Hari Mangrove Sedunia atau World Mangrove Day (WMD) yang jatuh pada tanggal 26 Juli, ini merupakan momentum yang tepat untuk mengenal lebih jauh betapa pentingnya ekosistem hutan bakau bagi Tanah Air ini.
Pada tahun 2016, UNICEF mendeklarasikan peringatan the International day for the conservation of the mangrove ecosystem yang pertama.
Saat itu, UNESCO menekankan pentingnya melindungi mangrove sebagai bagian dari Agenda for sustainable development.
Hutan bakau (mangrove) memiliki peranan penting dan manfaat yang banyak, baik langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitarnya, khususnya bagi penduduk pesisir.
Begitu isi keterangan foto (captions) yang diunggah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di akun Instagram (IG)-nya @kementerian_lhk, hari ini, Minggu (26/7/2020) yang sumbernya dari @bbksdasumut.
Masih di bawah unggahan 4 foto bergambar mangrove di Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut, Sumatera Utara, tertera 5 manfaat dan peranan hutan bakau ini.
Manfaat pertama, untuk mencegah intrusi air laut. Kedua, mencegah erosi serta abrasi pantai.
Ketiga, sebagai pencegah dan penyaring alami; keempat, sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa; serta kelima, berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir.
"Dan masih banyak manfaat lainnya, baik dari bagian tanaman mangrove maupun manfaat tidak langsung, oleh karenanya #Sobathijau jangan pernah berhenti menanam mangrove walaupun hanya 1 pohon," sambung adminnya di captions itu.
Indonesia merupakan negara yang dikaruniai mangrove terluas di dunia.
"Sudah sewajarnya kita tetap menjaga kelestarian ekosistem mangrove guna keberlangsungan hidup manusia dan alam semesta," pungkas adminnya di unggahan ini.
Pantauan TravelPlus Indonesia, sejumlah akun IG Taman Nasional (TN) dan Taman Wisata Alam (TWA) dibawah pengelolaan KLHK juga mengunggah ucapan Happy WMD 2020.
TN Kutai di Kalimantan Timur contohnya mengunggah 3 foto dan 1 video tentang hutan bakau di IG,-nya @tn_kutai.
"TN Kutai tak pernah lelah untuk selalu menanam bibit-bibit mangrove dan menjaga hutan mangrove yang bsemakin menua," tulis adminnya.
Bahkan Kepala Balai TN Kutai Nur Patria Kurniawan mengunggah 3 foto di akun IG pribadinya @nurpatria_kurniawan.
Salah satu foto unggahannya itu diberi tulisan hiduplah seperti mangrove meski dibilang kotor, berlumpur, dan bau namun akar, batang, daun, dan buahnya tetap diperuntukkan demi kemanfaatan kehidupan organisme lain.
"Selamat Hari Mangrove Sedunia. Kebanyakan orang baru "ingat" ketika ada bencana. Mari kita jaga, rawat dan manfaatkan secara benar potensi mangrove kita untuk kelestariannya," ungkap Nur Patria.
Sementara TN Kepuluan Seribu di perairan Teluk Jakarta mengunggah 2 foto di @tnlkepulauanseribu dengan captions mangrove dianggap sebagai pohon dewa, mengapa?
"Karena dari pucuk, batang, hingga akar memberikan nilai manfaat bukan hanya kepada manusia tetapi juga pada biota laut bahkan bumi ini sendiri," tulis adminnya.
TN Bunaken di Sulawesi Utara mengunggah 1 foto di IG-nya @tamannasionalbunaken dengan captions mangrove, padang lamun, dan terumbu karang merupakan 3 komponen ekosistem penting di kawasan TN Bunaken.
"Tiga unsur ini bekerja bersama-sama. Pohon-pohon mangrove menjaga endapan dan polutan untuk tidak terus mengalir ke laut, dan lamun memberikan penghalang lebih lanjut untuk lumpur yang bisa menutupi karang," ujar adminnya.
Begitupun TN. Takabonerate mengunggah 1 foto Hutan Mangrove Gusung, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dengan captions juga bersumber dari @bbksdasumut.
Sementara TN Berbak dan Sembilang di Jambi me-repost unggahan @kementerian_lhk di atas.
TWA yang mengucapkan selamat Hari Mangrove Sedunia 2020 antara lain TWA Pulau Sangalaki di Kaltim dan TWA Mangrove Angke Kapuk di Jakarta.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: dok. @kementerian_lhk, @tamannasionalbunaken, @tn_kutai, @tnlkepulauanseribu, & @nurpatria_kurniawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.