Sabtu, 07 September 2024

Sembilan Tema Kegiatan Ini Bikin Camcer Bermanfaat Lebih


Camping ceria (camcer) salah satu dari sederet kegiatan outdoor yang punya banyak manfaat, di antaranya bisa memperkuat silaturahmi antar-pesertanya.

Supaya camcer bisa berbuah manfaat seperti itu bahkan lebih, perlu diisi dengan serangkaian kegiatan yang disesuaikan dengan usia dan latar belakang minat/kesukaan pesertanya.

Berdasarkan amatan saya beberapa kali meliput camcer di beberapa camping ground (camp ground) atau bumi perkemahan (buper), sekurangnya ada 9 (sembilan) tema kegiatan yang dapat dimasukkan dalam daftar acara agar camcer bukan hanya menyenangkan dan sebagai salah satu pilihan aktivitas healing (penyembuhan atau proses menjadi sehat kembali), pun mampu memberi manfaat lebih.

Pertama, melakukan kegiatan bertema religi. Misalnya kalau pesertanya banyak yang muslim, bisa menjalankan salat wajib berjemaah di alam terbuka dekat area kemah dengan alas matras atau tikar besar. Pilihan tempat lainnya di aula/pendopo yang tersedia di sana maupun di musala ataupun masjid yang berada di sekitar kampung dengan lokasi camp ground.


Contohnya Samara Camp dan Curug Naga Camp, dua dari beberapa camp ground yang berada di Desa/Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Amatan saya sewaktu mengikuti camcer plus survei lokasi camp ground untuk Jambore TAPAL baru-baru ini, di dua camp ground yang jaraknya berdekatan tersebut bisa digunakan untuk salat berjemaah baik di area kemah, aula/pendopo semi permanen (Samara Camp) ataupun di musala yang ada di area camp (Curug Naga Camp) atau di Musala Alisha yang berada di tepi jalan beraspal antara Samara Camp dengan Curug Naga Camp, jaraknya tak sampai 100 meter dari Samara Camp.

Kedua, mengisi camcer dengan kegiatan bertema hiburan. Contohnya live music, organ tunggal, dan pentas seni (antara lain gitaran sambil menyanyi, menari/joget, dan membaca puisi). Termasuk pula pembagian door prize, kuis berhadiah, fun games atau permainan-permainan mendidik juga rekreatif, dan lainnya.

Berikutnya atau tema kegiatan ketiga adalah olah raga atau bina jasmani. Contohnya olgapis (olah raga tipis-tipis) seperti senam sehat pagi hari secara bersama, pemanasan (warming up) sebelum melakukan kegiatan outdoor yang lebih berat, dan lainnya.


Keempat, mengisi dengan kegiatan bertema malam keakraban. Contohnya api unggun, kambing guling, berbeque, coffee/tea break, makan bersama, diskusi santai tentang rencana berikutnya, dan lainnya.

Kelima, melakukan kegiatan bertema ramah lingkungan. Misalnya aksi bersih sampah di sekitar area kemah yang dimasukkan ke dalam trash bag (kantong plastik) ataupun tong sampah yang tersedia di sana. Pilihan lain aksi tanam pohon di hutan di dekat lokasi camp ground, dan lainnya. 

Selanjutnya atau keenam, melakukan kegiatan bertema sosial, seperti bakti sosial (baksos) memberi donasi ke panti asuhan anak yatim/piatu di dekat area kemah, membersihkan musala setempat, dan lainnya.

Ketujuh, mengisi dengan kegiatan bertema pengetahuan umum atau pembelajaran/pendidikan (edu-camp). Contohnya berbagai ilmu tentang cara berkebun yang praktis di halaman rumah, cara membuat makanan kekinian untuk ide berjualan, cara bikin konten bermanfaat untuk promosi wirausaha, dan lainnya.

Kedelapan, melakukan kegiatan bertema ekonomi atau menambah pendapatan pesertanya. Contohnya bazaar kuliner, peralatan outdoor, dan lainnya.

Terakhir atau kesembilan melakukan kegiatan bertema outdoor bermuatan petualangan. Contohnya hiking, trekking ke  curug, jelajah hutan, susur sungai, body rafting, outbound team building, dan lainnya.


Sebaiknya dihindari
 
Selain melakukan sembilan tema kegiatan sebagaimana tersebut di atas, ada beberapa hal juga yang sebaiknya dihindari atau tidak dilakukan saat camcer agar berujung berkesan.

Beberapa hal tersebut antara lain tidak terlalu pamer status sosial lewat penampilan maupun perkataan; tidak asyik menyendiri atau berkegiatan sendiri; tidak menanyakan/menyinggung sesuatu yang privacy atau terlalu kepo dengan hal-hal yang bersifat pribadi orang/peserta; tidak pula menanyakan/menyinggung sesuatu tentang pilihan politik, agama, dan lainnya yang berbau SARA; tidak berbaur dengan teman seangkatan atau se-circle saja; tidak sampai mengganggu ketenangan pengunjung lain/warga setempat; tidak merusak fasilitas umum, dan terakhir tidak mencemarkan lingkungan area kemah dan  jalur hiking maupun trekking seperti membuang sampah sembarangan, dan lainnya.

Selamat ber-healing, menyatu, dan bersenyawa dengan alam dengan ber-camcer, semoga bermanfaat lebih.

Salam camcer pro konservasi, salam camcer ramah lingkungan 🙏.

Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id

Captions:
1. Saya mengabadikan tim camcer plus survei lokasi camp ground untuk Jambore TAPAL di Megamendung, tepatnya di Samara Camp, Curug Naga, dan Curug Panjang.
2. Mushola/Musala Alisha di tepi jalan beraspal antara Samara Camp dengan Curug Naga Camp, Citamiang, Megamendung, Kab. Bogor, Jabar.
3. Malam keakraban dengan makam bersama dan diskusi santai selepas salat isya berjemaah di Samara Camp.
4. Salah satu campsite di Samara Camp, mobil pengunjung bisa parkir di dekat area camp.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.