Minggu, 26 Juli 2020

Menteri LHK Dukung Langkah dan Kiprah Profesi Insinyur Indonesia, Ini Caranya

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menegaskan pihaknya amat mendukung langkah-langkah dan kiprah profesi Insinyur Indonesia.

"Sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang hadir saat ini dari unsur Pemerintahan, saya menegaskan bahwa Pemerintah sangat mendukung langkah-langkah dan kiprah profesi Insinyur Indonesia,” tegas Siti Nurbaya saat menjadi salah satu peserta Pengukuhan Insinyur Program Profesi Insinyur Angkatan I Tahun 2019/2020 IPB University yang digelar secara daring, Sabtu (25/7/2020). 

Dalam mendukung SDM bidang LHK khususnya profesi Insinyur, lanjut Siti Nurbaya pada tahun 2018 telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) dan Menteri LHK tentang penyelenggaraan Program Profesi Insinyur Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Nota kesepahaman tersebut telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK dengan Direktur Jenderal Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan tinggi Kemenristek Dikti tentang penyelenggaraan Program Profesi Insinyur Bidang Kehutanan," terangnya.

Dalam acara itu sebanyak 434 Insinyur Profesional diambil sumpahnya secara langsung dengan pembatasan undangan yang hadir dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi Covid-19.

Menteri LHK tak lupa mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Insinyur Profesional PII yang diambil sumpahnya pada pengukuhan kali ini.

“Dengan kondisi pandemi Covid-19 berkembang langkah dan kebijakan New Deal dan orientasi green economy," ujarnya.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 dan New Deal dimaksud, sambung Siti Nurbaya, insinyur profesional semakin diperlukan misalnya dalam pengembangan dan penguatan industri electric vehicles, hydrogen vehicles, dan semikonduktor, juga perluasan teknologi 5G data dan jejaring serta Artificial Intelligence, pengembangan Researh and Development untuk inovasi digital green economy dan diversifikasi supply value chain.

"Dalam kaitan inplementasi Agenda nasional Industri 4.0 Indonesia, tantangan yang perlu segera dijawab dan diaktualisasikan seperti otomotif/autoparts, komponen elektronik/semikonduktor, teknologi alat kesehatan dan biofarma, pengembangan energi terbarukan, pengembangan 5G dan big-data serta penguatan kerja sama riset”, beber Siti Nurbaya.

Menutup sambutannya, Menteri Siti Nurbaya mengharapkan Pengukuhan Insinyur Profesional ini mampu mendukung akselerasi Program Profesi Insinyur yang sangat strategis di era persaingan global yang mana Presiden RI Joko Widodo sangat mendukung seluruh elemen bangsa agar dapat melakukan perubahan dan melakukannya secara cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan merespon perkembangan persaingan dunia. 

Program Profesi Insinyur adalah program pendidikan tinggi setelah program sarjana untuk membentuk kompetensi keinsinyuran yaitu Profesi Insinyur yang andal dan profesional yaitu mampu meningkatkan nilai tambah, daya guna, hasil guna untuk mewujudkan pembangunan berkelanjtan dan berwawasan lingkungan.

"434 orang yang dikukuhkan terdiri dari 24 orang dari Bidang Keinsinyuran Industri Pertanian, 34 orang dari Industri Keinsinyuran Teknik Pertanian dan 376 orang dari Bidang Keinsinyuran Teknik Kehutanan," tutup Siti Nurbaya. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis) Foto: dok.birkom klhk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.