Kamis, 03 September 2020

Survei FESMI: Pandemi Covid-19 Munculkan Tiga Kelompok Musisi


Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) baru-baru ini melakukan  surve terhadap 1.400 responden di 22 provinsi di Indonesia.

Hasinya ada tiga kelompok musisi yang terlihat selama Covid-19 mewabah di Indonesia sejak medio Maret 2020.

Ketiga kelompok musisi itu masing-masing mapan, pas-pasan dan rentan.

Hasil survei tersebut mencatat dari 1.400 responden itu terlihat sebanyak 34,3 persen musisi adalah yang bekerja di hotel dan kafe, pengiring musik profesional ada 12,9 persen, hingga pengajar sebanyak 10,8 persen.

Sementara artis rekaman tercatat ada 7,1 persen dan digital content creator itu sebanyak 3 persen.

"Rata-rata penghasilan musisi juga beragam," ungkap Ketua FESMI Candra Darusman dalam Webinar "Saatnya Bangkit Kembali" yang digelar Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru (PMBB) Kemendikbud RI dan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (Kophi) di Zoom Meeting, Rabu (2/9/2020).


Penghasilan terbanyak mulai Rp 3,1 juta hingga 5 juta yakni sebesar 24,6 persen, Rp 1,1 juta sampai 3juta (19,1 persen) dan Rp 5,1 hingga Rp 7 juta (18,2 persen), Rp 7,1 hingga Rp 10 juta (12,3 persen) serta Rp 100.000 sampai 1juta (10,7 persen).

Sementara musisi yang berpenghasilan Rp 10,1 juta sampai Rp 15 juta (8,9 persen) dan Rp 15,1 sampai Rp 20 juta hanya 3,5 persen.

Menurut Candra Darusman, kelompok  musisi mapan itu tidak perlu dibantu selama pandemi Covid-19 karena bisa menggelar konser live streaming sendiri misalnya dan punya ruang gerak untuk tetap berkerasi.

Sementara kelompok pas-pasan diketahui memiliki modal tapi mulai habis (musisi beralih pekerjaan) yang harus dilakukan pemberdayaan, mencarikan modal, pelatihan e-commerce dan modul latihan live streaming untuk memulai usaha baru.

"Nah,kelompok musisi rentan inilah yang harus diberi bantuan sembako, bantuan langsung tunai dan rumah singgah," ungkapnya.

FESMI, lanjut Candra Darusman,
sejauh ini sudah menyalurkan Rp 600 juta ke para musisi, terutama kelompok rentan tadi dan pemberian bantuan ini masih berlanjut sampai sekarang.


Narsum lainnya Edi Irawan, Kepala Kelompok Kerja Apresiasi dan Literasi Musik Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru Kemendikbud RI menjelaskan untuk subsektor musik, pihaknya melakukan penguatan, perlindungan, dan advokasi HKI bidang musik.

Selain itu melakukan peningkatan kapasitas SDM, pendataan  dan literasi, ketersediaan lagu anak, dan world Music Expo.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, IG: @adjitropis


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.