Senin, 13 November 2017

Ber-Acting Ciamik di Perempuan-Perempuan Chairil, Reza Dipuji Habis Melly dan Hanung

Usai sukses melakoni Chairil Anwar di pementasan teater bertajuk Perempuan-Perempuan Chairil di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (12/11/2017), aktor Reza Rahardian menuai banyak pujian dari berbagai kalangan, termasuk artis.

Penyanyi sekaligus pencipta lagu Melly Goeslaw (43) misalnya mengatakan penampilan Reza Raharian sebagai Chairil Anwar sangat bagus.

“Saya gak tau harus bilang apa terhadap pertunjukan teater "Perempuan Perempuan Chairil". Terlalu baguuuus. Khususnya Reza @officialpilarez. Gak ada kata-kata lagi buat memujimu Rez,” aku Melly dalam akun instagramnya @melly_goeslaw yang di-upload Minggu (12/11/2017).

Bukan cuma Reza yang dipuji istri musisi Anto Hoed ini. Sejumlah pemain lain yang berperan sebagai istri-istri Chairil pun mendapat acungan jempol.

“Semua pemain juga gilaaaa bagus bagus, Ida (@marshatimothy), Sri (@chelseaislan), Mirat (@tarabasro) dan Hapsah (@sitanursanti), wah maneh gelooooooo aluuuus pisan euuuuy,” lanjut Melly.

Ibu dua anak ini pun memuji tim musik pementasan ini. “Semua team terkait selamat yaaaa, @merykasiman juga dan team musik kereeen Mer,” tambah pengarang sejumlah lagu ngehits antara lain Ayat-Ayat Cinta dan Tegar ini.

Pentolan band Potret ini mengaku bersyukur diberi kesempatan untuk menyaksikan Reza bermain teater, tampil di atas panggung.

“Akhir kata saya cuma bisa bilang makasiiih Ya Allah udah di kasih sehat, dikasih umur, dikasih waktu kosong hari ini utk menyaksikan pertunjukan luar biasa ini, dan menjadi lebih tahu sosok Chairil Anwar yg punya kehidupan sangat dinamis,” ucap Melly yang dijuluki si Ratu Soundtrack.

Sanjungan serupa juga diutarakan sutradara ternama, Hanung Bramantyo (42).

“Barusan nonton Reza Rahadian acting di panggung sebagai Chairil. Saya tau dia dulu memang dari panggung. Tapi ngliat dia acting di panggung baru kesampaian malam ini. Saya terharu. Nyaris air mata saya keluar ketika melihat dia menjelma menjadi ‘yang lain’ diatas panggung.,” aku Hanung dalam akun instagramnya @hanungbramantyo, juga pada Minggu (12/11/2017).

Suami artis Zaskia Adya Mecca ini bisa menilai Reza begitu lantaran dirinya pernah menjadi orang panggung. “Jadi bisa ngrasain energi yg terproyeksi pada vocal dan gesture seorang aktor,” lanjutnya.

Menurut pria yang pernah menyutradari sejumlah film layar lebar berkualitas, antara lain Get Married dan Perempuan Berkalung Sorban ini, pemilihan Reza sebagai Chairil sangat pas.

“Malam ini saya makin yakin ketika ada yang nanya kenapa selalu pake Reza? Dengan pede saya akan jawab: Karena saya butuh Aktor. Demikian,” ungkap Hanung.

Selama ini Chairil Anwar adalah sosok penerjemah dan penyair besar yang selalu ada di pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah-sekolah. Padahal dia juga sempat berimej "binatang jalang" yang ‘unik’.

Lewat pertunjukan teater 'Perempuan-Perempuan Chairil', ada sisi kehidupan Chairil Anwar yang lain, yang disuguhkan ke atas panggung oleh Titimangsa Foundation.

Agus Noor dipercaya sebagai sutradara dan Happy Salma sebagai produsernya. Sedangkan naskah dari pentas ini ditulis oleh Agus Noor, Ahda Imran, dan Hasan Aspahani.

Di pementasan ini, Reza yang berperan sebagai Chairil Anwar ber-acting keren menampilkan sosok Chairil dalam petualangan mencari makna cinta dengan empat sosok perempuan, mulai dari kisah cinta yang penuh gelora hingga kisah cinta yang romantis dan muram terpendam.

Karena itulah pertunjukan teater ini dibagi menjadi empat babak. Babak pertama, mencerikan perjalanan cinta Chairil dengan Ida Nasution yang diperankan Marsha Timothy.

Ida adalah perempuan cerdas. Dia penulis esai sekaligus penerjemah yang membuat Chairil jatuh cinta. Namun sosok Ida menghilang dalam pejalanan dari Jakarta ke Bogor.

Babak berikutnya, hadir sosok Sri Ajati (diperankan Chelsea Islan) yang berparas cantik. Sri pemain teater, penyiar radio, dan model bagi lukisan Basoeki Abdullah. Sri itu kasih tak sampai Chairil namun menjadi inspirasi Chairil dalam menulis 'Senja di Pelabuhan Kecil'.

Sri perempuan yang cantik dan berwajah melankolis. Sri-lah yang membuat pesona romantisme cinta Chairil muncul.

Babak selanjutnya hadir sosok Sumirat (diperankan Tara Basro). Chairil jatuh cinta dan dibalas Mirat. Cinta Mirat menjadi tenaga yang menginspirasi Chairil membuat sajak-sajak yang bergelora. Namun perjalanan cinta mereka tak berumur panjang.

Di babak keempat, Chairil menemukan pencarian cintanya, dan jatuh ke pelukan Hapsah Wiriaredja (diperankan Sita Nursanti). Mereka berjumpa di Karawang. Hapsah adalah perempuan sederhana yang tak mengerti sastra dan puisi-puisi Chairil.

Lantaran keduanya mempunyai pola pikir yang bertentangan, akhirnya sering terjadi pertengkaran. Belum lagi didera bermaam persoalana, terutama himpitan ekonomi menjelang kelahiran putri mereka, Evawani.

Di dekat ajalnya, Chairil menyadari akan cintanya kepada Hapsah yang diperistrinya. Hapsah-lah yang membuat Chairil menemukan ‘rumahnya’ yang sebenarnya.

Secara keseluruhan pementasan 'Perempuan-Perempuan Chairil' laksana menyimak sajak-sajak Chairil yang berpindah wadah ke dialog dalam naskah.

Lewat pementasan yang didukung kembali oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini, seakan sastra 'turun gunung' sehingga menjadi lebih mudah dinikmati banyak orang.

Apalagi ditambah acting ciamik Reza, sang aktor serba bisa, semakin berkesanlah pementasan itu.

Tak berlebihan kalau Melly sampai berkomentar, terlalu bagus, karena memang benar-benar bagus.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto:  @officialpilarez, @melly_goeslaw & @hanungbramantyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.