Senin, 03 Juni 2024

Delapan Cara Asyik Nikmati Perkebunan Teh di Kaki Gunung Dempo


Selain Gunung Dempo yang jadi dambaan banyak pendaki dari dalam dan luar Sumatra Selatan (Sumsel), di Pagar Alam juga terhampar perkebunan teh di kaki gunung tersebut yang sudah lama menarik kunjungan wisatawan.

Berdasarkan amatan TravelPlus Indonesia sebelum dan sesudah mendaki gunung api aktif  berketinggian 3.195 Mdpl yang bergelar atapnya Sumsel tersebut ditambah data dari berbagai sumber, sekurangnya ada delapan kegiatan asyik yang biasa dilakukan wisatawan saat menyambangi perkebunan teh kaki Dempo.

Kedelapan aktivitas asyik selama berada di perkebunan teh yang dapat ditempuh  sekitar 15 s/d 30-an menit berkendara dari pusat kota Pagar Alam. Sedangkan Pagar Alam berjarak sekitar 300 Km dari pusat kota Palembang (ibukota Sumsel), dapat dijangkau sekitar 7 - 8 jam berkendara melewati Indralaya, Prabumulih, Muara Enim, dan Lahat, adalah :

Pertama, berkendara dengan mobil pribadi atau dengan mikrobus (elf) bila datang dalam kelompok besar (maksimal 20 orang).

Sebaiknya menggunakan mobil pribadi yang kuat untuk kondisi menanjak dan berkelok-kelok serta berukuran tidak terlalu besar, mengingat badan jalan sepanjang perkebunan tidak terlalu lebar. 

Melajulah dengan kecepatan pelan dan sedang lalu berhenti di spot-spot menarik dan berpandangan menawan, antara lain pohon jomblo di tengah hamparan perkebunan teh yang menghampar bak permadani hijau raksasa dan plang PTPN (Perkebunan Teh Perkebunan Nusantara) VII yang merupakan aset milik negara sekaligus kebanggaan warga Sumsel.

Bisa juga anggota keluarga atau teman se-mobil yang ikut serta, merekam pemandangan dari sisi kanan atau kiri kaca mobil saat mobil melaju sedang untuk mendapatkan suasana perjalanan dan saat melewati kelokan.

Kedua, bersepeda manual (kayuh) maupun sepeda motor.

Kalau naik sepeda kayuh sebaiknya dilakukan bersama rekan peminat sepeda minimal dalam kelompok kecil (small group). Berhentilah di spot-spot menarik seperti di poin satu.

Bila bersepeda motor, bisa boncengan, yang dibonceng bisa sambil merekam pandangan sambil sepeda motor berjalan dengan kecepatan pelan sampai sedang. Tak lupa berhenti di spot-spot menarik untuk foto narsis.


Aktivitas ketiga, berjalan kaki keliling teh (tea walk) di spot-spot menarik.

Menikmati perkebunan teh di kaki Dempo, sayang kalau hanya dari kendaraan. Turunlah, lalu tea walk. Kalau ingin mendapatkan pemandangan mewah (bukan mepet sawah yah) maksudnya luar biasa indah saat cuaca cerah yakni berupa hamparan teh berlatar belakang Gunung Dempo, cobalah tea walk di trek pendakian awal Gunung Dempo sampai batas hutan.

Jangan lupa berfoto narsis sendiri maupun bersama rekan-rekan berlatar pemandangan menawan tersebut sebagai bukti Anda memang berada di perkebunan teh kaki Gunung Dempo, bukan di perkebunan lain yang ada di provinsi lain Sumatra maupun Jawa.

Keempat, berkunjung ke basecamp (BC) pendakian Gunung Dempo di Kampung IV, Dusun Mekar Jaya, Desa Gunung Dempo, Pagar Alam Selatan. 

Di sana, Anda bisa mampir ke warung makan sederhana antara lain Warung Noval untuk sekadar makan nasi goreng, mie goreng ataupun mie rebus, minum aneka kopi dan teh serta buang air. 

Jangan lupa berfoto berlatar belakang tulisan "Selamat Datang di Base Camp Pendakian Gunung Dempo" yang terpasang di dinding papan kayu salah satu BC tersebut.

Anda juga maupun menunaikan shalat fardhu di Masjid Al-Barokah di sisi kiri BC. Saat ke masjid tersebut, abadikan masjid  karena bakal mendapatkan gambar menawan berlatar belakang Gunung Dempo   saat cuaca cerah.

Aktivitas berikutnya atau kelima, menyaksikan atlet paralayang melayang-layang di langit Pagar Alam di atas hamparan teh di Tugu Rimau, kaki Gunung Dempo.

Bila di lokasi paralayang tersebut sudah diperbolehkan lagi tandem (terbang berdua bersama instruktur), Anda bisa mencobanya.

Keenam, outbound di sekitar perkebunan teh bersama Pagaralam Outbound.

Jenis paket outbound-nya antara lain paket outbound low impact half day Rp 160 ribu, paket outbound low impact full day Rp 250 ribu serta paket outbound & rafting 
Rp 460 ribu. Harga tersebut belum termasuk PPN dan PPH.


Borong Oleh-oleh 
Kegiatan ketujuh, memborong oleh-oleh khas  Pagar Alam.

Produk yang bisa Anda beli antara lain teh hitam yang punya banyak khasiat untuk kesehatan antara lain mencegah penyakit gula, jantung, kanker, asam urat, kolesterol, darah tinggi; melancarkan pencernaan; menghaluskan kulit; melangsingkan tubuh; dan memperlambat penuaan. 

Di sana Anda juga bisa membeli bermacam kopi robusta-nya, mengingat Pagar Alam juga merupakan salah satu penghasil kopi robusta.

Sebaiknya aktivitas di poin 1-7, Anda lakukan mulai dari pagi sampai jelang siang, lalu ishoma dan lanjut jelang sore (selepas ashar) sampai menjelang magrib.

Terakhir atau aktivitas kedelapan, menginap di villa yang ada di perkebunan teh.

Kalau Anda ingin menikmati dinginnya malam di perkebunan teh, bisa menginap di salah satu villa yang ada di sana, namanya Villa Besemah. Harga villanya mulai dari Rp 600 ribu s/d Rp 1,2  juta. Sedangkan tarif per kamarnya Rp 350 ribu - Rp 400 ribu.

Di sana Anda juga bisa menikmati aneka minuman ringan maupun bermacam makanan hangat yang ada di kafe/resto villa tersebut. Pagi atau sorenya Anda bisa melakukan kegiatan sebagaimana tercantum di poin 1-7.

Naskah & foto: Adji TravelPlus, IG @adjitropis & TikTok @FaktaWisata.id

Captions:
1. Pemandangan perkebunan teh & saat tea walk di trek pendakian awal Gunung Dempo.
2. Hamparan teh berlatar Gunung Dempo, Basecamp Kampung IV, Masjid Al-Barokah di Kampung IV & Plang PTPN 7.
3. Tea walk berlatar Gunung Dempo, menikmati hamparan teh dari mobil, jalanan di perkebunan teh kaki Dempo berkelok-kelok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.