFD Jakarta, tanpa ragu-ragu perempuan berambut panjang lurus itu mengaku senang pria yang suka berolahraga pagi.

“Aku memang senang sama cowok yang suka olahraga. Cowok yang sehabis Sholat Subuh terus jogging atau lari atau bersepeda ke CFD Jakarta terasa spesial aja. Mudah-mudah dapat yang seperti itu,” ujarnya seraya diamini teman-temannya.

Pengunjung yang datang ke CFD Jakarta biasanya mulai ramai selepas Subuh. Jumlahnya semakin lama semakin membludak.

Selepas jalan santai dan berolahraga lainnya, biasanya pengunjung berwisata kuliner dan berbelanja.

Jelang siang, pengunjung berangsur-angsur meninggalkan kawasan CFD Jakarta.

Ada yang mengunakan bus Trans Jakarta, motor dan mobil pribadi maupun transportasi online, bersepeda bahkan berjalan kaki.

Kalau dulu ada anggapan, belum komplit kunjungan ke Jakarta kalau belum naik ke puncak Tugu Monas.

Nah, sekarang bertambah lagi anggapan baru yaitu belum sempurna berwisata ke Jakarta, kalau belum menikmati aneka rupa CFD-nya, terutama CFD di kawasan Sudirman-Thamrin-nya setiap Minggu pagi.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Olahraga lanjut kulineran di Car Free Day (CFD) Jakarta.
2. CFD Jakarta pun jadi ajang unjuk kebolehan dalam berkesenian dan lainnya.
3. Pedagang Kue Kamir khas Pemalang di CFD diserbu pembeli.
4. Harga murah dan banyak pilihan salah satu alasan CFD Jakarta jadi ajanb berwisata belanja. 
5. Usai berolahragalangsung kulineran Nasi Kuning Bandung di CFD Jakarta.
6. Logo dan tulisan Asian Games 2018 di Bundaran HI jadi spot selfie dan wefie.
7. Acara Semarak Kpi Bengkulu manfaatkan keramaian CFD Jakarta, Minggu (26/11/2017).
8. Kepala Biro Hukum & Komunikasi Publik Kemenpar, M Iqbal Alamsjah selfie berlatarbelakang Tugu Bundaran HI saat CFD Jakarta. 
9. CFD jadi ajang berburu kuliner tradisional.
10. Jalan antara HI Kempinski dan Plaza Indonesia berubah bak pasar saat CFD Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.