Sebagai salah satu destinasi wisata andalan, jelas Aceh punya banyak keistimewaan, terlebih saat liburan jelang akhir tahun sampai tahun baru.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin menjelaskan Peringatan Tsunami Aceh selalu diperingati setiap tahun tanggal 26 Desember sebagai agenda tetap masyarakat dan Pemerintah Aceh dengan melibatkan semua stakeholder, masyarakat, dan wisatawan/pengunjung sebagai media refleksi, apresiasi, mitigasi, dan sekaligus promosi.
"Peringatan 15 tahun gempa dan tsunami Aceh tahun ini yang mengusung tema “Melawan Lupa, Bangun Siaga” akan bertempat di Halaman Pidie Convention Center (PCC), Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Kamis, 26 Desember 2019," terang Jamaluddin kepada TravelPlus Indonesia, Senin (16/12/2019).
Acara puncak peringatan 15 tahun gempa dan tsunami Aceh yang digelar Disbudpar Provinsi Aceh tersebut terbagi dua.
"Pertama acara seremonial yang terdiri atas Zikir Bersama, Pengajian, Penayangan Video “Bangkit Bersama pasca Bencana”, Testimoni, Sambutan Gubernur, Tausyiah, Doa, Santunan Anak Yatim, dan Kenduri Bersama, yang dimulai pukul 07.30 sampai 12.30 WIB," terang Jamaluddin.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani menambahkan pemberi ceramah atau tausyiah pada acara puncak peringatan 15 tahun gempa dan tsunami Aceh tahun ini adalah dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS).
"Acara kedua berupa hiburan dengan menghadirkan penyanyi religi ternama Opick dan juga suguhan Teatrikal Kebencanaan, mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB," ungkap Rahmadhani.
Selain kedua acara puncak tersebut, wisatawan/pengunjung yang berencana berlibur jelang akhir tahun di Banda Aceh, juga bisa mengikuti serangkaian acara terkait yang bermuatan edukasi antara lain Muzakarah Cendikiawan Muslim dengan tema Membangun Ikhtiar Menuju Aceh Sadar Bencana, 18 Desember 2019 di Hotel Hermes, Banda Aceh; Seminar Kebencanaan dengan University of Hyogo Jepang, 25 Desember 2019 di Unsyiah; dan Live Music Simulasi Bencana oleh Bloom Works dari Japan, 25 November 2019 di Museum Tsunami, Banda Aceh.
Selagi masih di Banda Aceh, wisatawan juga bisa sekalian menjelajahi objek-objek wisata tsunami antara lain ke Masjid Raya Baiturrahman, Kapal Pembangkit Tenaga Listrik Diesel (PLTD) Apung I di Gampong Punge Blang Cut, kuburan massal korban tsunami Ulee Lheue di Kecamatan Meuraxa, lanjut ke Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, melihat Kapal Di Atas Rumah di Desa Lampulo, dan mampir ke Masjid Rahmatullah di Lhampuuk yang tetap berdiri kokoh walau dihantam gempa dan tsunami.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig @adjitropis)
Captions:
1. Kapal Di Atas Rumah di Desa Lampulo. (foto: adji)
2. Ustadz Abdul Somad (UAS) bakal memberi tausyiah pada acara puncak peringatan 15 tahun gempa dan tsunami Aceh di Sigli, Kabupaten Pidie. (foto: dok. Disbudpar Aceh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.