Rabu, 26 Juli 2017

Ini yang Bikin Wakotobi Pede Mengklaim Sebagai Ikon Wisata Baharinya Indonesia

Ada 30 top rank wisata bahari yang tengah disiapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), salah satunya Wakatobi. Namun Wakatobi dengan penuh pede-nya (percaya diri) selalu mengklaim sebagai ikon wisata baharinya Indonesia. Sebab salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) ini tak hanya memenuhi 3 kreteria sebagai destinasi unggulan wisata bahari yakni memiliki wisatai pantai, wisata bawah laut (underwater), dan bentang laut.

Alasan Wakatobi berani mengklaim seperti itu, lantaran Wakatobi memiliki perbedaan dengan daerah lain yang juga mengandalkan wisata bahari, pertama Wakatobi memiliki tingkat keragaman hayati tertinggi di dunia.

“Wakatobi punya 750 spesies terumbu karang dari 850 spesies terumbu karang yang ada di dunia dari hasil penelitian tahun 1996,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Wakatobi, Nadar kepada TravelPlus Indonesia di Patuno Resort, Pulau Wangi Wangi, Wakatobi, saat mengantar rombongan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Target Pasar Wisata Bahari 10 Destinasi Prioritas Pariwisata tahun 2017 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lewat Asisten Deputi (Asdep) Strategi Pemasaran Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara di resort tersebut, Rabu (26/7).

Wakatobi juga punya atol tunggal terpanjang di dunia dengan panjang 48 Km. Itu pulalah yang menyebabkan Wakatobi menjadi tempat menyelam tak terbatas alias unlimited diving site. “Jadi nyemplung dimana saja di Wakatobi itu sebenarnya dive site,” tambah Nadar.

Kekuatan lain Wakatobi bukan cuma baharinya. Tapi juga kaya akan potensi wisata budaya seperti situs sejarahnya ada 44 benteng.

“Di tiap pulaunya ada benteng, contohnya Benteng Liya Togo di Pulau Wangi-wangi, Benteng Ollo di Pulau Kaledupa, Benteng Patua di Pulau Tomia, dan di Pulau Binongko ada Benteng Koncu. Semuanya peninggalan Kesultanan Buton,” terangnya.

Wakatobi juga memiliki sejumlah prosesi adat seperti Kabeunga, Bangka Mbule-Mbule, Tradisi Duata yang hidup di masyarakat Suku Bajo, dan tradisi lainnya yang dapat dikemas setiap tahun sebagai daya tarik wisata.

Tak ketinggalan tarian, seni musik tradisional, dan kuliner khasnya. Contohnya Tari Lariangi dari Pulau Keledupa yang sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda nasional dan Tari Balumpa atau tarian menyambut kedatangan tamu spesial.

“Pokoknya Wakatobi dari segi berbagai daya tariknya sudah world class. Tinggal bagaimana dukungan dari sisi infrastruktur dan promosinya,” tegas Nadar.

Kelebihan lainnya, lanjut Nadar, Wakatobi sudah ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata sehingga kementerian dan lembaga terkait serius untuk mendorong percepatan pembangunannya.

Buktinya saat ini sedang dalam proses pembentukan Badan Otorita Pariwisata atau BOP Wakatobi yang diyakini akan lebih memicu percepatan pembangunan Wakatobi. “Diharapkan tahun ini sudah terbit perpres -nya,” terang Nadar.

30 Wisata Bahari Unggulan
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sebelumnya dalam sebuah kesempatan mengatakan 30 destinasi unggulan wisata bahari Indonesia yang dipersiapkan mengacu kepada 10 destinasi prioritas yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

Kata Arief Yahya, Presiden Jokowi telah memasukkan dalam daftar kinerjanya dalam membangun pariwisata Indonesia, salah satunya adalah wisata bahari.

Kenapa? Karena Indonesia memiliki tiga bagian di wisata bahari, yakni pantai sebesar 60 persen, sea zone 25 persen, dan underwater 15 persen.

"Indonesia dianugerahi pantai terbesar di dunia, lalu costal terpanjang kedua di dunia bahkan dari sisi wisata selamnya Indonesia menjadi terbaik di dunia," ungkap Arief Yahya ketika itu di Jakarta.

Adapun 30 destinasi wisata bahari unggulan yang ditengah disiapkan sebagaimana diutarakan Arief Yahya yakni untuk destinasi wisata pantai ada Wakatobi (Sultra), Natuna Anambas (Kepri), Bangka Belitung, Kepulauan Seribu (Jakarta), Karimun Jawa (Jawa Tengah), Derawan (Kalimantan Timur), Bali, Mandalika (Lombok-NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Morotai (Maluku Utara).

Untuk destinasi wisata bawah laut ada Wakatobi, Togean (SulTeng), Lombok, Bali, Alor (NTT), Derawan, Bunaken (Sulut), Ambon-Banda (Maluku), Labuan Bajo, dan Raja Ampat (Papua Barat).

Begitupun untuk destinasi wisata bentang laut, Wakatobi termasuk di dalamnya, bersama Sabang (Aceh), Belitung, Bali, Lombok (Nusa Tenggara Barat), Derawan (Kalimantan Timur), Togean, Ambon, Ternate (Maluku Utara), dan Raja Ampat.

“Kami terus melakukan pembenahan terhadap 30 destinasi bahari unggulan tersebut,” pungkas Arief Yahya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratopis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Wakatobi termasuk salah satu dari 30 destinasi unggulan wisata bahari Indonesia.
2. Wakatobi, unlimited diving site.
3. Nadar, Kadispar Wakatobi
4. Bercengkrama usai snorkeling di Sombu Dive, Pulau Wangi Wangi, Wakatobi.
5. sepenggal pesona perairan Pulau Wangi Wangi, Wakatobi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.