Jumat, 04 Agustus 2017

Sendratari, Akustik, dan Pesta Lampion Bakal Semarakkan Malam Kedua Dieng Culture Festival 2017

Malam kedua  Dieng Culture Festival (DCF) 2017, Sabtu (5/8) bakal disemarakkan dengan tiga kegiatan menarik di kompleks Candi Arjuna, Dataran Tinggi Dieng. Ada Pentas Sendratari Rambut Gimbal, di teruskan dengan Akustik Atas Awan, dan ditutup dengan Pesta Lampion.

Agenda Pentas Sendratari Rambut Gimbal akan dimulai ba’da Isya, tepatnya pukul 17.30 sampai 20.00 WIB.

Sesuai namanya sendratari tersebut menceritakan kisah tradisi rambut gimbal yang hidup dalam masyarakat Dieng sampai kini.

Tak bisa dipungkiri tradisi budaya inilah yang membuat Dieng punya daya tarik berbeda dengan dataran tinggi lainnya.

Sementara acara Akustik Atas Awan akan dimulai pukul 20.000 WIB dengan menampilkan sejumlah musisi, salah satunya Katon Bagaskara, salah satu pentolan Kla Project. Sedangkan Pesta Lampion baru akan digelar pukul 22.00 WIB sampai selesai.

TravelPlus Indonesia memperkirakan perhelatan DCF malam kedua atau malam terakhir ini bakal lebih ramai pengunjungnya dibanding malam pertama yang juga berhasil menjaring ribuan penonton yang berdatangan dari berbagai kota di Jawa terutama Jogja, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya.

Sebelum ketiga acara itu berlangsung, sejak pagi sejumlah agenda DCF ke-8 ini sudah digelar.

Ada acara menikmati pesona matahari terbit (sunrise) di Bukit Sikoner selepas Subuh, Festival Caping Gunung di Kompleks Candi Arjuna mulai pukul 08.30 WIB, diteruskan Pelepasan Balon, Pentas Kesenian Tradisional, dan Minum Purwaceng  Bareng di Gedung Soharto Withliam pukul 11.30 WIB.

Setelah Zuhur ada Tour Obyek Telaga Warna, antara lain Batu Ratapan Angin dan Kawah Sikidang pukul 13.00 sampai 17.00 WIB.

Hari ketiga atau hari terakhir DCF 2017 yang mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lewat Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Personal, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara berupa dukungan promosi dan publikasi termasuk liputan sejumlah media online dan blogger dari pusat, akan diramaikan dengan Kirab Budaya di Desa Wisata Dieng pukul 08.00, dilanjutkan dengan Jemasan Anak Gimbal,  dan Pencukuran Anak Gimbal sampai pukul 12.00 WIB.

Perhelatan DCF 2017 selama tiga 3 hari 2 malam memberi dampak luar biasa bagi pariwisata Dieng. Nama dan pesona objek-objek wisata yang ada di daerah berjuluk Negeri Di Atas Awan ini, kian berkilau lantaran ikut terangkat media massa maupun media sosial.

Begitupun dengan ragam budayanya seperti tradisi budaya rambut Gimbal dan berbagai kesenian dan tariannya seperti Tari Topeng, Tari Angguk, Rampak Buto, Tari Rodad, dan lainnya.

Industri wisata baik beragam penginapan, warung makan, sentra oleh-oleh seperti carica, teh tambi, purwaceng, dan bermacam merchandise seperti t’shirt dan tas bertuliskan Jazz Atas awan dan DCF kebanjiran pembeli.

Begitupun dengan travel agent, mobil travel, maskapai penerbangan bahkandua bandara di kota terdekat dari Dieng yakni Adi Soecipto, Jogjakarta dan  Adi Soemarmo, Semarang ikut kecipratan untung.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Suasana kerumunan penonton Jazz Atas Awan malam pertama Dieng Culture Festival (DCF) 2017.
2. Id tamu VIP DCF ke-8.
3. Sejumlah merchandise DCF 2017 seperti t'shirt dan tas bertuliskan Jazz Atas Awan diburu pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.